Thursday 12 March 2015

Rasis Pemabuk Kocak



oleh Tom Finaldin


Bandung, Putera Sang Surya

Saya tak mengira akan ketemu dan berdebat dengan orang asing yang teramat menggelikan. Awalnya, saya pikir dia pandai, bule toh? Akan tetapi, ternyata bodohnya minta ampun.

            Perdebatan ini berawal dari komentar saya terhadap video di Youtube yang berjudul 20 PROBLEM WITH THE Prophet Mohammed, ’20 MASALAH DALAM DIRI Nabi Muhammad’. Video ini diunggah oleh seseorang yang menggunakan nama God’sReal101.

            Dalam video itu disebutkan kedua puluh masalah dalam diri Nabi Muhammad saw sebagai berikut.

1. Muhammad adalah manusia yang sangat ideal
2. Muhammad (51) menikahi gadis favoritnya, Aisyah ketika berusia  6 tahun
3. Muhammad (53) memperkosa Aisyah ketika usia 9 tahun
4. Muhammad menyuruh membunuh semua anjing karena anak anjing
5. Muhammad dibantu dalam memenggal kepala 600 – 900 tahanan dalam satu hari
6. Muhammad dan penghinaan terhadap dirinya dan Islam harus dihukum mati
7. Muhammad telah membunuh perempuan yang menghinanya
8. Muhammad memerintahkan orang murtad untuk dibunuh
9. Muhammad mengutuk bibi dan pamannya untuk masuk neraka
10. Muhammad telah mendapatkan kemenangan melalui teror
11.  Muhammad membunuh wanita yang berzinah menggunakan batu setelah perempuan itu melahirkan anaknya.
12. Muhammad mendapat bagian 20% dari seluruh harta hasil rampokkannya
13. Muhammad telah berbicara dengan Iblis
14. Muhammad mengendarai Buraq (setengah keledai bersayap) ke surga dan kembali lagi bertemu dengan Musa
15. Muhammad memimpin 27 pertempuran dan memerintahkan 47 perang lainnya
16. Muhammad memiliki lebih dari 50 budak seks dan istri
17. Muhammad tidak pernah punya anak laki-laki
18. Muhammad membolehkan dirinya memiliki istri tanpa batas
19. Muhammad telah diperintahkan Allah untuk menikahi istri anak angkatnya
20. Muhammad adalah nabi palsu dan Injil Suci telah mengingatkan nabi palsu seperti orang ini.
       
             Bagi yang ingin melihat perdebatan aslinya dalam bahasa Inggris silakan lihat di  

            Berikut komentar saya dan percakapan yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
           
            Video ini penuh kebohongan. Datanya diambil dari sumber-sumber yang tidak bisa dipercaya. Datanya juga diterjemahkan dengan cara yang sangat buruk.

            Pembuat video ini penuh kebencian, kemarahan, dan permusuhan. Tolol jika kalian percaya tentang ajaran Islam dari bukan orang Islam. Sama tololnya dengan orang yang percaya tentang kesehatan dari pemulung barang bekas.

            Tanya ahlinya. Jika kalian ingin tahu tentang Islam, tanya orang Islam yang ahli tentang Islam. Kalian akan tahu kebenaran Islam. Jangan percaya kepada orang yang suka menebarkan kebohongan, fitnah, dan kebencian. Mereka akan menipumu.

            Tak lama kemudian, ada yang mengomentari komentar saya. Dia menggunakan nama Officious Bystander dari Edinburgh, Inggris.

Officious Bystander:
            Jadi kita sepakat ya bahwa Muhammad itu orang sakit jiwa yang mendengar suara di dalam kepalanya, pedofilia, pembunuh, dan penjual perang?

            Bagus, Cowok Damai.

Tom Finaldin:
            Ceritera Muhammad saw yang kamu dapatkan penuh kebohongan dan penuh penipuan. Katakan kepadaku dari mana kalian mendapatkan ceritera-ceritera palsu itu!

Officious Bystander:
            Maafkan aku. Aku tidak mengerti apa maksud dari tulisan kamu.

Tom Finaldin:
            Kamu berbohong atau pura-pura tidak mengerti.

Officious Bystander:
            Aku bertanya kepadamu sebagai klarifikasi atas apa yang kamu tulis. Kamu malah mengatakan aku pembohong?

Tom Finaldin:
            Dari mana kamu mendapatkan ceritera-ceritera tentang Muhammad saw yang menjijikkan seperti itu?

