oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Rusia yang komunis itu
ternyata sangat menghormati Islam. Pada dasarnya, mereka menghormati agama apa
pun. Penghinaan dan penistaan terhadap agama adalah kejahatan yang sangat
serius di Rusia. Padahal, mereka komunis yang kata segelintir orang Indonesia adalah
antiagama.
Nikita Zhuravel adalah pria Ukraina yang pindah ke Rusia.
Dia membakar Al Quran dekat Masjid Volgograd beberapa bulan lalu. Kemudian,
ditangkap polisi Rusia dan kasusnya dilimpahkan ke pengadilan Chechnya. Di
sinilah Zhuravel dihajar habis oleh Adam Kadyrov, putera pemimpin pasukan muslim
Chechnya. Adam Kadyrov yang masih 15 tahun ini memukuli dan menendang Zhuravel
secara brutal. Lumayan mengerikan jika dilihat video aslinya. Memang Adam
dididik ayahnya secara militer dan pernah berperang di garis depan melawan
pasukan Ukraina. Sementara itu, Zhuravel hanya bisa pasrah diseret-seret dan
dijatuhkan Adam dengan serangan yang sangat keras.
Adam Kadyrov bersama ayahnya, Razman Kadyrov (Foto: Komando Bhayangkara) |
Bagi saya, sebagai orang Indonesia, ini adalah kejadian
brutal dan sadis. Akan tetapi, kita harus menghormati hukum dan aturan yang
berlaku di wilayah orang lain. Di Chechnya perilaku pemukulan itu dibenarkan
oleh peraturan, bahkan mendapatkan dukungan dari Presiden Rusia, Vladimir
Putin. Rusia memang melindungi negaranya agar menjadi tempat yang aman bagi
seluruh pemeluk agama. Apalagi Razman Kadyrov, ayah dari Adam Kadyrov adalah
kesayangan Putin dalam berperang melawan Ukraina.
Setiap wilayah, setiap negara memiliki kebiasaan, adat,
aturan, dan hukum yang berbeda sesuai dengan kesepakatan mereka masing-masing.
Kita harus menghormatinya dan jangan bikin ulah yang melanggar kesepakatan
setiap negara di dunia ini karena memang kita diciptakan berbeda.
Di Indonesia penghinaan terhadap agama juga memang
kejahatan serius, tetapi penanganannya tentu berbeda dengan negara lain. Tidak
perlu memandang diri sendiri dan orang lain lebih baik atau lebih buruk. Setiap
wilayah memiliki caranya masing-masing sesuai dengan keyakinan dan perjalanan
sejarah hidupnya dari waktu ke waktu.
Kalau kalian menghina agama di Rusia, cukup fatal
akibatnya, dipukuli dulu sebelum masuk ke pengadilan. Apalagi seperti Zhuravel
yang ketahuan membakar Al Quran karena dibayar Rp1,65 juta oleh dinas intelijen
Ukraina. Sementara itu, Adam Kadyrov adalah sudah ditetapkan oleh para ulama Chechnya
sebagai penghafal Al Quran sejak usia enam tahun. Sudah pasti, kemarahan
penghafal Al Quran itu akan sangat besar jika kitab yang dihafalnya dihina dan
dibakar.
Jangan bikin ulah dan hormati kebiasaan di setiap wilayah.
Foto Adam Kadyrov memukuli Nikita Zhuravel saya dapatkan
dari Komando Bhayangkara.