Sunday 22 March 2015

Membungkam Penghina Indonesia



oleh Tom Finaldin


Bandung, Putera Sang Surya

            Perdebatan ini dimulai ketika saya sangat gusar melihat video yang berjudul Muhammad The False Prophet, ‘Muhammad Nabi Palsu’. Isi dari video ini bukan hanya salah, tetapi dibuat oleh orang yang sok tahu tentang Muhamad saw. Ia tampaknya memanfaatkan kebencian orang-orang barat terhadap Islam. Nama pembuat video ini adalah Angiras Pulastya. Ia beragama Hindu dan membanggakan kitab weda beserta orang-orang sucinya. Ia membuat standar sendiri tentang syarat-syarat seorang nabi. Itu adalah salah besar dan mudah sekali dipatahkan.
             Bagi yang ingin melihat perdebatan aslinya dalam bahasa Inggris silakan lihat di https://www.youtube.com/watch?v=fi-cRFflgco.
             Dari awal dia sudah menantang seperti ini, “Untuk setiap muslim tontonlah ini, kapan pun keyakinan kalian dipertanyakan, pilihlah antara menjawab dengan fatwa atau kabur saja.”
             Sombong banget dia, “Ketidaktoleransian kalian adalah menjadi dasar mengapa dunia membenci Islam. Di samping itu, Islam dimulai dan disebarkan dengan perang.”
             Ia semakin angkuh, “Jika kalian dapat membuktikan tuduhan-tuduhan ini salah, agama kalian hanya akan semakin dikuatkan.”
            Kepercayaan dirinya sangat tinggi, “Jika kalian bertahan menghadapi kritikan, kalian akan dihormati atau seperti biasa, dibenci.”
            Kesombongannya akan menampakkan kebodohannya, “Atau jika pendidikan madrasah kalian memberitahukan akan ada hadiah 72 perawan di surga, kalian sebaiknya segera berjuang. Mari kita mulai!”
            Dalam video itu pun, ia segera memulai dengan pengertian-pengertian nabi yang dikarangnya sendiri seperti berikut ini.
            Siapa itu nabi? Apa saja yang tidak boleh dilakukan nabi?
            Nabi adalah orang yang tidak memaksakan kata-katanya dan keyakinannya kepada orang lain. Dia meyakinkan orang melalui kesalehannya.
Nabi tidak menginginkan kekuasaan politik. Nabi tidak memimpin pasukan. Nabi tidak melakukan perang atau tidak juga membiarkan perang untuk kepentingan dirinya atau untuk menyebarkan kata-katanya. Nabi tidak menghasut anak buahnya untuk menaklukan negara lain. Agama apa pun seharusnya membawa perdamaian atau apakah ini hanya tidak lebih dari alat kekuasaan saja?
Tidak ada nabi yang membunuh manusia, kecuali dirinya sendiri. Akan tetapi, tidak ada manusia yang dibunuh sebanyak yang dibunuh oleh nabi kalian.
Nabi hidup dan mati sebagai orang miskin. Kemewahan tidak pernah mereka temukan. Bagaimana Muhammad hidup?
Nabi tidak melakukan poligami dengan 9 istri dan tidak ada nabi yang dilayani oleh istrinya seperti ini … (dalam video ditayangkan para perempuan Afghanistan yang menggunakan burka, cadar, tertutup seluruh wajahnya).
Nabi biasanya tidak melakukan hubungan seksual. Orang-orang suci yang benar biasanya hidup membujang dan menaklukan nafsu dan ketertarikannya pada wanita. Buat mereka laki-laki atau perempuan sama saja, hanya terdiri dari tulang dan daging, tidak kurang tidak lebih.
Tuhan, Jehovah seperti yang disebut orang Kristen dan Yahudi, Brahma sebagaimana yang disebut dalam Weda, Ahura Mazda sebagaimana yang dipanggil orang-orang Parsi adalah tidak membutuhkan perang untuk menyebarkan pesan mereka.
Apakah Muhammad adalah nabi? Ketika babi-babi terbang ….
Buktikan padaku dan aku akan pindah agama –Andracottus—
Om Brahman, Om Jehovah, Om Atman, Amen

Saya segera memberikan komentar sebagai berikut.