*******

            Tiba-tiba Si Justin Antitheist menjawab dengan tegas. Mungkin dia masih penasaran sama saya karena pernah saya kalahkan dalam debat.

*******

Justin Antitheist:
            Hadits

Tom Finaldin:
            Hadits palsu

Officious Bystander:
            Jadi, kalau begitu, anak perempuan Allah yang mana yang menjadi favorit kamu?

            Al Lat sepertinya terdengar bagus seperti Beibs.

Tom Finaldin:
            Kamu sedang mabuk Narkoba?

Officious Bystander:
            Permisi? Aku pikir kamu mengklaim diri sebagai muslim? Apakah kamu menyangkal bahwa Muhammad menyatakan bahwa Al Lat, Al Uzza, dan Mannat adalah anak-anak Allah? Anak-anak dari “Dewa Bulan”—Itulah sebabnya mengapa selalu ada gambar bulan sabit di bendera-bendera kalian.

            Ha ha ha ha ha! Aku lebih tahu tentang agama kamu daripada kamu sendiri.

Tom Finaldin:
            Wua ha ha ha ha …..

            Itu sangat lucu …. Ha ha ha ha …..

            Kamu mendapatkan ceritera itu dari seorang pemabuk. Kamu juga mendengarkan ceritera itu sambil mabuk. Kalian hanyalah sekumpulan para pemabuk.

            Wua ha ha ha ha ha ha …..

Officious Bystander:
            Bagus, aku senang kamu pikir ini lucu. Aku ragu yang lain berpikir ini lucu. Akan tetapi, ini sangat bagus untuk memberikan kamu kesenangan dalam kehidupan kamu yang menyedihkan.

            Kamu jelas sekali tidak tahu apa-apa tentang Al Quran atau kamu hanya melakukan penyangkalan diri.

Tom Finaldin:
            Kamu bilang kehidupanku menyedihkan?

            Kamu dukun? Bagaimana kamu bisa tahu aku sedang sedih atau bahagia?

Officious Bystander:
            Itu ada di dalam Al Quran dan hadits-hadits kamu. Kenapa kamu tidak baca itu? Kamu malah menghina orang lain.

Tom Finaldin:
            Kamu jangan membuat aku tertawa lagi.

            Al Quran?

            Apa nama surah-nya, ayat berapa?

            Hadits?

            Siapa saja yang meriwayatkan hadits itu? Bagaimana isinya secara lengkap?

Officious Bystander:
            Pergi sana dan cari sendiri Bajingan Pemalas!

Tom Finaldin:
            Kamu ingin tahu kenapa aku tertawa?

            Ceritera itu tidak ada di dalam Al Quran maupun hadits. Seperti yang aku bilang, itu hanyalah ceritera para pemabuk.

Officious Bystander:
            Orang-orang Eropa tidak tertarik pada Al Quran, tetapi pengaruh dari orang sakit jiwa ada juga pengikutnya.

            Kami sangat memahami sejarah Islam dan kelemahan buku yang disebut kalian “Kitab Suci”. Kamu, dalam kata lain, dibutakan oleh keimanan dan tidak pernah menanyakan segala yang diajarkan kepada kamu.

            Secara rasional, orang-orang Eropa yang berpendidikan tidak menemukan pemenggalan kepala nonmuslim atas nama Al Quran yang sangat lucu itu. Juga tidak menemukan ancaman dari orang Islam terhadap hidup kami yang kami izinkan memasuki Eropa untuk mengambil keuntungan dari kedermawanan kami yang juga sangat ditertawakan.

            Kamu mendapatkannya dan mendapatkan tertawa kecil yang baik untuk dirimu sendiri. Ada pepatah Inggris, “Siapa yang tertawa terakhir, akan tertawa paling keras”. Kamu harus menghadapi itu.

Tom Finaldin:
            Aku dengar menurut statistik 20.000 orang Amerika Serikat masuk Islam setiap tahun. Kemudian, jutaan orang Eropa sudah masuk Islam.

Benarkah Itu? Hebat mereka.

            Kamu juga kurang informasi. Kami selalu berdiskusi dengan para imam dan teman-teman tentang ayat-ayat Al Quran, hadits, dan tarikh. Bahkan, kadang-kadang para imam mendapatkan banyak hal baru dari murid-muridnya dan itu menyenangkan.

            Mempercayai sesuatu tanpa proses berpikir, kami sebut taqlid. Hal itu terlarang dalam Islam.Kami tidak boleh mempercayai sesuatu tanpa berpikir. Kami harus selalu menggunakan pikiran. Kenyataannya, Muhammad saw mendorong kami untuk selalu berpikir.

