oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Memanasnya konflik di Gaza, Palestina
membuat pasukan Hizbullah yang berasal dari Libanon membantu Hamas memerangi
Israel. Hizbullah telah terang-terangan meluncurkan roket dan Rudal ke wilayah
Israel. Tentu saja ini membuat marah Israel. Tentara Israel, IDF, mengerahkan
tank-tank ke perbatasan Libanon-Israel.
Hal ini membuat tentara Indonesia, TNI, harus bekerja
keras sebagai penjaga perdamaian. TNI memang ditugaskan di perbatasan itu dalam
Satgas Kontingen Garuda (Konga) United National Interim Force in Lebanon
(Unifil) untuk menjaga perdamaian agar tidak terjadi perang terbuka antara
Israel dengan Libanon.
Baru-baru ini pun terjadi provokasi tank Merkava Israel
mendekat dengan maksud memasuki Libanon. Hal itu segera dihadang TNI dan
memerintahkan Israel untuk segera pergi dari wilayah itu. Tank-tank Israel
tidak segera mematuhinya, tetapi mondar-mandir di sekitar perbatasan yang
membuat TNI terus menghadang dan menahan mereka. Sekali-sekali Israel
mengarahkan moncong pelurunya ke arah TNI, tetapi hal itu tidak membuat takut
TNI. Pasukan Indonesia tetap pada posisinya, menjegal Israel memasuki Libanon.
Perilaku Israel yang mondar-mandir terus itu bikin bete pasukan
Indonesia. TNI merasa kesal dengan kelakuan Israel yang kayak Bocil itu.
Untungnya, orang Indonesia itu sabar. Israel bikin ulah mondar-mandir, TNI pun
terus menghalanginya dengan mondar-mandir pula.
Hal ini jadi mengingatkan saya pada peristiwa Juni 2020
lalu ketika Israel dan Libanon sudah bersiap perang dengan senjata lengkap
secara terbuka, salah seorang prajurit TNI berdiri dengan tangan kosong di
tengah pasukan Israel dan pasukan Libanon yang sudah bersiap saling bunuh. Dia
menggunakan kedua tangannya untuk menghentikan perang meskipun moncong tank
Merkava Israel mengarah kepadanya. Fotonya saya dapatkan dari Rakyat Merdeka.
Dia memerintahkan Israel untuk pergi menjauh dari “garis biru” yang dikuasai
Indonesia dan menyuruh pasukan Libanon untuk tidak menembakkan senjatanya. Alhasil,
perang bisa dihindarkan, Israel dan Libanon pergi dari wilayah itu.
TNI Pisahkan Perang Israel Vs Libanon (Foto: Rakyat Merdeka) |
Hal yang patut diingat Israel adalah mereka harus menghormati TNI yang sedang menjaga perdamaian. Jika ada satu nyawa prajurit TNI yang hilang karena peluru Israel, rakyat Indonesia akan memaksa pemerintah Indonesia untuk menuntut balas pada Israel. Itu akan sangat merugikan Israel.
Sampurasun.
No comments:
Post a Comment