Aku dari Indonesia. Aku muslim. Aku kasihan sama kamu semua yang merasa tersiksa, gelisah, terancam, iri dengan masuknya Islam di negara kalian. Ada apa dengan kalian semua? Islam hadir membawa perdamaian, cinta, kehormatan, keadilan, dan kemuliaan.
Hati kalian tidak dididik. Di Indonesia setiap orang bebas berbicara dan melakukan apa saja sepanjang tidak melanggar hukum dan tidak melukai perasaan orang lain. Jadi, Islam, Kristen, Budha, Hindu, dan Konghucu hidup bersama, aman, dan damai saling menghormati.
Jika Muhammad saw mengajarkan untuk tidak bertoleransi, aku pasti sudah membunuh orang-orang Kristen, Budha, Hindu, dan Konghucu di Indonesia. Aku akan membakar sejarah mereka tanpa tersisa sedikit pun. Akan tetapi, faktanya mereka semua aman dan terlindungi. Bahkan, aku punya banyak teman Protestan, Katolik, dan Hindu.
Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Kami mudah saja membakar setiap orang yang tidak beriman. Akan tetapi, kami tidak melakukannya karena Muhammad saw mengajari kami bahwa membunuh orang yang tidak beriman ketika masa damai sama dengan menyakiti Muhammad saw.
Siapa bilang dunia membenci Islam? Kalian? Kenyataannya adalah di dunia setiap bulan selalu ada saja yang masuk Islam. Cek sendiri.
Kamu harus membuktikan bahwa Islam disebarkan dengan pedang! Jika tidak, kamu adalah pembohong dan tukang fitnah. Tidak pantas menjadi pengikut para orang suci.
Muhammad saw tidak pernah memaksa orang untuk masuk Islam. Beliau hanya menawarkan Islam. Tak ada paksaan untuk memasuki agama Islam. Seluruh hidupnya penuh kebaikan dan keshalehan. Setiap detil hidupnya dicatat untuk menjadi teladan.
Muhammad saw tidak menginginkan kekuasaan politik. Jika dia mau, dia dapat saja menerima tawaran dari musuh-musuhnya. Musuhnya pernah menawarinya uang, Muhammad saw menolaknya. Kemudian, musuhnya menawarinya harta yang sangat banyak, setengah harta Mekah untuk Muhammad saw, tetapi Muhammad saw menolaknya. Lalu, musuh-musuhnya menawarinya perempuan-perempuan tercantik dari setiap keluarga Arab untuk Muhammad saw, tetapi Muhammad saw tetap menolaknya. Terakhir, musuhnya akan mengangkat Muhammad saw menjadi raja untuk seluruh Arab dengan syarat harus menghentikan penyebaran ajaran Islam. Akan tetapi, Muhammad saw, tetap menolak.
Musuh-musuhnya menjadi sangat marah, “Apa sebenarnya yang kamu inginkan?”
Muhammad saw berkata tegas, “Walaupun Matahari diletakkan di tangan kananku dan Bulan diletakkan di tangan kiriku, aku tidak akan berhenti menyebarkan Islam sampai aku menang atau binasa karenanya!”
Muhammad saw tidak ingin berperang. Ketika dia dan pengikutnya disakiti, disiksa, diculik, dan dibunuh, dia memilih untuk pindah dari Mekah ke Medinah. Akan tetapi, penyembah berhala terus memburu Muhammad saw. Bahkan, menyiapkan 2.000 pasukan terlatih untuk membunuh Muhammad saw dan para pengikutnya. Oleh sebab itu, Muhammad saw harus membela diri. Muhammad saw mengumpulkan para pengikutnya yang terdiri atas orang-orang Islam yang lemah dan tidak terlatih perang untuk melawan para penyembah berhala. Jumlah mereka hanya 300 orang. Kemudian, terjadilah perang di Lembah Badar. 300 lawan 2.000. Muhammad saw menang.
Kapan Muhammad saw menghasut orang untuk menaklukan negara lain? Kamu harus membuktikan itu.
Muhammad saw mengajarkan Bismillaahirahmaannirrahiim, “Dengan nama Allah swt yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.” Jadi, Islam mengajarkan bahwa umatnya harus selalu menebarkan kasih sayang di mana saja mereka berada. Islam adalah cara hidup yang memberikan panduan umatnya sejak bangun tidur sampai dengan tidur kembali, termasuk soal kepemimpinan.
Kamu bukanlah pengikut para nabi. Kami percaya kepada 25 nabi. Banyak dari mereka yang terlibat perang, seperti, Daud as, Luth as, Musa as, dan Raja Sulaiman as.
Muhammad saw meninggal tanpa meninggalkan harta untuk diwariskan. Faktanya adalah ketika dia meninggal, baju besinya masih digadaikan pada orang Yahudi.
Sekali lagi, kamu bukanlah pengikut para nabi. Para nabi mempunyai istri, bahkan Daud as memiliki 99 istri. Yesus as juga akan menikah nanti setelah kebangkitannya yang kedua.
Hidup membujang adalah pengingkaran terhadap manusia dan kemanusiaan. Kita harus menikah untuk menghindari perzinahan dan keberlangsungan ras manusia.
Tak ada orang yang ingin berperang untuk menyebarkan agama. Orang-orang yang mencintai perang hanyalah orang-orang serakah yang menggunakan orang-orang bodoh untuk merampok kemakmuran alam negara orang lain.
Kata-katamu kasar, tidak seperti yang diajarkan orang-orang suci.
Setelah penjelasanku, apakah kamu mau masuk Islam? Ataukah kalian hanya para pembohong dan tukang fitnah tanpa ilmu pengetahuan?

Si Pembuat Video sepertinya langsung kaget, tidak menyangka akan mendapatkan tantangan dari saya. Dia pun menjawab dengan kalap tanpa perhitungan sehingga membuat dirinya sendiri tampak bodoh.

Angiras Pulastya:
            Aku tidak akan membaca keseluruhan tahi kerbau. Ini kurang lebih sama dengan muntah-muntahan dari setiap orang Islam. Akan tetapi, aku akan mengingatkanmu negara seperti apa Indonesia sebenarnya. Beritahu aku apa yang terjadi dengan para ateis yang memposting bahwa “Tuhan tidak ada”? MEREKA MENDAPATKAN TUNTUTAN SEBAGAI PENGHUJAT. Dan kamu berani mengatakan bahwa kamu bebas berbicara? Mungkin kamu juga tidak tahu berapa banyak gereja dan kuil yang digusur oleh pemerintah kamu karena pertimbangan perbedaan dalam masyarakat. Ingat saat di Bekasi orang-orang Islam berdiri memuji Allah karena pemerintah telah menggusur gereja Protestan? Negara kalian tidak berbeda dengan negara Islam lubang dubur tahi lainnya. Kalian hanya memiliki konstitusi di atas kertas.

