oleh
Tom Finaldin
Bandung, Putera Sang Surya
Pilpres 2014 sudah selesai,
Mahkamah Konstitusi (MK) sudah memutuskan, kampanye sudah lama berakhir. Tugas
dan tanggung jawab besar menanti. Membentuk pemerintahan beserta strukturnya
yang jelas, efektif, dan efisien adalah hal yang teramat perlu dilakukan dengan
hati-hati secara cerdas.
Jokowi-JK tak perlu gentar dengan pernyataan Koalisi
Merah Putih yang menyatakan dirinya solid serta berkehendak di luar
pemerintahan. Koalisi Merah Putih memang memiliki orang-orang cerdas dan
berkualitas tinggi, tetapi hal itu jangan membuat diri terlalu terkejut. Jangan
pula gentar dengan kekuatan politik Koalisi Merah Putih yang sangat besar di
parlemen. Semua pihak memiliki hak untuk berada dalam posisinya masing-masing,
apakah itu menjadi pendukung pemerintah atau menjadi oposisi.
Hal yang harus dilakukan Jokowi-JK adalah membuktikan
diri bahwa timnya mampu menjalankan roda pemerintahan dengan baik dan
mewujudkan janji-janjinya selama kampanye dengan sempurna. Orang-orang
berkualitas itu banyak, bukan hanya ada dalam Koalisi Merah Putih, pendukung
Jokowi-JK pun banyak yang hebat. Di luar Koalisi Merah Putih dan Tim Jokowi-JK
pun lebih banyak lagi yang berkualitas. Jangan kecewakan rakyat dengan perilaku
busuk yang mungkin terjadi. Toh, kita sudah berpengalaman selama kepemimpinan
SBY bahwa orang-orang yang mengampanyekan antikorupsi, ternyata mereka juga yang
terlibat kasus korupsi. Hal itu sangat memalukan. Artinya, jika selama kampanye
akan menyejahterakan rakyat, jangan ada pihak dari Jokowi-JK yang malahan
menggerogoti rakyat dan menjual aset-aset bangsa secara memalukan. Rakyat sudah
sangat muak dengan penggadaian aset-aset bangsa kepada pihak asing.
Biarkan orang-orang dalam Koalisi Merah Putih menjalankan
tugasnya sebagai penyeimbang, oposisi. Jangan mencoba-coba mengajak mereka ke
dalam pemerintahan. Perilaku mengajak, merayu, bahkan mungkin mengemis kepada
Koalisi Merah Putih hanya akan menunjukkan kepada rakyat bahwa Tim Jokowi-JK
memang lemah dan kurang memiliki SDM berkualitas. Buktikan diri bahwa
pemerintahan Jokowi-JK berada pada rel yang benar dan benar-benar prorakyat,
bukan seperti yang banyak dicurigai banyak orang, yaitu menguntungkan bangsa
asing.
Jangan gentar, jangan takut kalau memang benar. Sehebat
apa pun orang-orang dari Koalisi Merah Putih, sebesar apa pun kekuatan politik
mereka tak akan berpengaruh apa-apa jika pemerintahan Jokowi-JK benar-benar
memakmurkan rakyat dan menggunakan energi internasional untuk sebesar-besarnya
kemajuan bangsa. Sekeras apa pun kritik yang dilontarkan pihak oposisi, tidak
akan menghambat program pembangunan bangsa dan negara, kecuali jika memang benar
kecurigaan banyak orang bahwa pemerintahan Jokowi-JK akan menguntungkan pihak
asing. Kalau memang seperti itu, pemerintahan tidak akan selamat sampai lima
tahun, bahkan akan terjadi huru-hara, suatu kondisi yang tidak diiinginkan
semua orang.
Saya yakin Jokowi-JK tidak takut kritik dan tidak takut
diawasi. Toh, Jokowi sendiri mengajak para Relawan Jokowi untuk ikut mengawasi
program-program pembangunan. Memang kritikan dan pengawasan yang akan dilakukan
pihak oposisi akan lebih keras dibandingkan para relawan, tetapi itu bukan
masalah yang terlalu heboh, biasa saja, tinggal membuktikan diri bahwa program
kerja yang dijalankan adalah benar untuk rakyat Indonesia dan dilaksanakan
secara jujur jauh dari perilaku korup.
Jokowi-JK hanya tinggal memandang ke depan, memanfaatkan
SDM yang ada dan mempersilakan Koalisi Merah Putih untuk berperan serta dalam
pembangunan sebagaimana posisinya, oposisi. Peranan pemerintah yang sah dengan
disertai oposan konstruktif akan membuat Indonesia benar-benar terkawal menuju
cita-cita pembangunan nasional indonesia, yaitu mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya berdasarkan Pancasila. Manusia
Indonesia yang utuh itu adalah yang makmur lahir dan makmur batinnya dalam
kerangka Pancasila.