oleh Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Perdebatan ini dimulai
karena saya mengomentari video yang berjudul Everybody Draw Mohammed Day 2014. Pembuat video itu, Justin Antitheist, mempertanyakan
mengapa Nabi Muhammad saw tidak boleh digambarkan. Di setiap komik ataupun buku
Muhammad saw selalu digambarkan dengan cahaya. Menurut mereka, hal itu
merupakan pelanggaran atas kebebasan berekspresi. Kemudian, mereka mulai
menggambar Nabi Muhammad saw dengan seenaknya. Ada dalam posisi melawak,
membunuh, sadis, seksual, dan segala macam gambar yang mengandung penghinaan.
Pada
akhir video dia mengutip ayat Al Quran (9 : 5) “… Bunuhlah setiap orang tidak beriman di mana saja kamu temui mereka,
tangkap mereka, dan kepunglah mereka, bersiaplah untuk menyergap mereka ….”
Ayat
itu digunakan mereka untuk membuat kebohongan bahwa umat Islam itu
diperintahkan untuk melakukan kekerasan setiap hari. Mereka berupaya memfitnah
Islam sebagai agama yang mengajarkan kekerasan.
Perdebatan
itu aslinya menggunakan bahasa Inggris, tetapi dalam artikel ini saya
terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia agar lebih bisa dipahami para pembaca.
Bagi yang ingin membaca perdebatan aslinya silahkan lihat di https://www.youtube.com/watch?v=Xi9Viscp6S8.
Tulisan
tentang perdebatan ini tentunya sudah saya edit kronologinya, bukan isinya. Hal
itu disebabkan kalau tidak diedit kronologinya akan membingungkan pembaca
karena percakapan di youtube itu tidak tersusun seperti facebook, tetapi
loncat-loncat sehingga kalau tidak sangat serius, orang tidak bisa mengikutinya
dengan baik. Pengeditan ini hanya meluruskan kronologi agar tersusun rapi,
sedangkan isinya tidak saya ubah sama sekali. Berikut komentar saya dalam video
ateis itu.
Aku
dari Indonesia. Aku muslim. Aku kasihan sama kamu semua yang merasa tersiksa,
gelisah, terancam, iri dengan masuknya Islam di negara kalian. Ada apa dengan
kalian semua? Islam hadir membawa perdamaian, cinta, kehormatan, keadilan, dan
kemuliaan.
Hati
kalian tidak dididik. Di Indonesia setiap orang bebas berbicara dan melakukan
apa saja sepanjang tidak melanggar hukum dan tidak melukai perasaan orang lain.
Jadi, Islam, Kristen, Budha, Hindu, dan Konghucu hidup bersama, aman, dan damai
saling menghormati.
Tentang
ayat Al Quran yang memerintahkan untuk membunuh orang tidak beriman adalah
digunakan selama masa perang, bukan masa damai. Jika ayat itu harus digunakan
setiap waktu, aku pasti sudah membunuh orang-orang Kristen, Budha, Hindu, dan
Konghucu di Indonesia. Aku akan membakar sejarah mereka tanpa tersisa sedikit
pun. Akan tetapi, faktanya mereka semua aman dan terlindungi. Bahkan, aku punya
banyak teman Protestan, Katolik, dan Hindu.
Indonesia
adalah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Kami mudah saja membakar
setiap orang yang tidak beriman. Akan tetapi, kami tidak melakukannya karena
Muhammad saw mengajari kami bahwa membunuh orang yang tidak beriman ketika masa
damai sama dengan menyakiti Muhammad saw.
Orang
Barat! Didik pikiranmu, hatimu, dan lidahmu. Jadilah orang yang beradab!
Segera
saja komentar saya tersebut mendapatkan perlawanan, terutama dari pembuat
video.
Justin
Antitheist:
Hati
tidak tidak berpikir dan tidak bisa dididik. Jika otak kamu bisa dididik, kamu
tidak akan membuat komentar tolol seperti itu.
Di
Indonesia orang yang berbeda agama TIDAK hidup dalam damai. Aku tidak yakin
jika kamu bodoh atau berbohong tentang itu.
Sebagaimana
yang aku katakan berkali-kali dalam setiap tayanganku, tidak masalah jika surah
tentang pembunuhan mengacu pada masa lalu atau masa modern. Yang jadi masalah
adalah beberapa muslim menggunakan surah-surah itu untuk membenarkan pembunuhan
pada hari ini.