Tom Finaldin:
            Halllooooooww para pengikut orang suci! Kamu tidak mau membaca postinganku karena kamu dikejutkan oleh kebenaran. Kebenaran telah membuat kamu marah, kesal, dan benci. Kebencianmu memuncak. Hatimu terbakar panas. Jantungmu berdegup kencang. Aku bisa merasakannya dari sini. Itu tidak baik untukmu.
            Aku pikir pengikut orang suci sepertimu dapat melakukan yang lebih baik, tetapi ternyata tidak lebih baik daripada orang lain. Sama saja seperti orang lain. Hati kalian tidak dididik. Kasihan.
            Siapa orang ateis Indonesia yang memposting “Tuhan Tidak Ada”? Beritahu aku namanya.
            Apa hubungannya antara kebebasan berbicara dengan penggusuran bangunan?
            Aku beritahu kamu hal kecil. Indonesia memiliki aturan mengenai bangunan tempat ibadat untuk setiap agama. Bangunan yang tidak sesuai dengan regulasi pasti akan dihancurkan, bangunan agama apa pun.
            Peraturan itu dibuat untuk kesesuaian dengan rencana tatakota. Di samping itu, peraturan itu dibuat untuk menjaga ketenteraman masyarakat dalam perbedaan agama.
            Segalanya harus berdasarkan regulasi. Begitulah seharusnya hidup dalam masyarakat yang beradab.
            Santai saja Pengikut Orang Suci!
*******
            Tiba-tiba ada orang Islam lain yang marah. Dia menggunakan nama Mr. Don dari Spanyol.
*******

Mr. Don:
            HAI ANGIRAS PULASTYA! AKU ADALAH TUHANMU. BERIBADATLAH KEPADAKU. KAMU AKAN MERASA BANGGA KARENA AKU MEMILIKI BATANG GABUS YANG BESAR YANG SUDAH MENUNGGUMU UNTUK DIJOTOSKAN PADA DUBUR KAMU. DUBUR SEKSI KAMU ADALAH SEGALANYA. AKU AKAN MENJOTOS DUBUR KAMU.
            Salam dari Spanyol!
*******
            Sebetulnya saya kurang enak sama kata-kata Si Mr. Don, tetapi dia orang Islam, jadi saya tunda untuk menasihatinya nanti. Soalnya, persoalan saya bukan sama dia.
            Kemudian, ada orang Inggris ateis yang merasa terusik dengan komentar saya terhadap video tersebut. Ia mulai mencari-cari kelemahan saya. Dia menggunakan nama Neondeion12. Memang dia lumayan pintar, tetapi saya kan punya Allah swt. Jadi, kalem aja meskipun harus berpikir keras melawan dia.
*******

Neondeion12:
            Apakah kamu benar-benar berakting sepertinya Indonesia adalah negara yang menjamin kebebasan berbicara dan merupakan kota yang toleran? Mengapa kamu memposting kebohongan yang sangat jelas seperti itu?
           
            Editlah: Kitab “Suci” kamu juga menyuruh orang untuk:
            “Perangilah mereka sampai tidak ada lagi Fitnah (orang yang tidak percaya) dan agama hanya untuk Allah. Akan tetapi, jika mereka berhenti, jangan ada lagi permusuhan, kecuali memerangi orang kafir tidak beriman.”
            “Allah menginginkan kemenangan kebenaran dengan kata-kata-Nya: Bersihkan orang-orang kafir sampai tuntas.”
            Tuhanmu diberi inspirasi oleh malaikat-malaikat dengan pesan, “Aku akan meneror orang-orang tidak beriman. Oleh sebab itu, hajarlah leher mereka dan bersama-samalah dan lumpuhkan mereka. Pukul kepala mereka dan potonglah jari-jari tangan dan kaki mereka.”
            “Mereka (orang-orang kafir) menginginkan kamu untuk kafir sebagaimana mereka kafir. Mungkin juga kalian semua sama. Oleh sebab itu, jangan berada di antara mereka dan jangan menjadikan mereka teman sampai mereka terbang (kembali) pada jalan Allah. Akan tetapi, jika mereka membelakangi, tangkap dan bunuhlah mereka di mana saja kamu temui mereka. Dan jangan menjadikan mereka sebagai teman atau penolong.
            Setelah melakukan pembantaian besar-besaran di antara mereka, berhati-hatilah dalam mengikat sisa-sisa tahanan.”
            “Ketika bulan-bulan suci yang terlarang untuk perang telah berlalu, perangi dan bunuhlah orang-orang tidak beriman di mana saja kamu temui mereka. Tangkap mereka, siksa mereka, hadang mereka, dan sergaplah mereka dengan menggunakan strategi perang.”
            Itu adalah daftar kecil dan bisa diperpanjang sepanjang hari. Nabi kamu adalah orang sakit jiwa penjual perang yang memiliki istri berusia 9 tahun. Jika aku adalah Tuhan dan Muhammad adalah orang terakhir di Bumi, aku akan membawa dia dan menghadapkan dia pada “agama yang benar”.
*******
            Panjang banget dia mempertontonkan kepandaiannya. Dia pun memberikan alamat-alamat yang memaparkan berita-berita di Indonesia, seperti, ditangkapnya dan dipenjarakannya ateis di Sumatera, huru-hara Ahmadiyah, Lia Aminudin, dan lain sebagainya.
            Dia bermaksud mematahkan pendapat saya bahwa Indonesia adalah negara  yang menjamin kebebasan berbicara. Berita-berita itu menurut dia membuktikan bahwa Indonesia adalah negara otoriter. Memang agak sulit menjelaskannya, tetapi saya tetap harus menjelaskannya.
            Soal dia mengutip ayat-ayat Al Quran, tidak terlalu sulit untuk membantahnya karena selain terjemahannya kacau, juga dia tidak mengerti bagaimana melaksanakan ayat-ayat tersebut. Jadi, cukup sederhana saya menjelaskannya.
*******