            Muhammad saw berkata, “Berpikir sebentar untuk kebaikan pahalanya sama dengan shalat 70 tahun.”

            Kamu berbicara tentang pemenggalan kepala. Hukuman apa pun tidak akan pernah bisa diimplementasikan tanpa persetujuan legislatif dan eksekutif, benar kan?

            Kamu angkuh dan arogan. Kamu bilang Islam ada di Eropa karena kebaikan dan kedermawanan kalian. Bukan, bukan itu. Islam ada di Eropa karena orang-orang Eropa menginginkan cahaya dalam hidup mereka. Mereka melihat cahaya itu dalam Islam. Kemudian, mereka memasuki cahaya itu.

            Tentang pepatah Inggris itu, kalian sudah terlalu lama menertawakan Islam dan kaum muslimin, sekarang saatnya kami yang tertawa.

Officious Bystander:
            Arogan? Bukan aku yang menertawakan postingan orang lain dengan cara yang merendahkan.

            Lain kali kamu harus berbicara sama imam-imam kamu tentang dewi-dewi yang menjadi puteri-puteri Allah. Aku yakin akan menyenangkan.

            Kamu benar, “Muhammad berkata”, bukan Allah, Iblis, atau orang lain. Itu hanya kata-kata yang dibuat-buat oleh orang sakit jiwa yang licik, pikiran penuh tenaga kegilaan, perampok uang, dan penjual perang.

            Jadi, apakah kamu melakukan pemenggalan kepala? Aku senang karena kamu mengakui telah menjadi binatang barbar. Orang mungkin akan menyangka bahwa apa yang dilakukan orang-orang Eropa untuk kamu dengan segala peradabannya telah memberikan pengaruh yang besar, tetapi jelas tidak.

            Orang-orang Eropa memiliki cahaya dalam hidup mereka. Kristen adalah agama yang damai yang tujuh ratus tahun lebih tua daripada penyusunan Al Quran omong kosong.

            Kami adalah orang-orang sekuler yang memiliki Renaisance dan Enlightement tidak mengatakan apapun atas kontribusi besar yang diberikan para filsuf Eropa pada kemanusiaan. Setelah memberikan semua itu, sangat sulit untuk melihat kebiadaban barbar, agama sadis seperti Islam, tidak seperti kami yang telah memberikan kontribusi positif bagi kebudayaan yang canggih.

            Agama kotor kamu menodai Eropa hanyalah karena terjadinya imigrasi massal, tak ada alasan lain.

            Akhirnya, aku mengatakan yang sebenarnya bahwa budaya tinggi Eropa telah memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan manusia. Katakan padaku apa yang telah dilakukan Filipina atau orang Filipina selain dari membunuh para wisatawan di Bali?

Tom Finaldin:
            Kalian selalu berbicara menggunakan fakta-fakta palsu dan kebencian. Itulah yang menyebabkan kalian sangat lemah.

            Jika kamu benar-benar orang Kristen, kalian harus lebih banyak belajar.

            Yesus digambarkan sebagai orang yang penuh kasih sayang, berbicara lembut dan sopan, membawa perdamaian.

            Akan tetapi, kalian? Kalian sangat kasar dan penuh kebencian.

            Kalian mempermalukan Yesus.

            Aku adalah orang yang sangat menghormati Yesus.

            Kalian tetap angkuh dan arogan memuji diri sendiri menganggap sudah memberikan sumbangan berharga pada dunia.

            Kalian tahu apa yang kalian lakukan pada masa Renaisance dan Enlightement itu?

            Itu adalah masa kegelapan dan kesengsaraan bagi kami. Pada saat yang sama kalian dengan angkuh mendatangi negeri kami. Kalian memulai penjajahan. Belanda, Inggris, Portugis, Amerika, Jerman, dan Jepang datang berturut-turut merampok harta dan menghancurkan kebudayaan kami. Kami menderita lebih dari 350 tahun karena kekejaman yang kalian lakukan.

            Beruntung, kami berhasil membunuh dan mengusir kalian.

            Kalian tahu teriakan kami ketika membunuh dan mengusir kalian?

            ALLAHU AKBAR! MERDEKA ATAU MATI! ALLAHU AKBAR!

            Kami menang. Itu fakta! Sekarang kami adalah keturunan pemenang perang.

            JANGAN PERNAH BERPIKIR UNTUK DATANG LAGI KARENA KAMI AKAN MEMBUNUH KALIAN LAGI!

