oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Sangat banyak orang di
Indonesia ini yang mulai melihat dan khawatir tumbuhnya komunisme gaya baru
atau komunisme dalam bentuk baru. Kekhawatiran dan atau ketakutan itu sangat
bagus untuk melindungi diri kita dari keburukan yang akan terjadi. Allah swt
menanamkan rasa khawatir dan takut adalah untuk melindungi kita dari berbagai
musibah yang bisa saja terjadi. Rasa khawatir dan takut itu adalah pelindung
kita dan bukan merupakan ciri-ciri dari kepengecutan. Contoh kecil adalah
ketika kita menyeberang jalan atau mengendarai kendaraan.
Mengapa kita selalu
menengok ke kiri dan kanan ketika menyeberang jalan?
Mengapa kita kerap
menggunakan rem dan lampu ketika menggunakan kendaraan?
Jawabannya adalah kita
khawatir dan takut terjadi musibah kecelakaan lalu lintas yang bisa menimpa
kita dan orang lain. So, rasa
khawatir dan takut itu merupakan hal yang positif. Akan tetapi, akan berubah
menjadi sebuah kepengecutan jika rasa khawatir dan takut itu berlebihan
sehingga justru menghalangi hal-hal positif yang dapat kita lakukan.
Demikian pula rasa
khawatir dan takut terhadap kemunculan komunisme gaya baru merupakan hal
positif untuk melindungi diri dan generasi selanjutnya dari kerusakan-kerusakan
terhadap diri dan kemanusiaan.
Komunisme gaya baru
memang bisa muncul, tetapi akan sulit sekali hidup di Indonesia ini karena kita
memiliki Pancasila. Sila pertama saja sudah menyatakan penolakan terhadap
komunisme, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Artinya, setiap orang Indonesia harus percaya terhadap eksistensi Tuhan. Agama
apa pun namanya, setiap orang Indonesia harus meyakini adanya suatu kekuatan
yang berada di atas dirinya dan yang lebih berkuasa dibandingkan dirinya.
Sementara itu, komunisme identik dengan ateisme yang melakukan penolakan
terhadap eksistensi Tuhan.
Orang komunis boleh
sesumbar bahwa ajarannya adalah untuk kepentingan bersama. Mereka berjuang
untuk sesama manusia. Kita cukup tertawa saja karena kita memiliki sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia. Sila kelima itu sudah sangat cukup untuk mengerdilkan komunisme.
Artinya, untuk apa ajaran
komunis karena kita pun sedang berjuang untuk keadilan bagi seluruh bangsa
Indonesia?
Tak ada tempat untuk
komunis di Indonesia. Kalau dulu ya masih punya tempat, tetapi sekarang sudah
hancur dan tak diizinkan hidup lagi.
Satu-satunya cara orang
komunis-ateis saat ini untuk menguasai pikiran manusia adalah menyerang eksistensi
Tuhan. Mereka mengklaim diri sebagai orang-orang cerdas yang percaya penuh pada
pikiran dan ilmu pengetahuan. Mereka lumayan berhasil dengan semakin
berkurangnya jumlah umat yang pergi ke tempat-tempat ibadat. Ada banyak tempat
ibadat yang sepi pengunjung di Inggris, Amerika, dan Eropa lainnya. Orang-orang
hanya menggunakan pekarangan tempat ibadat untuk bermain-main dan ngobrol tanpa
memasuki gedungnya. Akan tetapi, mereka sangat kesulitan untuk menyerang
eksistensi Allah swt. Mereka menggunakan cara yang sama dalam menyerang Allah
swt seperti menyerang Tuhan-Tuhan dalam agama lain. Motto mereka adalah belief is not same with knowledge, ‘keyakinan
tidak sama dengan pengetahuan’. Mereka hendak mengecilkan arti keimanan karena
keimanan tidak bisa dijangkau oleh pengetahuan. Sayang sekali, mereka terpental
ketika menyerang eksistensi Allah swt karena Islam mewajibkan pemeluknya untuk
mempercayai sesuatu berdasarkan pengetahuan. Bahkan, Islam melarang umatnya
untuk meyakini sesuatu tanpa proses berpikir.
Saya banyak berdebat dengan orang komunis-ateis. Seratus
lebih orang yang berdebat dengan saya soal eksistensi Allah swt dan keagungan
sosok Muhammad saw. Sebagian besar dari Inggris karena mereka sangat keras
permusuhannya terhadap Islam. Tak ada satu orang pun yang mengalahkan saya.
Atas izin Allah swt mereka semua hancur pendapatnya. Mereka hanya menyandarkan
pendapatnya pada kebohongan dan penghinaan. Ketika saya balik menantang mereka untuk
memaparkan kehebatan ajaran mereka, mereka tidak mau dan berupaya berkelit
dengan menghina menggunakan kata-kata menjijikan yang sama sekali tidak
berpengetahuan terhadap Allah swt, Islam, Muhammad saw, dan kaum muslimin,
bahkan melecehkan Indonesia.
Insyaallah, saya
akan tulis lebih banyak tentang perdebatan dengan mereka. Hal itu dimaksudkan
agar kita semua memiliki pengetahuan tentang mereka. Pendek kata, tak ada
gunanya komunis-ateis untuk Indonesia. Kita memiliki pandangan hidup yang jauh
lebih lengkap dan sempurna dibandingkan mereka. Tak perlu silau dengan ajaran
keadilan dari orang luar karena kita punya nilai keadilan sendiri. Tidak perlu
ragu dengan eksistensi Tuhan. Kalau ada yang masih ragu tentang Tuhan atau
ingin membuat orang tidak percaya kepada Allah swt, saya ada di sini untuk menolong
siapa pun agar dapat kembali ke jalan yang benar. Jika mau berdiskusi dengan
saya, gunakan bahasa yang santun dan kalau bisa, bernilai ilmiah-akademis.
Jangan seperti orang-orang kafir Inggris dan Australia yang gemar menggunakan
kata-kata kotor dan tidak senonoh. Kita orang Indonesia yang dianugerahi banyak
nilai kebaikan.
No comments:
Post a Comment