Tom Finaldin:
            Banyak manusia sejenis kamu yang menuduhku telah berbohong, tetapi kalian tidak pernah dapat membuktikannya.
            Bagaimanapun, aku berterima kasih kepada kalian yang telah mencari-cari berita tentang Indonesia di internet. Itu artinya aku telah lebih memperkenalkan negara yang aku cintai kepada orang banyak.
            Berita-berita yang kamu sampaikan kepadaku memang benar terjadi, tetapi bercampur dengan opini-opini sehingga membuat beritanya tampak samar. Peristiwa-peristiwa itu terjadi merupakan sisa-sisa dari eforia kebebasan yang tidak terkontrol. Indonesia memang pernah berada dalam situasi otoriter. Ketika kami menjatuhkan kekuasaan otoriter, banyak elemen masyarakat yang memanfaatkan situasi itu dengan cara yang berlebihan. Beberapa kelompok menghina kelompok lainnya. Bahkan, berani menghina kelompok mayoritas. Akibatnya, terjadilah konflik di dalam masyarakat. Akan tetapi, itu hanya peristiwa-peristiwa kecil. Mayoritas masyarakat Indonesia tidak menyukainya, termasuk aku.
            Sekarang, kami memiliki aturan yang melarang penghinaan terhadap agama, kelompok, ataupun perseorangan. Hasilnya, sekarang situasinya lebih terkendali, kondusif, dan harmonis.
            Ayat-ayat Al Quran yang kamu sampaikan itu adalah ayat-ayat yang digunakan ketika situasi dalam keadaan perang, bukan dalam masa damai. Jika seorang muslim melakukan kekerasan dalam masa damai dan membunuh tanpa alasan yang jelas, dia berdosa dan dia harus dihukum. Muhammad saw mengajarkan bahwa jika orang Islam melukai atau membunuh nonmuslim dalam masa damai sama dengan melukai Muhammad saw.
            Ceritera-ceritera tentang Muhammad saw yang kalian dapatkan penuh dengan kebohongan dan kepalsuan. Beritahu aku dari mana kalian mendapatkan ceritera-ceritera tentang Muhammad saw?
*******
            Tiba-tiba ada yang nyelonong mendebat namanya Raperist Muhammad. Nama itu merupakan penghinaan kepada Nabi Muhammad saw karena memiliki arti Muhammad Sang Pemerkosa. Sebetulnya, dia berkali-kali mendebat saya dalam beberapa kesempatan, tetapi saya tidak mau menjawabnya karena kata-katanya kotor seperti pecandu Narkoba yang dioplos dengan minyak tanah dan arang.
*******

Raperist Muhammad:
            Taqiyya, taqiyya, taqiyya, taqiyya lagi. Sepertinya kamu berada di agama yang salah. Mungkin kamu harus meninggalkan Islam karena apa yang kamu sampaikan itu bukan Islam dan Bajingan Pemerkosa Ibu Babi Pedofil Pemerkosa Anak Pecinta Poligami Seks Maniak itu adalah Muhammad.
            Aku tantang kamu ke Suriah dan berbicara pada orang ISIS, kamu akan disebut kafir dan kepala kamu akan dicopot mereka.
            Kamu orang buruk murahan muzzrat. Persetan.
*******
            Apa yang harus saya katakan kepada orang seperti itu? Ngabisin waktu aja.
*******

Neondeion12:
            Aku tidak pernah menyebut orang lain pembohong seperti kepadamu yang berbohong bahwa di negara kalian memiliki kebebasan berbicara dan toleransi. Kamu juga mengakui bahwa kebebasan berbicara diberi batasan. Jadi, orang lain tidak boleh terluka dan orang akan dimasukkan dalam penjara jika mengatakan “sesuatu” tentang agama.

Tom Finaldin:
            Nah, itulah perbedaan kalian dan kami. Kalian bisa baca seluruh komentarku di youtube. Aku tidak pernah menghina agama orang lain.
            Jika kita melukai orang lain, orang lain pun akan membalas menyakiti kita. Akibatnya, akan terjadi saling menyakiti. Itu sangat buruk.
            Kami ingin hidup tenang dan saling menghargai karena kami saling membutuhkan. Kami bebas mengkritik pemerintah, legislatif, yudikatif. Akan tetapi, tidak boleh melakukan penghinaan.
*******

            Dia kemudian menyanggah saya dengan menggunakan cara yang saya lakukan ketika mengalahkan Justin Antitheist dan Mandy Baldwin dalam debat-debat yang lalu. Cara itu adalah mencantumkan kembali komentar-komentar mereka untuk langsung saya tunjukkan kelemahan mereka.
*******