Inilah
faktanya – orang-orang baik tidak mengikuti agama berdasarkan kebijakan Ibrahim
untuk membunuh anaknya. Orang baik tidak mengikuti agama Yahudi, Kristen, atau
Islam.
*********
Komentar
Justin itu segera mendapat tanggapan dari orang Islam lain, namanya Farhod
Shaymanov, tetapi tanggapan itu dihapusnya sendiri karena memang agak kurang
relevan dengan yang sedang kami perdebatkan. Farhod Shaymanov hanya membeberkan
fakta bahwa hidup orang-orang nonmuslim yang berada di negara-negara muslim
menjadi tanggungan dan beban orang-orang Islam secara ekonomi. Sebetulnya,
data-data itu sangat bagus, sayang saya tidak cepat meng-copy-nya karena keburu dihapus.
Saya
segera menangkis sanggahan Si Ateis Justin.
*******
Tom
Finaldin:
Apa? Kapan terakhir kamu merasa bahagia? Berapa lama?
Kasihan.
Tidak aneh jika para ahli ilmu jiwa kalian mengatakan
bahwa orang-orang barat itu adalah orang-orang yang paling tertinggal dalam hal
spiritual. Saya dengar itu dari TV. Kami mendidik hati sejak ribuan tahun lalu.
Tidak aneh jika cara bicara kamu kasar, pikiranmu tertutup, dan sering dikendalikan
emosi. Hati kamu keras dan beku. Aku sarankan kamu untuk datang ke Indonesia
dan belajar bagaimana caranya menata hati.
Kedamaian di Indonesia bukan berarti tidak ada masalah,
tetapi kami selalu menyelesaikannya dengan cara yang baik.
Beberapa muslim memang melakukan kesalahan, tetapi itu
disebabkan dipengaruhi orang-orang jahat yang berada di balik layar atau
kesalahan dalam memahami Islam. Islam tidak mengajarkan kriminalitas.
Soal Ibrahim as, Allah swt hanya menguji rasa cinta.
Siapa
yang lebih dia cintai?
Anaknya
atau Tuhan?
Ibrahim
as memilih Tuhan. Dia lulus. Kenyataannya, dia tidak membunuh anaknya. Tuhan menggantinya dengan domba.
Justin
Antitheist:
Yang
jadi masalah adalah Ibrahim bersedia membunuh anaknya. Kenyataannya, kalian
merayakannya. Itu berarti secara definisi kalian adalah psikopat.
Tom
Finaldin:
Kami memang
merayakannya, tetapi jangan dilihat seperti perayaan di tempat kalian. Pada
hari itu kami diuji seperti Ibrahim as. Kami harus memilih antara uang dan
manusia.
Apa yang lebih kami cintai?
Uang atau manusia?
Untuk orang yang memiliki keyakinan kuat terhadap
kebaikan Tuhan, akan memilih manusia. Kemudian, mereka mulai mengorbankan
uangnya untuk membeli domba, sapi, atau unta. Hewan yang mahal. Lalu, daging
domba, sapi, dan kerbau itu dibagikan pada tetangga, terutama orang miskin.
Setiap orang diberi daging. Muslim, Kristen, Budha, dan Konghucu mendapatkan
hak yang sama.
Setiap orang makan daging pada hari itu dan itu
menyenangkan.
Banyak manfaat yang dapat diambil dari perayaan itu. Kita
harus menghindari sifat kikir, mengenal tetangga lebih baik, menjaga
perdamaian, peduli pada orang miskin, menghargai manusia, dan mendapatkan ridha
Allah swt.
Kamu masih ingin menyebutku psikopat?
Justin
Antitheist:
Itukah kalimat-kalimat sinting yang kamu katakan?
Ujian pada Ibrahim tidak ada hubungannya dengan uang.
Ujian pada Ibrahim adalah memilih antara bersedia membunuh anaknya karena takut
Tuhan atau menolak untuk membunuh anaknya. Pilihan pertama adalah kejahatan.
