Monday, 23 June 2025

Muslim dan Kristen Dibiarkan Mati Dibom

 

oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Serangan Iran yang merupakan balasan atas aksi Israel yang secara tiba-tiba sepihak melakukan pemboman di Teheran, Iran, telah merusakkan banyak fasilitas di Israel. Banyak bangunan yang hancur di Israel. Hal itu membuat warga Israel berlarian jika mendapatkan serangan dari bom Iran. Mereka berusaha berjubel berdesakan memasuki “bunker”, ‘ruang bawah tanah perlindungan’, melarikan diri dari kematian akibat kemarahan bom Iran.

            Karena kekuatan Iran sangat besar, kematian dan ketakutan warga Israel menjadi sangat besar pula. Warga selalu bergegas berlindung mencapai bunker, tetapi jumlah bunker yang ada tidak dapat menampung seluruh pencari keselamatan itu. Akibatnya, tidak semua warga dapat berhasil mencapai bunker. Banyak di antara mereka yang terpaksa harus berada di luar. Itulah yang banyak menjadi korban bom Iran.

            Hal yang membuat kesal dan marah adalah ketika berdesakan mencari perlindungan ke dalam bunker, rakyat yahudi zionis Israel mengusir orang-orang Islam dan Kristen dari dalam bunker. Mereka melarang muslim dan Kristen untuk berlindung. Mereka hanya membolehkan Yahudi zionis untuk berlindung. Beberapa video antara muslim dan Kristen dengan kaum zionis memperlihatkan keributan untuk mendapatkan tempat di bunker. Padahal, baik muslim maupun Kristen di sana secara kewarganegaraan adalah warga Negara Israel. Para zionis itu sudah mempertontonkan sikap rasis dan diskriminatif. Memang tidak semua Yahudi seperti itu, hanya zionis yang punya keradikalan seperti itu.


Bunker di Israel (Foto: Riau Mandiri)


            Baik pemerintah zionis maupun rakyat zionis sama-sama tidak mempedulikan soal manusia dan kemanusiaan. Mereka telah terdoktrin bahwa hanya mereka yang boleh hidup di dunia. Ini adalah sikap yang menyalahi moral dan kemanusiaan. Mereka tak peduli rakyatnya sendiri jika berbeda pemahaman dengan mereka. Demokrasi dan kemanusiaan mereka adalah palsu.

            Sulit menciptakan perdamaian yang menjunjung tinggi kemanusiaan dengan orang-orang seperti itu. Mereka tampaknya lebih mendahulukan anjing dibandingkan manusia.

            Ilustrasi bunker di Israel saya dapatkan dari Riau Mandiri.

            Sampurasun.

No comments:

Post a Comment