Neondeion12:
            “Nah, itulah perbedaan kalian dan kami. Kalian bisa baca seluruh komentarku di youtube. Aku tidak pernah menghina agama orang lain.”
            Tidak, kamu hanya ingin mengklaim bahwa aku salah dalam memberikan komentar dan tidak memiliki fakta-fakta yang benar. Bahkan, pasti kamu mengakui bahwa aku benar. Tidak ada salahnya menghina agama dan cara-cara yang dilakukan agar orang percaya pada hal-hal yang bodoh.
            “Jika kita melukai orang lain, orang lain pun akan membalas menyakiti kita. Akibatnya, akan terjadi saling menyakiti. Itu sangat buruk.”
            Bukan, bukan begitu.  Kebebasan berbicara bukanlah hal yang buruk dan faktanya kamu mendukung pemerintah kamu untuk melakukan sensor terhadap pandangan/keyakinan yang melawan agama. Itu adalah mutlak bodoh.
            “Kami ingin hidup tenang dan saling menghargai karena kami saling membutuhkan.”
            Kamu bisa tidak setuju dan menampar gagasan tertentu dan masih bisa menghargai orang tersebut. Menyensor dan memenjarakan orang karena membuat lucu agama adalah tidak baik dan itu menakutkan yang kamu tidak akan mengerti.
            “Kami bebas mengkritik pemerintah, legislatif, yudikatif. Akan tetapi, tidak boleh melakukan penghinaan.”
            Tidak, kamu tidak bebas melakukan apa pun. Pemerintah kamu mempunyai track record yang mengerikan dalam hal memperlakukan orang-orang yang tidak beragama dan kebebasan berbicara. Kenyataannya adalah kamu menyetujui pemerintah kamu memenjarakan orang karena berbicara membuatku sakit perut, kalau tidak lucu, hal itu sangat menyedihkan.

Tom Finaldin:
            Kalian memang benar-benar gemar bertengkar.
            Jika kalian ingin mengkritik suatu agama, buat saja forum debat resmi. Itu bagus. Gunakan bahasa-bahasa ilmiah. Jangan gunakan ruang publik untuk menghina karena itu akan memprovokasi rasa permusuhan.
            Kami memandang bahwa agama itu suci bagi para pemeluknya. Kami harus menghargai itu. Bersenang-senang dengan menghina agama orang lain adalah salah.
            Ya, Indonesia adalah negara bebas, tetapi hanya untuk mereka yang percaya Tuhan. Pendiri Negara Indonesia seluruhnya percaya Tuhan. Mereka membuat dasar pertama negeri ini adalah “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Neondeion12:
            “Jika kalian ingin mengkritik suatu agama, buat saja forum debat resmi. Itu bagus. Gunakan bahasa-bahasa ilmiah. Jangan gunakan ruang publik untuk menghina karena itu akan memprovokasi rasa permusuhan.”
            Youtube adalah tempat yang hebat untuk menampar, berbicara, dan mendukung agama-agama. Mengatakan orang untuk tidak boleh menghina agama adalah ketololan.
            “Kami memandang bahwa agama itu suci bagi para pemeluknya. Kami harus menghargai itu. Bersenang-senang dengan menghina agama orang lain adalah salah.”
            Memaksa orang untuk mendukung/menghargai agama adalah salah dan menggelikan pada akhirnya untuk dikatakan.
            “Ya, Indonesia adalah negara bebas, tetapi hanya untuk mereka yang percaya Tuhan.”
            Kalau begitu, kalian hidup tidak di negara yang bebas. Negara kamu fanatik dan otoriter.
            “Pendiri Negara Indonesia seluruhnya percaya Tuhan.”
            Sama dengan Negara Amerika Serikat, tetapi pada akhirnya mereka mempunyai perasaan yang sama dalam hal kebebasan beragama.
            “Mereka membuat dasar pertama negeri ini adalah “Ketuhanan Yang Maha Esa”.”
            Ini tidak benar untuk memaksa orang-orang untuk percaya Tuhan dan orang harus bebas untuk tidak percaya Tuhan dan bebas memilih agama di luar agama yang 6 besar. Mengapa kamu merasa baik-baik saja untuk melakukan diskriminasi terhadap orang-orang yang tidak percaya Tuhan atau tidak mengizinkan orang untuk memilih agama yang tidak diakui oleh pemerintah kamu?