            Kerusakan yang telah kalian lakukan sangat parah. Sampai hari ini kami terus bekerja memperbaiki kerusakan-kerusakan yang telah kalian perbuat. Kami tidak akan pernah melupakan kejahatan yang kalian lakukan. Kami mewariskan kisah kejahatan kalian secara turun-temurun.

            Pembangunan apa?

            Itu bukan pembangunan, tetapi perampokan terhadap alam yang didasarkan pada kerakusan dan kecintaan berlebihan terhadap uang. Fakta hari ini adalah kerusakan alam, penipisan lapisan ozon, ketidakseimbangan alam, dan global warming adalah diakibatkan oleh pembangunan yang kalian lakukan berdasarkan ketamakan.

            Sekarang kami sedang mencoba membangun berdasarkan budaya kami sendiri. Kami dan alam adalah sama-sama ciptaan Allah swt, jadi tidak boleh saling menghancurkan.

            Tragedi yang terjadi di Bali adalah terorisme. Kami sudah mengatasinya. Hukuman mati bagi para teroris.

Officious Bystander:
            Kamu tidak penting banget memelihara perasaan benci.

            Sebagaimana bencana alam, Filipina sering menderita karena angin topan dan tsunami. Itu hanya karena posisinya secara geografi. Itu tidak ada hubungannya dengan industrialisasi.

            Kalian sama sekali secara fakta tidak menendang keluar satu orang pun dari negara kalian. Jangan tenggelamkan dirimu dalam khayalan.

            Siapa yang peduli ketika sekelompok kecil orang Filipina kerdil berteriak-teriak tentang Allah saat orang-orang Eropa menjajah mereka? Apa yang kamu lakukan saat itu? Menggigit kaki mereka? Kalian mudah dikuasai oleh orang yang lebih kuat, lebih tinggi, dan lebih pintar. Di dalam hatimu mengakui bahwa hal itu benar, itu menjadi ingatan yang memberatkan bagi pundakmu.

            Ketika orang-orang Eropa datang pertama kali di tanah Filipina, kami harus menunjukkan diri sebagai para dewa dan ahli alam kalian. Perempuan kalian hanya ingin dihisapi oleh orang-orang tampan, orang kuat Eropa—pria sejati. Mereka semua sebelumnya sudah diketahui sebagai orang-orang kerdil dan Arab kotor.

            Kalian dengan mudah dihancurkan oleh kekuatan Eropa dan bersyukur, kami sedang dalam proses mendidik kalian. Sayangnya, orang-orang Arab datang lebih dulu dan menyebarkan agama yang kotor.

            Saat ini kalian tampaknya hanya mengekspor perempuan-perempuan cantik untuk dinikahi (meninggalkan perempuan yang jelek untuk kamu) para perawat dan para pembantu rumah tangga.

Tom Finaldin:
            Kamu itu dari tadi sebenarnya ngomongin apa sih?

            Islam, orang Islam, Eropa, Filipina, Indonesia, atau Bali?

            Masalahnya ada di mana sih?

Masalahnya adalah terjemahan bahasa yang buruk atau kamu memang Rasis Pemabuk?

            Aku tidak tahu. Aku tidak mengerti, sungguh.

Officious Bystander:
            Ini sungguh sangat sederhana. Orang Islam Filipina kerdil adalah dididik dengan buruk yang dieksploitasi oleh orang-orang Eropa.

            Setelah semua itu, apalagi yang bagus tersisa buat kamu?

Tom Finaldin:
            Apa?

            Berapa gelas alkohol yang sudah kamu minum?

            Kamu sedang mabuk Narkoba?

Officious Bystander:
            Tidak, itu adalah sesuatu yang bagus untuk kamu, sama sekali tidak.

Tom Finaldin:
            Kalian hanyalah segerombolan pecandu Narkoba.

Officious Bystander:
            Miskin secara rutin.

Tom Finaldin:
            Ha ha ha ha ha ha ……

Officious Bystander:
            Ada yang salah di kepala kamu.

Tom Finaldin:
            Wua ha ha ha ha ha ……

*******

            Dia tidak meneruskan lagi percakapan. Saya juga berharap tidak perlu diteruskan lagi karena rasanya rugi ngobrol sama pemabuk Narkoba kayak dia. Saya kira bakal akademis, ilmiah, eh … ternyata kacau. Saya sudah berapi-api menunjukkan sejarah perjuangan Indonesia, eh … dia ngomongin Filipina dengan sejarahnya yang nggak jelas begitu. *******







           
           
           



           


           
           



           

No comments:

Post a Comment