oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Serangan Iran yang merupakan
balasan atas aksi Israel yang secara tiba-tiba sepihak melakukan pemboman di
Teheran, Iran, telah merusakkan banyak fasilitas di Israel. Banyak bangunan
yang hancur di Israel. Hal itu membuat warga Israel berlarian jika mendapatkan
serangan dari bom Iran. Mereka berusaha berjubel berdesakan memasuki “bunker”, ‘ruang
bawah tanah perlindungan’, melarikan diri dari kematian akibat kemarahan bom
Iran.
Karena kekuatan Iran sangat besar, kematian dan ketakutan
warga Israel menjadi sangat besar pula. Warga selalu bergegas berlindung
mencapai bunker, tetapi jumlah bunker yang ada tidak dapat menampung seluruh
pencari keselamatan itu. Akibatnya, tidak semua warga dapat berhasil mencapai
bunker. Banyak di antara mereka yang terpaksa harus berada di luar. Itulah yang
banyak menjadi korban bom Iran.
Hal yang membuat kesal dan marah adalah ketika berdesakan
mencari perlindungan ke dalam bunker, rakyat yahudi zionis Israel mengusir
orang-orang Islam dan Kristen dari dalam bunker. Mereka melarang muslim dan
Kristen untuk berlindung. Mereka hanya membolehkan Yahudi zionis untuk
berlindung. Beberapa video antara muslim dan Kristen dengan kaum zionis
memperlihatkan keributan untuk mendapatkan tempat di bunker. Padahal, baik
muslim maupun Kristen di sana secara kewarganegaraan adalah warga Negara
Israel. Para zionis itu sudah mempertontonkan sikap rasis dan diskriminatif.
Memang tidak semua Yahudi seperti itu, hanya zionis yang punya keradikalan
seperti itu.
![]() |
Bunker di Israel (Foto: Riau Mandiri) |
Baik pemerintah zionis maupun rakyat zionis sama-sama
tidak mempedulikan soal manusia dan kemanusiaan. Mereka telah terdoktrin bahwa
hanya mereka yang boleh hidup di dunia. Ini adalah sikap yang menyalahi moral
dan kemanusiaan. Mereka tak peduli rakyatnya sendiri jika berbeda pemahaman
dengan mereka. Demokrasi dan kemanusiaan mereka adalah palsu.
Sulit menciptakan perdamaian yang menjunjung tinggi kemanusiaan dengan orang-orang seperti itu. Mereka tampaknya lebih mendahulukan anjing dibandingkan manusia.
Ilustrasi bunker di Israel saya dapatkan dari Riau
Mandiri.