Thursday 11 February 2016

Menghajar Kontributor Wikipedia

oleh Tom Finaldin


Bandung, Putera Sang Surya

Saya benar-benar kecewa. Demi Allah swt yang setiap hari memegang ubun-ubun saya.

            Saya kecewa!

            Saya kecewa karena ternyata tidak ada seorang pun anti-Islam di dunia ini yang bisa mengalahkan saya dalam berdebat. Minimal di Youtube saya mengatakan berulang-ulang hal itu.

Apa saya mungkin harus berhadapan langsung dengan orang terpandai di dunia ini yang ingin menjatuhkan ajaran Islam?

Saya memang mengejek mereka di Youtube sebagai orang-orang bodoh yang tidak berpengetahuan. Memang goblok mereka itu. Sampai saya menertawakan mereka habis-habisan dan menghina mereka sampai mereka putus asa. Saya melakukan hal itu dengan harapan ada orang tercerdas mereka di dunia ini yang mau berdebat dengan saya. Sungguh, saya bosan berdebat dengan orang-orang bodoh. Berdebat dengan orang-orang bodoh membuat otak saya cuma meng-copy-paste jawaban-jawaban saya kepada orang-orang bodoh sebelumnya. Saya ingin berdebat tentang hal baru yang belum saya ketahui. Dengan demikian, otak saya berputar lebih cepat, kreatif, dan positif. Di samping itu, saya akan mendapatkan banyak pengetahuan baru. Berdebat dengan orang-orang bodoh sungguh membosankan. Saya pengen dengan yang lebih pintar. Akan tetapi, sampai sekarang masih saja orang-orang bodoh itu yang ngajak berdebat. Bosen banget, soalnya sekali dua kali komen saja mereka sudah jatuh kalah.

Gak ada tantangan banget!

Saya berkali-kali menghina mereka dengan kata-kata tantangan.

Whether in this world there is no anti - Islam who can beat me?

‘Apakah di dunia ini tidak ada anti-Islam yang bisa mengalahkan aku?’

Where is your smartest people? I will beat him like flick my fingers!

‘Mana orang terpandai kalian? Aku akan mengalahkan dia seperti aku menjentikkan jari-jari tanganku!

Sampai hari ini sudah lebih dari dua ratus orang asing yang saya kalahkan. Tantangan saya itu pun tak mendapatkan jawaban lagi. Barangkali di sini, di Indonesia, ada teman-teman mereka yang bisa membuat otak saya lebih cepat bergerak. Saya juga sekalian menantang kalian semua. Siapa tahu toh ada anti-Islam di Indonesia ini yang lebih pintar daripada orang-orang asing goblok itu.

Ada hal lucu yang mereka lakukan untuk mengalahkan saya. Mereka bikin dulu berita-berita bohong di internet, lalu mendebat saya dengan bersandarkan berita yang mereka buat itu. Beberapa kali hal itu terjadi dan itu membuat saya malah menertawakan mereka. Soalnya, saya tahu banget tentang hal yang mereka bicarakan dan saya juga tahu bahwa mereka sendiri yang bikin-bikin berita itu. Saya ini penulis yang mudah sekali tahu bagaimana kesamaan-kesamaan gaya tulisan mereka. Mereka pikir saya akan tertipu. Maaf saya tidak tertipu. Maaf ya.

Ini contohnya. Awalnya saya tidak tahu dia yang bikin tulisan bohong di internet. Akan tetapi, dia yang keceplosan sendiri mengakuinya. Sungguh lucu. Lebih lucu lagi, dia sudah kalah berdebat tentang Islam. Dia malah ingin menjatuhkan nama baik Indonesia. Bagi mereka, Islam dan Indonesia itu tidak bisa dipisahkan. Artinya, Indonesia itu adalah Islam. Jika mereka bisa menjatuhkan nama baik Indonesia, berarti pula menjatuhkan Islam di dunia.

Ada hal yang lebih lucu lagi dari mereka. Sekarang mereka kalau berdebat dengan saya, suka menyembunyikan diri mereka sendiri. Dulu sih enggak. Saya suka masuk mempelajari mereka dari akun google mereka. Jadi, saya tahu siapa mereka, dari mana mereka, dan apa kebiasaan mereka. Dengan begitu, saya lebih mudah menjatuhkan mereka. Hal itu pernah saya lakukan kepada orang-orang Inggris. Saya jatuhkan mereka dengan hukum prime noct. Hukum itu adalah hak bangsawan Inggris untuk “menikmati” mempelai wanita pada malam pengantin pertama. Artinya, sebelum bersama suami sahnya, perempuan itu milik bangsawan Inggris pada malam pertama. Suami sahnya menikmatinya setelah bangsawan Inggris itu bosan. Hal itu membuat mereka malu sendiri. Oleh sebab itu, sekarang mereka menjadi sangat pengecut. Saya tidak bisa lagi mempelajari diri mereka karena saya hanya bisa melihat namanya. Keterangan lainnya ditutup rapat.