Pilihan kedua adalah kebaikan. Ibrahim telah memilih kejahatan. Dia mencoba
membunuh anaknya. Itu adalah kejahatan. Tiga agama monoteistik (Yahudi,
Kristen, dan Islam) semua berpikir bahwa Ibrahim telah membuat pilihan yang
baik. Sebetulnya, dia tidak memilih kebaikan. Ibrahim hanyalah manusia
pengecut. Dia memilih menjadi orang yang lemah, mementingkan diri sendiri,
pilihan yang jahat. Agama kamu adalah seperti Ibrahim – agama para pengecut dan
bermoral rendah.
Tom
Finaldin:
Memangnya, siapa yang
bilang ada hubungannya antara Ibrahim as dengan uang?
Soal
Ibrahim as, Allah swt hanya menguji rasa cinta.
Siapa
yang lebih dia cintai?
Anaknya
atau Tuhan?
Kami
harus memilih antara uang dan manusia.
Apa yang lebih kami cintai?
Uang
atau manusia?
Katakan
apa saja yang ingin kamu katakan tentang Ibrahim as dan kami. Akan tetapi,
Ibrahim as tetap manusia yang sangat terhormat. Dia diajak bicara oleh Tuhan.
Dia terkenal di seluruh dunia.
Kamu?
Kamu
diajak bicara oleh siapa? Cacing?
Di
mana kamu terkenal? Kamar mandi?
Kami
menyukai perayaan Idul Qurban. Kami bertemu banyak orang dan berkenalan dengan
teman baru. Kami tidak membeda-bedakan agama kami. Tak ada perbedaan antara
miskin dan kaya. Dalam beberapa hari, kami makan daging bersama.
Kamu?
Kamu ngapain?
*******
Di
tengah perdebatan yang mulai memanas itu, muncul komentar ateis lain dari
Inggris, namanya Mandy Baldwin. Sepertinya, ia perempuan karena profilnya
menggunakan foto mawar merah. Bisa juga bencong atau homo atau lesbian, saya
tidak tahu, soalnya di akunnya tidak menyebutkan jenis kelamin.
Mandy
Baldwin:
Aku dari Inggris. Aku
agnostik (seperti orang lain-aku tidak tahu).
Aku kasihan kepada kami semua yang sudah berusaha
memulihkan kemunduran, kekerasan pengkultusan agar sesuai dengan masyarakat
yang beradab.
Di
atas itu semua, aku kasihan pada orang Inggris yang telah mati di tangan orang
yang menjijikkan, frustrasi, barbar
jelek, yang telah dipelihara oleh orang-orang di negara kami yang lemah lembut,
toleran. Orang-orang baik itu telah murah hati dan gagah berani membangun di
reruntuhan perang dan sisa kejatuhan kekaisaran.
Geng
kamu adalah kejahatan. Geng jahat itu melahirkan kejahatan, kejahatan itu hanya
membawa kejahatan. Kamu adalah seorang yang otaknya berubah sinting.
Ada
cara mudah untuk berurusan dengan Islam di negara kami—di mana Islam tidak
memiliki hak berada di sana. (Mengapa kamu perlu ada di sana jika hukum syariah
sangat agung?) Kami bisa dengan mudah melakukannya seperti semua negara Eropa
telah melakukannya setiap dua ratus tahun sekali—mengusir Islam keluar. Kamu
tidak memiliki kapasitas untuk memahami apa yang terjadi di Eropa saat ini.
Jangan dibodohi oleh fakta bahwa kami tidak meloncat-loncat dan berteriak
histeris seperti orang gila—Tak ada orang yang berkepala batu seperti mereka
yang melakukan aksi karena semua alternatif telah gagal.
Aku
berharap Indonesia akan bahagia menerima kehadiran muslim Eropa.
*******
Saya lumayan lama termenung membaca penuturan Mandy
Baldwin tersebut. Saya mencoba memahaminya bari
hese oge. Soalnya, saya nggak tahu dia itu ngomong apa. Keur mah bahasa Inggris saya terbatas, Si
Eta ngomongna ngacapruk deuih, tambah pusing.
Saya akan coba jawab juga mudah-mudahan nyambung. Akan
tetapi, dia bikin komentar lagi.
Mandy
Baldwin:
Jangan tolol. Ada
masalah Islam mengerikan di Indonesia—terorisme, pemboman, penyerangan secara
individu.
Muhammad mengajarkan hal-hal yang tidak berharga sebab
dia adalah pembunuh massal, pemerkosa, dan pedofilia.