Tom Finaldin:
            Seperti yang aku katakan. Kalian itu memang orang-orang yang gemar bertengkar.
            Jika kamu yakin, gunakan youtube untuk menayangkan kehebatan ajaran-ajaran ateis. Itu lebih bagus daripada menghina orang lain.
            Seperti yang aku katakan. Kalian hanya mengandalkan dugaan dan kebodohan, bukan fakta.
            Aku pikir kamu pandai, tetapi tidak berpikir akademis. Itu sangat ganjil.
            Siapa yang mengajari kalian berpikir semrawut seperti itu?
            Aku sekarang ajari kalian bagaimana caranya berpikir dengan kualitas tinggi.
            Jika kamu ingin mengkritik lukisan Monalisa, kamu harus menguasai ilmu melukis. Kamu juga harus memahami dengan baik setiap detil dari lukisan Monalisa. Dengan begitu, kritikan kamu akan diperhatikan dunia.
            Akan tetapi, jika kamu mengkritik lukisan Monalisa tanpa pengetahuan tentang melukis dan pemahaman yang benar terhadap Monalisa, kritikan kamu akan ditertawakan orang banyak. Kritikan kamu hanya dianggap dengungan nyamuk yang tidak berguna sekaligus mengganggu orang-orang.
            Jika kamu ingin menilai apakah Indonesia negara demokrasi besar atau otoriter, kamu harus tahu ilmunya. Kamu harus mengetahui seluk-beluk Indonesia dengan baik. Kamu juga harus mengetahui teori-teori demokrasi dan otoriter. Kamu juga harus membandingkan hubungan antara masyarakat dengan negara, masyarakat dengan masyarakat. Kamu juga harus menggali dari mana hukum di Indonesia berasal, apakah dari pemerintah, rakyat, atau Tuhan?
            Jika kamu mengkritik tanpa ilmu pengetahuan. Kritikan kamu sangat tidak berguna dan tidak akan ada orang yang menghargai pendapat kamu.
            Awalnya, Indonesia sangat menghormati orang-orang yang tidak beragama. Orang-orang tanpa agama seluruhnya bergabung dalam Partai Komunis Indonesia. Mereka adalah kelompok yang mengobarkan perang pertama kali terhadap penjajah kapitalis Belanda, Portugis, Inggris, Jerman, dan Jepang. Mereka mendapat dukungan rakyat.
            Dalam pemilihan umum mereka menempati posisi empat besar. Dunia pun terkejut karena itu berarti mereka adalah partai komunis terbesar di dunia.
            Faktanya, jika mereka menunggu, mereka akan segera menguasai negara. Akan tetapi, orang-orang yang tidak beragama terlalu tolol dan terlalu bodoh. Mereka tidak sabar. Mereka pun haus kekuasaan. Mereka menculik dan membunuh 5 jenderal, 1 letnan, dan 1 gadis kecil. Kelima jenderal dan satu letnan itu disiksa. Jenazah mereka dimasukkan ke dalam satu sumur yang disebut Lubang Buaya. Akan tetapi, gadis kecil itu meninggal kemudian di rumah sakit.
            Akibatnya, rakyat marah. Seluruh orang yang tidak beragama diburu seperti babi. Orang-orang menyembelih mereka, menggantung mereka, menembak mereka. Mayat-mayat mereka dibuang di sungai, berserakan di pinggir jalan. Jutaan orang mati berserakan seperti bangkai anjing mati.
            Akibat dari pengkhianatan yang dilakukan para pemimpin orang-orang tanpa agama, rakyat menolak keberadaan ateis. Indonesia sudah memberikan kesempatan untuk hidup bersama, tetapi mereka melakukan pengkhianatan yang merugikan diri mereka sendiri. Mengerikan.
            Sejujurnya, Indonesia melarang untuk melakukan penghinaan adalah untuk melindungi minoritas. Jika kaum minoritas menghina Islam, mereka akan segera mati.
            Tahukah kamu bahwa menghina Allah swt, Muhammad saw, dan Islam hukumannya adalah mati?
            Tahukah kamu berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk melindungi Salman Rushdie?
            Tahukah kamu berapa banyak polisi yang dikerahkan untuk melindungi Salman Rushdie?
            Aku dengar 20.000 orang Amerika Serikat masuk Islam setiap tahun. Kemudian, jutaan orang Eropa sudah masuk Islam. Benarkah itu? Hebat mereka.
            Lima hari kemarin New York memutuskan bahwa dua hari raya umat Islam menjadi hari libur.
            Minggu kemarin aku dengar ribuan orang Barat sudah bergabung dengan ISIS.
            Tahukah kalian itu semua? Atau kalian terlalu sibuk memikirkan bagaimana caranya mengalahkan aku dalam berdebat?
            Banyak orang ISIS yang menggunakan penutup kepala di depan kamera.
            Kenapa?
            Kita tidak tahu siapa mereka. Jika mereka pulang karena bergiliran dalam perang, mereka bisa jadi adalah tetangga kamu, orang yang tinggal satu kota dengan kamu. Kita tidak pernah tahu.
            Aku khawatir mereka akan memburu orang-orang yang menghina Allah swt, Muhammad saw, dan Islam di tanah air mereka sendiri. Pemimpin organisasi Islam terbesar di Indonesia, Said Agil Siradj, mengatakan bahwa ISIS adalah para petualang. Jadi, mungkin saja mereka membunuh dengan penuh kesenangan karena termasuk dalam petualangan.
            Aku peduli terhadap perdamaian dan kemanusiaan.

