oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Beberapa waktu lalu saya
menulis artikel masih di blog ini juga yang berjudul Budaya Indonesia Lebih Luhur Dibandingkan Barat yang isinya
membandingkan budaya Barat dan budaya Indonesia. Intinya, budaya Barat itu
melahirkan kerusakan dalam kehidupan manusia dan keseimbangan alam karena mereka berpandangan bahwa bumi,
langit, dan alam seisinya adalah untuk kepentingan hidup manusia sehingga
menimbulkan perilaku “berhadapan atau berlawanan” antara manusia dengan alam.
Manusia menggali seluruh potensi alam dan menguasainya untuk kepentingan hawa
nafsunya. Akibatnya, alam pun melakukan perlawanan dengan berbagai bencana yang
membuat pula manusia menjadi tidak stabil dan sering sekali berbenturan di
antara manusia sendiri. Berbeda dengan budaya asli Indonesia yang menganggap
bahwa bumi, langit, alam, dan manusia adalah ciptaan Tuhan yang harus hidup
bersama secara harmonis sehingga timbul “kemitraan” antara alam dengan manusia.
Manusia tidak boleh mengganggu alam, kecuali sekedar keperluan tanpa harus
menimbulkan kerusakan, bahkan ada daerah-daerah yang dilarang untuk dimasuki.
Hal itu dimaksudkan agar ada keseimbangan dalam kehidupan.
Saya juga menulis artikel yang berjudul Keramah-tamahan Indonesia Bukan Mitos.
Artikel ini pun memuat perbandingan perangai antara Barat dengan Indonesia.
Perangai orang Indonesia lebih baik dan lebih tenang sehingga memungkinkan
untuk menjadi contoh dan anutan bangsa lain dalam menciptakan perdamaian dunia.
Kedua artikel tersebut tidak pernah ada yang
membantahnya, padahal pengunjung blog saya ini sudah mencapai puluhan ribu
orang, baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang setiap hari selalu
bertambah. Tak satu pun dari mereka yang memberikan bantahan.
Jujur saja, bahan-bahan artikel yang saya susun itu
hanyalah berdasarkan literatur-literatur tertulis dari berbagai buku, media
cetak, internet, ditambah tayangan televisi. Saya tak pernah berinteraksi
langsung dengan orang-orang Barat. Akan tetapi, secara tak sengaja saya melihat
tayangan-tayangan tentang Islam di Youtube yang dibuat oleh orang-orang Barat.
Video-video tentang Islam itu penuh dengan penghinaan dan caci maki terhadap
Islam dan Muhammad saw.
Semakin
banyak video yang saya tonton, semakin gusar saya. Akhirnya, saya berikan
komentar untuk melawan video-video itu dengan bahasa Inggris yang pas-pasan, tetapi
kan ada “penolong”, kamus online.
Tanpa diduga, saya mendapatkan banyak tanggapan dari
mereka yang akhirnya menimbulkan perdebatan sengit antara saya dengan mereka.
Tak kurang ada 25 orang yang berinteraksi dengan saya. Saya catat ada 14 ateis,
2 kristen, 1 hindu, 1 yahudi, dan 7 Islam. Orang-orang Islam membantu saya
dalam perdebatan itu, tetapi sangat minimal. Mereka hanya memberikan jempol
setuju atau satu komentar pendek, kemudian terdiam. Mereka tampaknya hanya
menonton saya. Entah mereka itu mualaf atau memang belum banyak tahu tentang
Islam walaupun beragama Islam. Berikut saya catat nama-nama mereka. Sebetulnya,
saya sangat ingin mencatat nama, asal negara, dan latar belakang mereka, tetapi
banyak yang hanya mencantumkan nama di dalam akun mereka masing-masing. Banyak
pula yang bukan nama aslinya, tetapi nama yang mengandung penghinaan terhadap
agama Islam.
ATEIS: Barun
Rai, Justame Smith (Inggris), Raperist Mohamed, Justin Antitheist (pemimpin ateis), Mandy Baldwin
(Inggris), Umesh Ambadi, What an Absolutely Wonderfull Name (AS), Mister E.
(AS), Tejp Anderson, Jimmy David, Evan Scott, 1273dave, Muslim Partycrasher, dan
Ady Faul. KRISTEN: Patrick The Baptist,
Captain Wise (Australia). HINDU: Angiras
Pulastya. YAHUDI: Anne Dunn. ISLAM: Person Wconscience, Mr. Don
(Spanyol), Bob Edmon, Okay Dokay, Farhod Shaymanov, Abdou Benachour, dan A.
Amine.
Dalam perdebatan itu, mereka bukan hanya menghina Islam,
tetapi menghina pula bangsa Indonesia, bahkan menghina manusia. Saya disebutnya
sebagai manusia tidak sempurna, artinya setengah manusia setengah monyet.