Jangan repot-repot dengan taqiyya—kami berasal dari
budaya yang berharga yang dapat dibuktikan. Kami tidak percaya hanya karena
seseorang mengatakan kepada kami seperti itu.
Tom
Finaldin:
Aku tidak berbicara soal terorisme dan pemboman. Aku
hanya berbicara tentang kerukunan umat beragama di Indonesia. Jadi, komentar
kamu sama sekali tidak relevan.
Muhammad saw adalah pembunuh massal dan pemerkosa? Kamu
harus membuktikan itu! Jika tidak, kamu adalah pembohong, tukang fitnah, dan
pencinta berita palsu.
Pedofilia? Terserah kamu.
Taqiyya? Itu adalah kebohongan. Berbohong itu dosa,
menghancurkan pikiran dan hati. Tidak ada gunanya.
Mandy
Baldwin:
Kamu tidak tahu apa yang kamu bicarakan sebab kamu hanya
percaya pada apa yang telah diceriterakan kepada kamu.
Muhammad terdokumentasikan dengan baik sebagai figur
sejarah—orang yang menjijikan. Benar-benar sangat busuk, lebih busuk daripada
Hitler.
Dan memperkosa anak berumur sembilan tahun. Tidak, itu
bukan terserah aku—itu adalah pedofilia.
Dan kamu mendukung hal itu. Berapa banyak gadis kecil
yang telah kamu perkosa?
Taqiyya—ya, itu adalah bisnis kebohongan untuk
mempromosikan Islam.
Dan secara kebetulan—setiap orang yang mendukung Islam
tidak memiliki hati, pikiran, dan juga tidak berguna.
Tom
Finaldin:
Aku kasihan lagi kepadamu. Kamu mendapatkan banyak
ceritera palsu.
Siapa yang memberitahu kamu tentang kehidupan Muhammad
saw yang sangat menjijikan itu? Beritahu aku namanya.
Kami tidak mudah percaya terhadap kisah Muhammad saw
walaupun kisah itu bagus, apalagi jika buruk. Kami selalu menginginkan kisah
yang asli.
Aku beritahu kamu bagaimana cara kami mendapatkan kisah
asli Muhammad saw. Pertama, kisah
Muhammad saw tidak boleh bertentangan dengan Al Quran. Jika bertentangan dengan
Al Quran, itu pasti palsu.
Kedua, orang
yang menyampaikan kisah Muhammad saw harus memiliki banyak persyaratan. Dia
harus muslim, bukan pembohong, bukan pelupa, dikenal sebagai orang baik-baik,
dan terhubung dengan pribadi Muhammad saw. Jika persyaratan itu tidak
terpenuhi, kisahnya pasti palsu.
Jangan
berbicara kepadaku tentang taqiyya. Aku benci taqiyya.
Mandy
Baldwin:
Jangan mengasihani aku. Kamu sedih, kehilangan sedikit
setengah-manusia, mengatakan dirinya kisah-adil sebab dia terlalu pengecut
untuk menghadapi gagasan-dan pengalaman-alam yang acak. Tidak aneh jika Islam
adalah kegagalan.
*******
Kalimat Si Baldwin selalu memusingkan. Akan tetapi, perlu
diketahui dia tadi mengatakan “setengah-manusia”. Bahasa inggrisnya “half-man”.
Kata-kata itu sering sekali keluar dari mulut ateis karena mereka percaya pada
teori evolusi. Kita ini, orang Indonesia, Asia, dan Afrika dalam anggapan
mereka bukanlah manusia utuh. Kita adalah manusia yang masih dalam perjalanan
dari monyet menuju manusia. Jadi, kita dalam pandangan mereka adalah makhluk
setengah monyet-setengah manusia. Adapun manusia yang sudah utuh adalah mereka
yang kulitnya putih. Itulah juga yang menjadi penjelasan mereka merasa berhak
melakukan penjajahan di wilayah Asia dan Afrika karena kita ini bukanlah
manusia, masih berada dalam tahap perubahan dari monyet ke manusia.
Brengsek
dan bego kan mereka?
*******
Tom
Finaldin:
Gagasan apa?
Petualangan apa?