Neondeion12:
            Seperti yang aku katakan. Kalian itu memang orang-orang yang gemar bertengkar.
            Jika kamu yakin, gunakan youtube untuk menayangkan kehebatan ajaran-ajaran ateis. Itu lebih bagus daripada menghina orang lain.”
            Aku tidak mencoba untuk menyebarkan keyakinan tidak percaya Tuhan, memasukan orang lain, menyerang orang secara acak agar percaya kepada Tuhan. Seluruh alasan aku memposting adalah karena kamu mengklaim bahwa orang-orang Indonesia memiliki kebebasan berbicara dan toleran terutama orang Islam yang aku buktikan sangat banyak kepalsuannya. Kemudian, kamu katakan aku tidak tahu apa yang aku bicarakan, nanti kamu kembali mengatakan apa yang aku katakan adalah benar.
            “Seperti yang aku katakan. Kalian hanya mengandalkan dugaan dan kebodohan, bukan fakta.”
            Aku memposting hubungan-hubungan, fakta-fakta, kasus-kasus di mana orang menjadi korban ketidaktoleransian agama/memenjarakan orang karena keyakinannya, dan kekerasan di dalam Al Quran.
            “Aku pikir kamu pandai, tetapi tidak berpikir akademis. Itu sangat ganjil.”
            Ini youtube, bukan ruang kelas.
            “Siapa yang mengajari kalian berpikir semrawut seperti itu?”
            Apa? Memanggil negaramu untuk memenjarakan orang karena mempermainkan agama dan memaksa orang untuk percaya kepada Tuhan bukan sesuatu yang “semrawut”. Itu sangat menusuk perasaan.
            “Aku sekarang ajari kalian bagaimana caranya berpikir dengan kualitas tinggi.”
            Jika kamu ingin mengkritik lukisan Monalisa, kamu harus menguasai ilmu melukis. Kamu juga harus memahami dengan baik setiap detil dari lukisan Monalisa. Dengan begitu, kritikan kamu akan diperhatikan dunia.”
            Ini harus menjadi pendidikan yang berkualitas tinggi? Mencoba menilai fakta bahwa kalian memenjarakan orang karena menghina agama dan memaksa orang untuk mempercayai sesuatu membuatku sakit. Kamu menggunakan ketidaktoleransian komunis untuk mengumpan ketidaktoleransian orang beragama yang menjadi resep bencana. Orang-orang beragama di negara kamu berperilaku sama terhadap orang-orang yang diklaim berbeda.
            “Aku dengar 20.000 orang Amerika Serikat masuk Islam setiap tahun. Kemudian, jutaan orang Eropa sudah masuk Islam. Benarkah itu?”
            Pernahkah kamu dengar frase “Ada parasit yang lahir setiap menit?” Pernahkah kamu melihat cepatnya pertumbuhan jumlah orang ateis setiap tahun.
            “Lima hari kemarin New York memutuskan bahwa dua hari raya umat Islam menjadi hari libur.”
            Apa yang harus dilakukan dengan itu semua?
            “Minggu kemarin aku dengar ribuan orang Barat sudah bergabung dengan ISIS.”
            Aku sangat meragukan bahwa sudah ada ribuan orang barat, tetapi banyak orang yang akhirnya bergabung adalah dari tipe-tipe keluarga imigran yang telah berimigrasi ke Barat tidak terlalu lama terutama para idiot yang datang dari Eropa.
            “Tahukah kalian itu semua? Atau kalian terlalu sibuk memikirkan bagaimana caranya mengalahkan aku dalam berdebat?”
            Ya aku tahu orang-orang masuk agama yang berbeda setiap waktu, ya pasti orang-orang barat telah bergabung dengan ISIS, dan Amerika adalah negara yang mempromosikan kebebasan beragama.
            “Banyak orang ISIS yang menggunakan penutup kepala di depan kamera.
            Kenapa?”
            Sebab mereka adalah pengecut, kami memiliki teknologi/kemampuan untuk menemukan orang-orang ini dan mengebom mereka kembali ke zaman batu. Mereka juga tidak ingin keluarga/teman mereka mencuri mereka dan mereka telah melihat apa yang terjadi pada banyak teman teroris mereka yang tidak menggunakan penutup wajah.
            “Kita tidak tahu siapa mereka. Jika mereka pulang karena bergiliran dalam perang, mereka bisa jadi adalah tetangga kamu, orang yang tinggal satu kota dengan kamu. Kita tidak pernah tahu.”
            Amerika/Eropa/Barat telah memiliki pengetahuan yang baik, kami juga memiliki keahlian dalam mengidentifikasi orang-orang ini dengan mengakses informasi/menginvestigasi. Kamu hanya tinggal memberikan alasan bagus pada negaramu untuk mengambil tindakan tegas terhadap Islam. Para pejuang tidak benar-benar bergiliran dalam berperang dan ISIS adalah bukan kelompok kamu yang bisa menjadikan perang sebagai perang liburan di akhir pekan.
            Aku khawatir mereka akan memburu orang-orang yang menghina Allah swt, Muhammad saw, dan Islam di tanah air mereka sendiri. Pemimpin organisasi Islam terbesar di Indonesia, Said Agil Siradj, mengatakan bahwa ISIS adalah para petualang. Jadi, mungkin saja mereka membunuh dengan penuh kesenangan karena termasuk dalam petualangan.”
            Grup mereka pasti memburu orang-orang yang menghina Allah dan itu sangat jelas mereka lakukan ketika mereka melempar gay dari gedung, membunuh orang tidak beriman, melemparkan asam ke wajah gadis yang ingin pendidikan, menembak sekolah, dan membakar gereja dan sinagog.

Tom Finaldin:
            Kalian hanya bisa menghina agama orang lain, tetapi terlalu pengecut untuk mempromosikan keyakinan kalian sendiri.
            Di mana dan kapan ada orang yang dipenjarakan karena keyakinan mereka?
            Siapa yang memaksa orang untuk percaya kepada Tuhan?
            Jika orang yang menghina agama tidak dipenjara, mereka akan dibunuh massa.
            Jika kamu punya teknologi yang bisa mengidentifikasi orang, bagus untukmu.