Begitulah yang namanya syetan dan iblis, sebagaimana yang dikatakan Allah swt dalam Al Quran bahwa ciri syetan adalah pengecut dan suka bersembunyi.

Tak apalah mereka sembunyi juga. Tidak masalah bagi saya karena seperti kata Allah swt juga bahwa syetan itu lemah. Jadi, banyak cara untuk menghajar mereka.

Beginilah salah satu perdebatan yang bagi saya sangat lucu. Mereka sudah kalah berdebat tentang Islam, lalu mereka cari jalan untuk melemahkan Indonesia. Mereka tahu saya orang Indonesia karena saya tidak pernah menutup diri dari siapa pun dalam hal apa pun. Saya bukan syetan yang pengecut, suka bersembunyi, dan lemah tipu daya.

Kalau ada yang mau lihat debat aslinya, masuk aja ke google plus Tom Finaldin, cari pos yang ada video youtube berbahasa Inggris. Saya di sini menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia

Ada seseorang yang mengaku bernama Ali Baba. Entah dari mana dia. Soalnya, seperti saya bilang tadi, akun google mereka ditutup dari saya. Pengecut banget mereka.

Dia menggunakan nama Ali Baba untuk menghina Nabi Muhammad saw. Padahal, Ali Baba itu nggak ada hubungan sama sekali dengan Nabi Muhammad saw. Mereka itu ngorong sambil ngarang.

Setelah saya berhasil mengalahkan lebih dari seratus teman-temannya dalam berdebat, dia tampaknya pengen ikutan berdebat dan menduga akan berhasil menang. Akan tetapi, jelas kalah karena Islam adalah agama yang benar dan paling lurus di antara semua agama.

Perhatikan perdebatan berikut.


Ali Baba

Nah, tidakkah ini tampak bagus dari yang aku baca?



=====================================================================
Seperti saya bilang tadi, mereka tidak pernah menang berdebat tentang Islam. Sekarang mereka mencoba mendiskreditkan Indonesia. Isi dari artikel itu berupa pelanggaran-pelanggaran Ham di Indonesia dalam versi bohong mereka yang ditulis dalam Wikipedia. Isinya campur aduk nggak karu-karuan, malahan terjadi pemutarbalikan fakta.
=====================================================================


Tom Finaldin

Mr, Ali Baba, nama kamu mengingatkan pada kata-kata magis “shazam”, lalu pintu gua batu pun terbuka.

            Aku sudah katakan berulang-ulang bahwa Wikipedia itu bukanlah sumber kebenaran. Di dalam “wiki” semua orang bisa menulis apa pun yang mereka ingin tulis. Tak ada yang menjamin siapa yang bertanggung jawab atas tulisan di sana.

            Banyak dosen di Indonesia yang selalu menolak setiap karya ilmiah mahasiswa yang menggunakan dasar rujukan tulisan dari Wikipedia.

            Setiap orang bisa berbohong di Wikipedia. Jadi, jangan berbicara denganku jika hanya berdasarkan kebohongan.

            Kamu mengerti ini?


Ali Baba

(Nama kamu mengingatkan pada kata-kata magis “shazam”, lalu pintu gua batu pun terbuka). Ya, tidakkah kamu melihat hubungannya dengan Muhammad? Apakah kamu pikir negaraku sama dengan yang kamu pikirkan tentang negaramu? Kami bahkan baik-baik saja. Aku adalah kontributor kebanggaan Wikipedia. Itulah kebenaran apabila kebenaran adalah hal yang kamu cari. Kebohongan. Aku sudah bangkit untuk tidak berbohong. Pernah. Berbohong adalah TIDAK diizinkan dalam agamaku. TIDAK PERNAH! TUHAN TIDAK BERBOHONG!

