Sunday, 14 September 2025

Sekarang Mau Dikemanain Uang DPR RI Yang Diprotes Itu?

 


oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Setelah adanya demonstrasi dan penjarahan, bahkan kematian untuk memprotes kenaikan honor DPR RI, pemerintah memutuskan bahwa uang itu tidak jadi diberikan kepada anggota DPR.

            Lalu, mau dikemanakan uang itu sekarang?

            Mau dibagikan ke rakyat?

            Itu uang kecil sebenarnya untuk ukuran APBN.

            Coba kita hitung  sederhana, seorang anggota DPR mendapatkan uang Rp50 juta per bulan untuk penggantian perumahan. Itu terjadi selama dua belas bulan. Artinya, seorang anggota DPR RI mendapatkan Rp600 juta. Jumlah anggota DPR itu ada sekitar 500 orang. Jadi, mereka seluruhnya mendapatkan uang sejumlah sekitar Rp30 miliar. Pembaca bisa hitung sendiri lebih tepat soal ini. Saya hanya hitungan sederhana.

            Kalau uang yang Rp30 M itu dibagikan kepada rakyat Indonesia yang jumlahnya 285 juta jiwa, berapa setiap orang mendapatkan uang itu?

            Paling juga hanya Rp15 ribu atau Rp50 ribu per orang. Itu hanya cukup untuk beli kuota sehari atau satu bulan.


Uang Recehan (Foto: Kompasiana.com)


            Berhargakah uang sekecil itu jika dibandingkan dengan kematian tujuh orang akibat huru-hara, penjarahan rumah para pejabat, pembakaran fasilitas umum, dihukumnya para aparat yang berlebihan bertindak, ditangkapnya para perusuh yang membuat keadaan menjadi memalukan tidak aman?

            Itu hanya uang kecil!

            Kerusakan yang diakibatkannya jauh lebih parah.

            Seharusnya rakyat menuntut hal yang jauh lebih besar, seperti, disahkannya UU perampasan aset koruptor, pembubaran Ormas pemalak perusahaan yang mengakibatkan harga naik tinggi dan menimbulkan banyak PHK, pembasmian politik uang, atau hal besar lainnya.

            Justru dengan naiknya honor anggota DPR, rakyat harus punya tenaga dan kepedulian untuk menuntut kerja-kerja para wakil rakyat lebih keras lagi. Rakyat harus menekan lebih kuat agar anggota dewan benar-benar memperlihatkan kerjanya yang berpihak kepada rakyat. Hal yang lebih utama adalah tandai para wakil rakyat yang kerjanya fleksing tanpa ada kepedulian kepada rakyat dan jangan lagi dipilih pada masa pemilihan mendatang.

            Kita harus menuntut hal yang jauh lebih besar daripada sekedar menunjukkan rasa iri karena perbedaan penghasilan. Mereka punya penghasilan tinggi karena usaha mereka, kita punya penghasilan seperti sekarang ini karena upaya kita pada masa lalu kita.

            Ilustrasi uang recehan saya dapatkan dari Kompasiana com.

            Sampurasun

No comments:

Post a Comment