Friday, 29 September 2023

Komunis Rusia Hajar Brutal Pembakar Al Quran

 

oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Rusia yang komunis itu ternyata sangat menghormati Islam. Pada dasarnya, mereka menghormati agama apa pun. Penghinaan dan penistaan terhadap agama adalah kejahatan yang sangat serius di Rusia. Padahal, mereka komunis yang kata segelintir orang Indonesia adalah antiagama.

            Nikita Zhuravel adalah pria Ukraina yang pindah ke Rusia. Dia membakar Al Quran dekat Masjid Volgograd beberapa bulan lalu. Kemudian, ditangkap polisi Rusia dan kasusnya dilimpahkan ke pengadilan Chechnya. Di sinilah Zhuravel dihajar habis oleh Adam Kadyrov, putera pemimpin pasukan muslim Chechnya. Adam Kadyrov yang masih 15 tahun ini memukuli dan menendang Zhuravel secara brutal. Lumayan mengerikan jika dilihat video aslinya. Memang Adam dididik ayahnya secara militer dan pernah berperang di garis depan melawan pasukan Ukraina. Sementara itu, Zhuravel hanya bisa pasrah diseret-seret dan dijatuhkan Adam dengan serangan yang sangat keras.


Adam Kadyrov bersama ayahnya, Razman Kadyrov (Foto: Komando Bhayangkara)

            Bagi saya, sebagai orang Indonesia, ini adalah kejadian brutal dan sadis. Akan tetapi, kita harus menghormati hukum dan aturan yang berlaku di wilayah orang lain. Di Chechnya perilaku pemukulan itu dibenarkan oleh peraturan, bahkan mendapatkan dukungan dari Presiden Rusia, Vladimir Putin. Rusia memang melindungi negaranya agar menjadi tempat yang aman bagi seluruh pemeluk agama. Apalagi Razman Kadyrov, ayah dari Adam Kadyrov adalah kesayangan Putin dalam berperang melawan Ukraina.

            Setiap wilayah, setiap negara memiliki kebiasaan, adat, aturan, dan hukum yang berbeda sesuai dengan kesepakatan mereka masing-masing. Kita harus menghormatinya dan jangan bikin ulah yang melanggar kesepakatan setiap negara di dunia ini karena memang kita diciptakan berbeda.

            Di Indonesia penghinaan terhadap agama juga memang kejahatan serius, tetapi penanganannya tentu berbeda dengan negara lain. Tidak perlu memandang diri sendiri dan orang lain lebih baik atau lebih buruk. Setiap wilayah memiliki caranya masing-masing sesuai dengan keyakinan dan perjalanan sejarah hidupnya dari waktu ke waktu.

            Kalau kalian menghina agama di Rusia, cukup fatal akibatnya, dipukuli dulu sebelum masuk ke pengadilan. Apalagi seperti Zhuravel yang ketahuan membakar Al Quran karena dibayar Rp1,65 juta oleh dinas intelijen Ukraina. Sementara itu, Adam Kadyrov adalah sudah ditetapkan oleh para ulama Chechnya sebagai penghafal Al Quran sejak usia enam tahun. Sudah pasti, kemarahan penghafal Al Quran itu akan sangat besar jika kitab yang dihafalnya dihina dan dibakar.

            Jangan bikin ulah dan hormati kebiasaan di setiap wilayah.

            Foto Adam Kadyrov memukuli Nikita Zhuravel saya dapatkan dari Komando Bhayangkara.

            Sampurasun.

No comments:

Post a Comment