Tuesday 6 October 2015

Tak Ada Tempat untuk Komunisme Gaya Baru


oleh Tom Finaldin


Bandung, Putera Sang Surya

Sangat banyak orang di Indonesia ini yang mulai melihat dan khawatir tumbuhnya komunisme gaya baru atau komunisme dalam bentuk baru. Kekhawatiran dan atau ketakutan itu sangat bagus untuk melindungi diri kita dari keburukan yang akan terjadi. Allah swt menanamkan rasa khawatir dan takut adalah untuk melindungi kita dari berbagai musibah yang bisa saja terjadi. Rasa khawatir dan takut itu adalah pelindung kita dan bukan merupakan ciri-ciri dari kepengecutan. Contoh kecil adalah ketika kita menyeberang jalan atau mengendarai kendaraan.

Mengapa kita selalu menengok ke kiri dan kanan ketika menyeberang jalan?

Mengapa kita kerap menggunakan rem dan lampu ketika menggunakan kendaraan?

Jawabannya adalah kita khawatir dan takut terjadi musibah kecelakaan lalu lintas yang bisa menimpa kita dan orang lain. So, rasa khawatir dan takut itu merupakan hal yang positif. Akan tetapi, akan berubah menjadi sebuah kepengecutan jika rasa khawatir dan takut itu berlebihan sehingga justru menghalangi hal-hal positif yang  dapat kita lakukan.

Demikian pula rasa khawatir dan takut terhadap kemunculan komunisme gaya baru merupakan hal positif untuk melindungi diri dan generasi selanjutnya dari kerusakan-kerusakan terhadap diri dan kemanusiaan.

Komunisme gaya baru memang bisa muncul, tetapi akan sulit sekali hidup di Indonesia ini karena kita memiliki Pancasila. Sila pertama saja sudah menyatakan penolakan terhadap komunisme, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, setiap orang Indonesia harus percaya terhadap eksistensi Tuhan. Agama apa pun namanya, setiap orang Indonesia harus meyakini adanya suatu kekuatan yang berada di atas dirinya dan yang lebih berkuasa dibandingkan dirinya. Sementara itu, komunisme identik dengan ateisme yang melakukan penolakan terhadap eksistensi Tuhan.

Orang komunis boleh sesumbar bahwa ajarannya adalah untuk kepentingan bersama. Mereka berjuang untuk sesama manusia. Kita cukup tertawa saja karena kita memiliki sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila kelima itu sudah sangat cukup untuk mengerdilkan komunisme.

Artinya, untuk apa ajaran komunis karena kita pun sedang berjuang untuk keadilan bagi seluruh bangsa Indonesia?

Tak ada tempat untuk komunis di Indonesia. Kalau dulu ya masih punya tempat, tetapi sekarang sudah hancur dan tak diizinkan hidup lagi.

Satu-satunya cara orang komunis-ateis saat ini untuk menguasai pikiran manusia adalah menyerang eksistensi Tuhan. Mereka mengklaim diri sebagai orang-orang cerdas yang percaya penuh pada pikiran dan ilmu pengetahuan. Mereka lumayan berhasil dengan semakin berkurangnya jumlah umat yang pergi ke tempat-tempat ibadat. Ada banyak tempat ibadat yang sepi pengunjung di Inggris, Amerika, dan Eropa lainnya. Orang-orang hanya menggunakan pekarangan tempat ibadat untuk bermain-main dan ngobrol tanpa memasuki gedungnya. Akan tetapi, mereka sangat kesulitan untuk menyerang eksistensi Allah swt. Mereka menggunakan cara yang sama dalam menyerang Allah swt seperti menyerang Tuhan-Tuhan dalam agama lain. Motto mereka adalah belief is not same with knowledge, ‘keyakinan tidak sama dengan pengetahuan’. Mereka hendak mengecilkan arti keimanan karena keimanan tidak bisa dijangkau oleh pengetahuan. Sayang sekali, mereka terpental ketika menyerang eksistensi Allah swt karena Islam mewajibkan pemeluknya untuk mempercayai sesuatu berdasarkan pengetahuan. Bahkan, Islam melarang umatnya untuk meyakini sesuatu tanpa proses berpikir.

            Saya banyak berdebat dengan orang komunis-ateis. Seratus lebih orang yang berdebat dengan saya soal eksistensi Allah swt dan keagungan sosok Muhammad saw. Sebagian besar dari Inggris karena mereka sangat keras permusuhannya terhadap Islam. Tak ada satu orang pun yang mengalahkan saya. Atas izin Allah swt mereka semua hancur pendapatnya. Mereka hanya menyandarkan pendapatnya pada kebohongan dan penghinaan. Ketika saya balik menantang mereka untuk memaparkan kehebatan ajaran mereka, mereka tidak mau dan berupaya berkelit dengan menghina menggunakan kata-kata menjijikan yang sama sekali tidak berpengetahuan terhadap Allah swt, Islam, Muhammad saw, dan kaum muslimin, bahkan melecehkan Indonesia.


            Insyaallah, saya akan tulis lebih banyak tentang perdebatan dengan mereka. Hal itu dimaksudkan agar kita semua memiliki pengetahuan tentang mereka. Pendek kata, tak ada gunanya komunis-ateis untuk Indonesia. Kita memiliki pandangan hidup yang jauh lebih lengkap dan sempurna dibandingkan mereka. Tak perlu silau dengan ajaran keadilan dari orang luar karena kita punya nilai keadilan sendiri. Tidak perlu ragu dengan eksistensi Tuhan. Kalau ada yang masih ragu tentang Tuhan atau ingin membuat orang tidak percaya kepada Allah swt, saya ada di sini untuk menolong siapa pun agar dapat kembali ke jalan yang benar. Jika mau berdiskusi dengan saya, gunakan bahasa yang santun dan kalau bisa, bernilai ilmiah-akademis. Jangan seperti orang-orang kafir Inggris dan Australia yang gemar menggunakan kata-kata kotor dan tidak senonoh. Kita orang Indonesia yang dianugerahi banyak nilai kebaikan.

No comments:

Post a Comment