Kami menyukai banyak gagasan baru dan
petualangan-petualangan yang menantang. Kami menggali pengetahuan di dalam diri
kami sendiri dan di luar diri kami untuk kebaikan manusia.
Muhammad saw mengajari aku bahwa belajar itu hukumnya
wajib.
*******
Tiba-tiba Justin muncul lagi mengomentari cara saya
mendapatkan kisah asli tentang Nabi Muhammad saw.
*******
Justin
Antitheist:
Standar-standar untuk
mendapatkan informasi itu tidak valid. Sangat tidak valid untuk memaksakan
bahwa sumbernya harus dari orang-orang Islam. Jika sumbernya berasal dari orang
Islam, isinya akan bias. Isinya pasti subjektif, tidak objektif. Seluruh dunia
akan tertawa dengan cara kamu berpikir.
Tom
Finaldin:
Kita sedang berbicara tentang biografi seseorang, iya
kan?
Bayangkan jika kamu adalah penulis yang sedang menulis
biografi gubernurmu. Ketika mencari data tentang gubernur, siapa yang kamu
percayai, data dari keluarga gubernur atau data dari tetanggamu?
Data dari keluarga gubernur adalah lebih valid
dibandingkan data dari tetanggamu, kan?
Jika kamu lebih mempercayai tetanggamu, kemudian kamu
menulis data-data itu menjadi buku, kamu akan ditertawakan banyak orang.
Bahkan, mungkin gubernur akan marah besar karena data-data yang kamu tulis sangat
tidak valid.
Bisakah kalian mengerti?
*******
Justin tidak menjawab, lama sekali. Dia mulai terdesak.
Akan tetapi, Baldwin yang memberikan jawaban.
*******
Mandy
Baldwin:
Ya, aku sangat mengerti—kamu takut terhadap kenyataan.
Data dari keluarga gubernur akan bias.
Ketika melakukan penelitian, informasi dari pihak yang
terlalu dekat dengan subjek selalu akan dikurangi karena mereka memiliki
kepentingan dalam hasilnya.
Jangan tolol.
Kami tahu sejarah Muhammad, dan dia adalah seseorang yang
memiliki karakter paling jahat sepanjang sejarah—lebih jauh lagi lebih jahat
dibandingkan misalnya, Hitler, sebab Muhammad secara pribadi terbukti bahwa
tangannya sendiri penuh dengan tetesan darah, Muhammad adalah seorang pemerkosa
massal, Muhammad menikmati ejakulasi di paha gadis kecil.
Makhluk yang menjijikkan. Dunia akan menjadi tempat yang
lebih baik jika ia digugurkan di tahap sangat awal.
Tom
Finaldin:
Bagaimana jika faktanya keluarga gubernur adalah orang
baik, jujur, adil, pekerja keras, cerdas, dan mencintai rakyatnya? Tetapi, kamu
menulis berdasarkan data dari tetangga kamu yang ternyata iri dan benci kepada
gubernur.
Kalau begitu, kamu sudah merusakkan nama baik gubernur
dan menebarkan data yang tidak benar.
Begitukah cara kalian melakukannya?
Mandy
Baldwin:
Data dari keluarga adalah bias. Titik, akhiri
pembicaraan.
Tidak aneh jika demokrasi tidak terjadi di negara-negara
muslim.
Tom
Finaldin:
Kamu tahu biografi?
Biografi itu berbeda dengan berita di koran. Biografi itu
lebih panjang. Isinya adalah kisah seseorang sejak sebelum lahir, ketika lahir,
masa kanak-kanak, remaja, sekolah, pacaran, bekerja, meniti karir, menghadapi
kesulitan, meraih kesuksesan, sampai orang itu mati atau sampai kisahnya ditulis
dalam buku.
Bagaimana cara kalian mendapatkan data-data untuk itu yang asli, bukan data yang palsu?
Biografi bisa benar atau palsu. Maaf, aku hanya ingin
tahu bagaimana kalian menentukan kisah itu palsu atau bukan.
Seperti yang sudah aku katakan. Kalian adalah korban dari
penipuan informasi.
Pada 2014 partisipasi publik terhadap demokrasi di
Indonesia mengalahkan Amerika Serikat. Itu dikatakan oleh peneliti politik
Amerika Serikat. Aku lihat di TV. Voice
of America. Coba cek sendiri.
