oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Ada banyak media, akademisi,
politisi, bahkan pejabat negara-negara asing yang menyoroti Presiden RI Prabowo
Subianto, baik profilnya, kebijakan-kebijakannya, dan kemungkinan-kemungkinan
gerakannya pada masa depan. Mereka, pihak asing, mengenal Prabowo sebagai orang
yang sangat ambisius, tegas, garang, tangguh, mencintai rakyatnya, dan menjaga
kedaulatan negaranya dengan harta dan nyawanya. Hal ini membuat mereka khawatir
karena akan mempengaruhi hubungan antarnegara selama kepemimpinan Prabowo. Ada
getaran ketakutan dari suara, pendapat, dan pandangan mereka terhadap Prabowo
Subianto.
Mereka memandang Prabowo belum memiliki kemampuan
diplomasi yang baik dalam berhadapan dengan dunia yang akan berakibat Prabowo
hanya mementingkan Negara Indonesia dan merugikan negara-negara yang ingin
mendapatkan keuntungan dari Indonesia. Oleh sebab itu, ada harapan dari mereka
bahwa Jokowi dapat memberikan “pencerahan” kepada Pabowo dalam berdiplomasi
dengan dunia luar.
Prabowo & Jokowi (Foto: News) |
Ini sangat lucu sebenarnya. Mereka sendiri sudah sangat
kesulitan menghadapi Jokowi yang berani menantang, bahkan “berkelahi” langsung
dengan Uni Eropa. Program hilirisasi Jokowi sudah bisa membangkrutkan banyak
negara yang selama ini mengambil kekayaan alam Indonesia dengan tidak adil.
Akan tetapi, tiba-tiba mereka berharap Jokowi dapat mengendalikan Prabowo
karena akan lebih kuat dan keras dalam berhubungan dengan dunia luar. Prabowo
tidak akan membiarkan alam Indonesia terkuras hanya untuk menguntungkan negara
lain tanpa rakyatnya mendapatkan keuntungan juga. Mereka memandang Jokowi masih
“bisa diajak bicara” dalam arti tidak terlalu sangar.
Mereka keliru sebenarnya. Jokowi memang mulai keras
terhadap dunia luar agar rakyat Indonesia mendapatkan keuntungan dari setiap
hubungan internasional, tetapi Prabowo akan lebih keras lagi dalam membela
rakyatnya sendiri. Dunia harus menerima hal ini sebagai kenyataan. Rakyat
Indonesia harus bersiap pula menghadapi reaksi asing akibat dari banyak
kebijakan Prabowo Subianto. Ini memerlukan wawasan, pengetahuan yang luas, dan
mental baja.
Apapun yang terjadi, kenyataan menunjukkan bahwa kekuatan
Prabowo yang didorong dukungan Jokowi akan membuat kekuatan baru di kancah
pergaulan internasional. Rakyat Indonesia dan dunia luar harus mulai
membiasakan diri dengan perubahan ini.
Tidak harus bertarung dengan mereka karena membutuhkan
biaya tinggi, sebaiknya bekerja sama dan menumbuhkan saling pengertian jauh
lebih baik.
Foto Jokowi dan Prabowo saya dapatkan dari News.
Sampurasun.