            Wikipedia bermanfaat sebagaimana seharusnya. Ini sangat mengesankan dan merupakan cara inovatif untuk mempromosikan kebenaran! Jika kebohongan sudah dipersepsikan oleh anggotanya, itu dikoreksi, selalu. TIDAK ada kemungkinan untuk berbohong. Tak ada alasan untuk berbohong. Faktanya, tujuannya adalah untuk mendapatkan kebenaran. Tak seorang pun ingin berbohong. Tak seorang pun. Kami menginginkan kebenaran. Dan kami telah melakukan kerja-kerja besar untuk mendapatkan kebenaran. Jika kamu pikir mereka berbohong, silakan menjadi anggotanya, lalu koreksi kebohongan-kebohongan itu oleh kamu sendiri. Kamu akan menyadari sendiri bagaimana Wikipedia melakukan koreksi itu. Tak seorang pun menggunakan kebohongan. Hanya para penipu yang menggunakan kebohongan. Kami bukanlah para penipu. Kami mengupayakan pengetahuan bukan kebohongan.


Tom Finaldin

Kebenaran?

Wikipedia adalah kebenaran?

Yuk mari. Aku beritahu kamu bahwa kebenaran membutuhkan data dan fakta-fakta. Data dan fakta-fakta membutuhkan penyampai informasi yang terpercaya.

Kamu percaya Wikipedia?

Kasihan kamu. Kami selalu menginginkan informasi dari sumber utama, bukan dari tulisan-tulisan murahan.

Aku akan uji kecerdasan kamu.

Jika dalam Wikipedia ditulis bahwa gubernur daerah kamu adalah pelanggar hak azasi manusia, tetapi dalam situs lain ditulis bahwa gubernur daerah kamu adalah pelindung hak azasi manusia, mana yang kamu percayai?

Wikipedia atau situs lain itu?

Bagaimana kamu menentukan mana yang salah dan mana yang benar?

Oh ya, satu hal lagi.

Mengapa kamu sangat marah?

Mengapa kamu memposting “Aku sudah bangkit untuk tidak berbohong. Pernah. Berbohong adalah TIDAK diizinkan dalam agamaku. TIDAK PERNAH! TUHAN TIDAK BERBOHONG!”?

Apakah kamu yang menulis berbagai kebohongan di Wikipedia?

Wooooohooooohoooahooo “shazam”, lalu pintu gua batu pun terbuka.


Ali Baba

Aku tidak marah. Aku jarang sekali marah. Kebohongan di Wikipedia? Tunjukkan kepadaku kebohongan itu! Tuduhan tanpa bukti adalah sama dengan berbohong. Jadi, tunjukkan bukti kebohongan yang kamu maksudkan itu atau kamu adalah orang yang pantas disebut pembohong. Sederhana.

            Ini link lagi untukmu. Dan baca lagi untuk mengecek apakah di sana ada kebohongan, silakan beritahu aku yang mana kebohongan itu.

            Terima kasih.



Tom Finaldin

Apa?

Bukankah sudah aku katakan, “Aku beritahu kamu bahwa kebenaran membutuhkan data dan fakta-fakta. Data dan fakta-fakta membutuhkan penyampai informasi yang terpercaya.”?

Tanpa data, fakta, dan penyampai informasi terpercaya, semua informasi adalah omong kosong. Dan … kebenaran harus ditulis dengan aspek 5W 1H: what, where, who, when, why, dan how.

Dan … kamu belum menjawab tes yang aku berikan:

“Jika dalam Wikipedia ditulis bahwa gubernur kamu adalah pelanggar hak azasi manusia, tetapi dalam situs lain ditulis bahwa gubernur kamu adalah pelindung hak azasi manusia, mana yang kamu percayai?

Wikipedia atau situs lain itu?

Bagaimana kamu menentukan mana yang salah dan mana yang benar?”

Dan … tulisan di Wikipedia yang kamu kirimkan kepadaku adalah kebohongan.

Kamu mengerti ini?

================================================================


Perdebatan pun berhenti. Dia tak punya jawaban apa pun lagi. Saya menunggu lama jawaban dari dia. Akan tetapi, dia tidak menjawab lagi. Saya berharap ada orang lain yang membantu dia. Namun, tak ada yang membantunya.

Ada yang mau bantu Si Ali Baba untuk menjawab pertanyaan saya?

Saya tunggu!

Kalau tidak ada yang bisa menjawab, berarti saya benar. Hal itu disebabkan saya selalu berupaya bersandar pada kebenaran Illahi yang disampaikan Junjunan Yang Mulia Nabi Besar Muhammad Rasulullah saw.