Mandy
Baldwin:
Penyebaran Islam … seperti Ebola di dalam pikiran.
Tom
Finaldin:
Ebola
yang kamu bikin sendiri.
*******
Ketika
Mandy Baldwin sudah kehilangan kata-kata, Si Justin muncul lagi.
*******
Justin
Antitheist:
Baca sejarah dari sumber yang bagus, objektif, sumber
sekuler. Muhammad secara pribadi memenggal kepala orang dengan pedangnya
sendiri. Muhammad menganiaya gadis kecil berumur enam tahun. Muhammad
menyetubuhi gadis itu dengan penisnya ketika gadis itu berusia sembilan tahun.
Kamu perlu belajar dari kenyataan dan berhenti percaya kebohongan-kebohongan
yang datang dari Islam dan sumber-sumber islami.
Tom
Finaldin:
Objektif apa?
Itu pemalsuan.
Dari mana para sekuler dan orientalis itu mendapatkan
data tentang Muhammad saw?
Mereka juga sama mendapatkan data dari orang Islam. Akan
tetapi, mereka menambah-nambahinya dengan opini, kebohongan, dan fakta-fakta
palsu
Jika para sekuler dan orientalis itu mendapatkan data
dari nonmuslim yang hidup sezaman dengan Muhammad saw, itu baru objektif.
Contohnya, jika data para sekuler dan orientalis itu berasal dari Heraklius,
Kisra, atau Najasyi, mungkin bisa diterima.
Data-data yang kamu sebarkan itu penuh dengan kebohongan,
palsu.
*******
Justin tidak menjawab karena memang tak akan ada jawaban
untuk itu. Akan tetapi, Baldwin menjawab dengan komentar ganjil.
*******
Mandy
Baldwin:
Astaga, kamu ajaib.
Sebagai orang Inggris, untuk pertamakalinya aku berkabung
karena aku merasakan hari ini kehancuran kerajaan Eropa lama.
Untuk
berbicara seperti kamu, pasti diperlukan orang-orang yang penuh kesadaran untuk
mengangkat Anda ke atas sampai memandang garis besar Arsy dan menjaga Anda di
atas sana, kemudian Anda mendapatkan bimbingan yang benar. Ataukah kamu hanya
berbicara omong kosong penuh dengan air liur?
Tom
Finaldin:
Menangislah
sekeras yang kamu inginkan tentang kematian kerajaan Eropa. Menangislah lagi
dengan sangat nyaring karena aku membuktikan kalian salah.
Aku kasihan kepadamu tiga kali karena kamu adalah orang
yang sangat mudah ditipu.
Mandy
Baldwin:
Sementara ini, aku membenci kamu karena kamu sama sekali
bukan manusia.
Tom
Finaldin:
Jangan berkata begitu. Aku jadi sangat sedih.
Aku hanya ingin membuktikan kalian salah, kemudian
mengakui kesalahan itu.
Sesungguhnya, aku adalah teman yang sangat baik. Islam
mengajarkan bahwa teman yang baik adalah seseorang yang mengingatkan kita
ketika kita melakukan kesalahan. Dengan demikian, hidup kita tidak tersesat dan
selalu hidup dalam kebahagiaan.
Akan tetapi, kalian yang memulai menyakiti perasaan orang
lain, aku harus berbicara sangat kasar, maaf.
*******
Tiba-tiba Si Justin Antitheist menyela suasana yang mulai
kondusif itu.
*******
Justin
Antitheist:
Bohong! Islam SESUNGGUHNYA mengajarkan untuk,
“Sembunyikan dirimu dan bunuh orang-orang yang tidak beriman di mana pun kalian temui mereka”
Tom
Finaldin:
Mengapa kalian selalu bertahan dengan
pernyataan-pernyataan yang penuh dengan permusuhan?
Padahal, kalian mengklaim diri sebagai orang baik dan
penuh cinta terhadap perdamaian. Aku tidak mengerti terhadap kalian.
Justin
Antitheist:
Sebenarnya ini sangat sederhana jika pikiran kamu tidak
diracuni oleh agama. Aku mencintai perdamaian dan kesamaan. Oleh karena itu,
aku harus melawan agama-agama yang memerintahkan kekerasan dan keburukan
lainnya.