Mereka percaya pada teori evolusi bahwa manusia yang sudah sempurna adalah
mereka, sedangkan saya orang Indonesia, Asia, dan Afrika belum mencapai
kesempurnaan. Kita masih dalam perjalanan dari monyet menuju manusia. Brengsek
mereka. Hal itu menjelaskan bahwa mereka pernah melakukan penjajahan karena
merasa berhak atas negara orang lain karena merekalah yang sebenar-benarnya
manusia, sedangkan bangsa terjajah masih setengah manusia setengah monyet. Rada
gelo mereka. Malah, ekstrimnya, ada yang menegaskan bahwa saya adalah sama
sekali bukan manusia. Lieur!
Akan tetapi, bagaimanapun kebenaran pasti menang. Saya
berjanji pada mereka bahwa saya tidak akan berhenti berdebat sampai saya
mempermalukan mereka. Hasilnya, alhamdulillah,
semuanya telah saya permalukan. Saya hajar mereka dalam perdebatan itu sampai
mereka tak mampu lagi berkata apa-apa. Atas rahmat Allah swt dan dengan
didorong oleh keinginan luhur, saya berhasil mengalahkan mereka sekaligus
menebarkan ajaran Islam melalui Youtube. Mereka tak percaya bahwa mereka akan
kalah karena sebelum-sebelumnya mereka berhasil menang debat dengan orang Islam
sampai mereka membuat banyak video yang temanya cara-cara memenangkan perdebatan melawan orang Islam. Bahkan, ada
yang menduga bahwa saya adalah utusan Allah swt untuk mengalahkan mereka. Ada
juga yang mulai bertanya-tanya bahwa saya adalah prajuritnya Allah swt.
Sesungguhnya, perdebatan itu berlangsung hampir dua
minggu, bahkan sampai saat tulisan ini disusun, mereka masih mencari cara untuk
mengalahkan saya karena malu telah saya kalahkan sebelumnya. Selama perdebatan
itu saya banyak berdoa agar diberi pemahaman yang baik dan kelancaran berpikir
oleh Allah swt. Hasilnya, alhamdulillah, saya
mendapatkan banyak pemahaman baru tentang Islam pada saat berdebat tersebut.
Malahan, ada banyak kata-kata yang tidak saya pikirkan lebih dahulu, hanya
tercetus saat itu, tetapi sangat menusuk dan menghunjam ke dalam hati orang-orang
anti-Islam itu.
Jika ada yang ingin tahu bagaimana sengitnya saya berdebat
sampai Allah swt mengalahkan mereka, bisa saksikan di alamat-alamat berikut
ini.
https://www.youtube.com/watch?v=R5L9SExquao MUSLIMS ARE NOT SUPPOSSED TO GET MAD, BU
TTHIS ONE IS RAGING OUT ON A NICE WOMAN IN RED!
https://www.youtube.com/watch?v=fi-cRFflgco MUHAMMAD THE FALSE PROPHET.
https://www.youtube.com/watch?v=Xi9Viscp6S8 EVERYBODY DRAW MOHAMMED DAY 2014
https://www.youtube.com/watch?v=bWZWOF4Znvc 20 PROBLEMS WITH THE PROPHET MOHAMMED
https://www.youtube.com/watch?v=v0hwNaIpPSo DRAW MUHAMMAD DAY? NEAT!
https://www.youtube.com/watch?v=mHh0NdR5Jh0 MORE DEMANDS FROM ISLAM
https://www.youtube.com/watch?v=5GD4hEk3VYo PROOF ALLAH IS SATAN: FROM THE WORDS OF
MUHAMMAD
https://www.youtube.com/watch?v=YjZ-lSn0A3M GODLESS AND FREE
https://www.youtube.com/watch?v=5Z38qqSZZEc A SOCIETY OF COWARDS
https://www.youtube.com/watch?v=KjSjpNe1-Vc WAKE UP, AMERICA
https://www.youtube.com/watch?v=klKOVKIc8NE MUHAMMAD AND AISHA LOVE STORY
Saya menulis artikel ini untuk memberikan semangat kepada
Saudara-saudara sekalian bahwa kita ini bangsa yang sangat potensial maju dan
tidak kalah pintar daripada bangsa Barat. Kita ini selalu terjebak dalam
penyakit pikiran bahwa bangsa Indonesia itu harus selalu berada di belakang
bangsa Barat. Kita selalu percaya bahwa Barat lebih baik dan lebih pintar
dibandingkan kita. Buktinya, sama sekali tidak benar, saya sudah membuktikannya
mengalahkan mereka. Mereka malahan kebanyakan orang-orang konyol yang memanfaatkan
keyakinan bangsa Indonesia yang selalu berpikir bahwa dirinya lebih tertinggal
dibandingkan Barat. Kita sesungguhnya bisa lebih pintar dan lebih bijak
dibandingkan mereka. Kita tinggal yakin dan melakukan yang terbaik secara
optimal sehingga menghasilkan sesuatu yang maksimal.
Dalam tulisan berikutnya, akan saya
terjemahkan perdebatan saya itu dalam bahasa Indonesia agar Saudara-saudara
lebih paham bagaimana mereka memandang Islam dan Indonesia sekaligus bagaimana
mereka terjungkal kalah oleh saya yang kata mereka setengah monyet setengah
manusia yang belum sempurna, bahkan not
person at all, ‘bukan manusia sama sekali’.*******
No comments:
Post a Comment