oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Puasa Lalim Islam bisa
diartikan Puasa Kejam Islam. Puasa kejam yang diajarkan Islam, begitu kira-kira
saya memahaminya. Itu judul video yang dibuat Joseph Paul Zhang. Video itu
viral akhir-akhir ini dan dilaporkan ke polisi karena dianggap menghina Islam.
Hal yang sangat mengganggu masyarakat itu karena dia mengucapkan kata-kata
kotor terkait Allah swt, Nabi Muhammad saw, ajaran Islam, dan bagi saya, ada
perkataan hinaan juga terhadap pemerintah Indonesia. Bahkan, dia mengaku bahwa
dirinya adalah Nabi yang ke-26.
Saya penasaran untuk menonton videonya. Durasinya memang
panjang, tiga jam lebih. Akan tetapi, membosankan, tak ada pengetahuan yang
bermanfaat. Isinya cuma tidak lebih dari obrolan saya kalau sedang di warung
kopi ngobrol santai sama teman-teman atau murid-murid saya. Malah, lebih bermanfaat
obrolan saya karena saya selalu berpegang pada data, bukti, dan memberikan
arahan agar hidup lebih baik meskipun disampaikan dengan santai dan
ketawa-ketawa.
Karena membosankan dan banyak tanpa bukti, menyodorkan
asumsi dan kesimpulan yang sesat, saya loncat-loncat menonton videonya. Hingga
akhir video, isinya tetap membosankan, nggak ada manfaatnya. Mayoritas omong
kosong.
Kesimpulannya, isi videonya menunjukkan bahwa Joseph Paul
Zhang itu orang stress, kurang pengetahuan, pengecut, lucu karena sok tahu
membicarakan sesuatu yang dia tidak tahu. Banyak hal yang saya perhatikan
hingga sampai pada kesimpulan itu. Kalau pengen tahu lebih rinci kenapa saya
sampai menyimpulkan hal seperti itu, bisa sangat panjang saya menulisnya. Akan
tetapi, kalaupun ada pengangum dan pendukung Joseph Paul Zhang yang penasaran
terhadap kesimpulan saya, saya senang menjelaskannya, khusus untuk penggemar
Joseph Paul Zhang ya. Kalau orang-orang Islam yang shaleh atau orang Islam yang
sedang belajar shaleh seperti saya ini, tidak perlu bertanya, nonton saja
sendiri, lalu diskusikan dengan para ulama, ustadz, dan para ahli Islam yang
mumpuni, itu jauh lebih baik.
Meskipun isi obrolan Joseph Paul Zhang yang stress dan
lucu mayoritas tidak ada manfaatnya, pihak kepolisian harus segera menangkap
orang ini karena mengganggu upaya harmonisasi kehidupan di Indonesia yang
sedang sama-sama terus dibangun oleh mayoritas elemen bangsa Indonesia. Kita
tidak boleh membiarkan manusia seperti Joseph Paul Zhang hidup bebas arogan
dengan mengumbar segala kebodohannya dan kesesatan berpikirnya.
Dengan mengingat kepolisian sudah beberapa kali berhasil
menangkap penjahat dari luar negeri dan memulangkannya ke Indonesia untuk
diadili, saya percaya polisi Indonesia melalui interpol dapat menangkap Joseph
Paul Zhang yang telah berada di luar negeri sejak Januari 2018. Biarkan hakim
di Indonesia memutuskan perilaku Joseph Paul Zhang sesuai dengan hukum yang
berlaku di Indonesia.
Sampurasun.
No comments:
Post a Comment