Tom
Finaldin:
Bagus, aku juga tidak menyukai kekerasan, kecuali untuk
mempertahankan diri dan menjaga kehormatan. Islam mengajari kami harus
berperilaku baik setiap hari, tetapi tetap tegas dalam mempertahankan diri,
hak, dan kemanusiaan. Mari kita perangi orang-orang yang memerangi orang lain
dan bantu orang-orang yang diperangi.
Akan tetapi, itu harus dimulai dari diri kita sendiri.
Jangan sakiti perasaan orang lain. Jangan lukai tubuh orang lain.
Muhammad saw berkata bahwa orang Islam adalah orang yang
mampu menjaga dirinya agar tidak menyakiti orang lain.
Oleh sebab itu, aku tidak menyukai video kamu karena
menyakiti perasaan orang lain, memicu permusuhan, dan tidak menciptakan
perdamaian.
Justin
Antitheist:
Kamu bodoh. Islam
ADALAH kekerasan.
Tom
Finaldin:
Kamu tolol dan keras kepala percaya pada kepalsuan.
Justin
Antitheist:
Bung, kamu bilang kita harus hanya percaya sejarah
sebagaimana yang diceriterakan teman-teman dan keluarga Muhammad. Itu adalah
kebodohan yang mengagetkan. Dengan jelas (kepada siapa pun yang dapat berpikir
dengan baik), informasi tentang Muhammad dari keluarganya dan teman-temannya
sangat bias. Di ruang pengadilan, hakim akan tertawa ketika seseorang mencoba
menerangkan informasi yang bias.
Ini sangat jelas bagi orang yang rasional bahwa pendapat kamu
kurang masuk akal, tidak masuk logika, dan kamu kurang memiliki kemampuan
berpikir kritis. Begitulah, kamu terlalu bodoh untukku agar mengajari kamu
tentang kesalahan dalam caramu berpikir.
Kamu sangat jelas salah. Jika kamu katakan bahwa 2 + 2 =
77, kamu tidak akan menjadi lebih salah lagi.
Tom
Finaldin:
Kalau
begitu, kamu tahu kisah tentang Muhammad saw dari siapa?
Mengarang
sendiri?
Dari
cacing pembohong?
Kamu
pikir kamu pintar, tetapi berbicara tanpa dasar yang jelas. Kamu punya bakat
menjadi tukang fitnah tolol.
*******
Perdebatan itu tidak berlanjut. Si Justin dan Baldwin tak
lagi menyahut. Mereka tak bisa menjawab karena memang siapa pun tak akan bisa
menjawabnya. Jawaban untuk itu memang tidak ada.
********
Demikianlah akhir dari perdebatan untuk masalah tersebut.
Sesungguhnya, sangat banyak perdebatan yang terjadi dengan orang-orang ateis
lainnya. Akan tetapi, seluruh perdebatan itu, alhamdulillah, saya menangkan. Perdebatan lainnya akan saya tulis
lagi untuk menambah informasi bagi siapa saja yang memerlukannya.
Saya menulis ini dengan maksud memberikan informasi
kepada pembaca sekalian bagaimana pandangan orang ateis luar negeri terhadap
Islam dan Indonesia. Di samping itu, saya pun mendorong pembaca sekalian untuk
segera menghilangkan penyakit menahun dalam pikiran kita. Penyakit itu adalah penyakit yang selalu
beranggapan bahwa orang Barat atau orang luar negeri itu selalu hebat, bagus,
dan lebih pintar daripada kita. Terlalu sering kita menyandarkan pikiran dan
perilaku kita pada hasil pemikiran orang Barat. Padahal, tidak begitu
kenyataannya. Kita bisa lebih pintar daripada mereka jika optimal dan maksimal
dalam memanfaatkan potensi yang telah dianugerahkan Allah swt kepada kita.
Sudah saatnya kita menyinari dunia dengan pikiran dan kebaikan yang kita
miliki.
Cita-cita
Presiden ke-1 RI Soekarno harus kita dukung, “Indonesia harus menjadi mercusuar
dunia”.
Mercusuar
itu memberikan sinar kepada orang lain tanpa henti sehingga orang lain itu bisa
selamat dalam perjalanan hidupnya. Soal sinar itu mau digunakan atau tidak oleh
orang lain, terserah, tetapi sinar itu harus terus berlangsung tanpa berhenti.*******
No comments:
Post a Comment