Sunday, 17 August 2025

Nggak Masalah Kalau Gaji Pejabat Naik

 

oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Sebetulnya, kalau gaji pejabat itu tinggi atau bahkan naik, tidak masalah, malah bagus. Kalau memang ada anggarannya dan masuk akal, memang seharusnya seperti itu.

Para pejabat, baik itu di eksekutif, legislatif, maupun yudikatif memang harus tinggi karena wajib mengurus rakyat banyak. Mereka tidak boleh dipusingkan dengan biaya makan, keluarganya, kesehatannya, pendidikannya, tempat tinggalnya, alat transportasinya, dan lain sebagainya. Kalau masih dipusingkan dengan memikirkan besok bisa makan atau tidak, biaya jika sakit, hidup keluarganya tidak tertangani dengan baik, atau kendaraannya mudah rusak, mereka tidak akan bisa berkonsentrasi bekerja dengan baik untuk mengurus rakyat banyak yang akhirnya rakyat tetap hidup dalam masalah. Para pejabat itu memang harus nyaman hingga mampu lebih baik bekerja. Jika mereka bekerja dengan baik, taraf hidup rakyat pun akan meningkat.

Hal yang justru harus menjadi perhatian rakyat adalah kerja dan hasil kerja para pejabat itu. Kalau hidup mereka sudah banyak difasilitasi, gaji besar, tinggi, dan dinyamankan, tetapi tidak bekerja dengan baik dan rakyat pun tetap hidup dalam masalah, bahkan makin menderita, para pejabat itu tidak boleh lagi dipilih dan harus diganti oleh orang-orang lain yang siap bekerja dan terbukti mampu meningkatkan hidup rakyat. Jika rakyat merasa banyak masalahnya tertangani, pejabat itu artinya bekerja dengan baik dan wajar jika tetap bertahan dalam posisinya itu.

Kalaupun akhir-akhir ini ada isu bahwa gaji anggota DPR RI naik tiga juta per hari, sebetulnya tidak apa-apa asal rakyat pun hidupnya lebih terjamin dan mampu juga meningkat sesuai potensinya masing-masing. Akan tetapi, sebenarnya kenaikan gaji anggota DPR RI itu tidak ada, itu cuma isu dari orang-orang yang kurang teliti mencerna informasi.

Menurut Ketua DPR RI Puan Maharani, kenaikan gaji itu tidak ada. Kalaupun DPR RI mendapatkan tambahan penghasilan, itu adalah untuk penggantian rumah karena dulu biasanya mendapatkan fasilitas rumah. Sekarang fasilitas rumah untuk anggota DPR RI ditiadakan dan diganti dengan uang. Hal itu sangat bagus karena saya sendiri tidak setuju jika anggota DPR RI dikasih rumah dan tinggal dalam satu komplek yang sama. Anggota DPR itu harus tinggal di daerah pemilihnya masing-masing agar mampu menyerap keinginan rakyat yang memilihnya, mampu berkomunikasi dengan rakyat secara langsung, dan dapat diawasi oleh rakyat lebih dekat.


Ketua DPR RI Puan Maharani (Foto: Facebook)


Rakyat harus memaksa para pejabat untuk bekerja lebih baik lagi, itu yang harus dilakukan. Masa penghasilan dan fasilitasnya dicukupi, tetapi kerjanya rendah atau bahkan nol, orang seperti itu tidak layak menempati jabatan tinggi.

Anggota DPR, baik di pusat maupun di daerah, harus semakin serius bekerja. Rakyat semakin cerdas dan berani, terutama di Provinsi Jawa Barat. Rakyat bahkan banyak yang menilai bahwa anggota DPRD Jawa Barat tidak bekerja dengan baik. Mereka tidak melihat hal-hal yang dikerjakan anggota dewan yang seharusnya mewakili rakyat. Sangat banyak video di Medsos yang mengeluhkah hal itu. Apalagi, sekarang rakyat itu dengan mudah langsung mengeluh ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, baik datang ke Lembur Pakuan ataupun melalui media sosial. Rakyat tinggal bikin video, upload, lalu tag Dedi Mulyadi, dalam waktu tidak lama mendapat tanggapan dari Gubernur. Dedi yang punya dua ratus pengacara siap kerja itu sudah banyak menyelesaikan masalah rakyat. Itu terjadi secara transparan. Akibatnya, anggota DPR kehilangan panggung dan hasil kerjanya tidak dirasakan oleh rakyat.

Sudah seharusnya anggota DPRD Jabar lebih memperlihatkan kerjanya untuk membela, melindungi, dan meningkatkan hidup rakyat. Bahkan, harus lebih baik dibandingkan Dedi Mulyadi. Dengan demikian, baik eksekutif maupun legislatif saling dorong untuk memajukan rakyat sehingga Jawa Barat Istimewa lebih cepat terwujud. Soal meningkatnya gaji anggota dewan, rakyat tidak akan mempermasalahkannya asal rakyat terdorong lebih meningkat lagi taraf hidupnya.

Foto Puan Maharani adalah milik Facebook.

Sampurasun.

No comments:

Post a Comment