Neondeion12:
            Kalian hanya bisa menghina agama orang lain, tetapi terlalu pengecut untuk mempromosikan keyakinan kalian sendiri.”
            Ini tidaklah pengecut, kuat.
            “Di mana dan kapan ada orang yang dipenjarakan karena keyakinan mereka?”
            Tidak pernahkah kamu melihat kasus-kasus orang yang dibunuh atau dipenjara karena tidak mengikuti Islam? Inilah kasus di Negara kamu- http://www.nytimes.com/2014/05/04/world/asia/indonesian-who-embraced-atheism-landed-in-prison.html?_r=0
            Ini contoh yang lain lagi dalam hal ketidaktoleransian di negara “bebas” kamu. Lihat Lia Eden, Welhelmina Holle, Ratna Ani Lestari, dan pria dari Universitas Muhammadiyah.
            “Siapa yang memaksa orang untuk percaya kepada Tuhan?”
            Negara kamu dan memperlakukan orang yang tidak percaya Tuhan seperti tahi, jangan lupakan pula bahwa hukum-hukum yang lain tidak bisa berjalan tanpa persetujuan agama.
            “Jika orang yang menghina agama tidak dipenjara, mereka akan dibunuh massa.”
            Mungkin di sana ada kerancuan kalimat karena bahasa Inggris bukan bahasa utama kamu, tapi apakah kamu mengatakan bahwa jika seseorang yang tidak beragama akan melakukan pembunuhan massal? Silakan jelaskan.
           
*******

            Dia tadi memberikan alamat New York Times yang memberitakan seseorang di Indonesia yang memproklamasikan dirinya ateis. Orang itu ditangkap dan dipenjara.
*******

Tom Finaldin:
            Mereka dipenjara bukan karena keyakinan mereka, tetapi karena penghinaan yang mereka lakukan.
            Aku sudah ceriterakan kepadamu bahwa orang-orang yang tidak beragama telah melakukan pengkhianatan terhadap Negara Indonesia.
            Kami sepakat bahwa tidak boleh ada orang-orang yang tidak beragama di Indonesia. Hal itu disebabkan siapa yang dapat menjamin bahwa mereka tidak akan lagi melakukan pengkhianatan terhadap Negara Indonesia?

Neondeion12:
            “Mereka dipenjara bukan karena keyakinan mereka, tetapi karena penghinaan yang mereka lakukan.”
            Orang itu ditangkap karena mempertanyakan secara terbuka apakah Tuhan itu ada (di internet) dan meragukan keberadaannya. Itu adalah hukuman bagi orang yang menjadi ateis!
            “Aku sudah ceriterakan kepadamu bahwa orang-orang yang tidak beragama telah melakukan pengkhianatan terhadap Negara Indonesia.”
            Orang-orang Islam di Indonesia sudah terlibat dalam kekerasan, pemerkosaan, dan kriminal lainnya, bukankah itu artinya Islam juga harus dilarang? Kamu mempertahankan kontradiksi, kamu tetap mengklaim orang yang tidak beragama telah melakukan hal yang mengerikan pada masa lalu, jadi sekarang pemerintah terlibat dan kemudian kamu mengklaim bahwa tidak ada orang di Indonesia yang dipaksa untuk percaya kepada Tuhan.  
            “Kami sepakat bahwa tidak boleh ada orang-orang yang tidak beragama di Indonesia. Hal itu disebabkan siapa yang dapat menjamin bahwa mereka tidak akan lagi melakukan pengkhianatan terhadap Negara Indonesia?”
            Kalau begitu, untuk yang keseribu kalinya kamu tidak hidup dalam negara bebas dan negara kamu tidak mempromosikan toleransi. Seharusnya, orang-orang Islam di Indonesia dipaksa untuk pergi karena teman-teman muslim telah melakukan hal yang mengerikan di seluruh dunia, bahkan di Indonesia? Kamu juga tetap mempertahankan kontradiksi ketika pemerintah mengambil tindakan keras terhadap ateis karena kriminal masa lalu sambil juga mengatakan tidak ada orang yang dipaksa untuk percaya pada Tuhan. Mengusir orang ke luar negeri, memenjarakan orang, dan diskriminasi hukuman agama/memaksa orang untuk percaya pada Tuhan. Tidak percaya Tuhan tidak mengarah pada pembunuhan massal, faktanya adalah apa yang kamu percayai itu adalah kesesatan yang menakutkan.

Tom Finaldin:
            Berita dari The New York Times itu tidak utuh. Seharusnya, diberitakan pula percakapan dia dengan ateis lain di facebook. Aku yakin polisi dan hakim telah menemukan adanya penghinaan dalam percakapan mereka.
            Kamu harus membedakan antara kejahatan biasa dengan pengkhianatan terhadap negara.
            Orang-orang tanpa agama bukan hanya telah melakukan kriminal, melainkan pula berusaha mengubah struktur negara, undang-undang, dasar negara dengan cara kudeta dan kekerasan.

Neondeion12:
            Orang-orang Islam juga telah melakukan kesalahan yang sama di banyak negara, mereka mencoba dan mengubah struktur negara, menggunakan kekerasan untuk meraih tujuan politik mereka, dan mengadopsi hukum syariah. Alasan orang-orang dibunuh adalah disebabkan adanya upaya pembersihan antikomunis dan bukan disebabkan mereka punya agama. Apakah menyerang warga, membakar tempat suci, dan mempromosikan Indonesia menjadi 100% Negara Islam bukan pengkhianatan?
            Apakah kamu mendukung Amerika memaksa orang untuk meninggalkan Islam dan memenjarakan orang karena semua kekerasan menggunakan nama Islam?

Tom Finaldin:
            Jika mereka melakukan kudeta dan kekerasan, tangkap dan larang mereka.
            Akan tetapi, jika mereka menggunakan cara yang demokratis, semua orang berhak memperjuangkan aspirasinya.

Neondeion12:
            Jika mereka melakukan kudeta dan kekerasan, tangkap dan larang mereka.
            Akan tetapi, jika mereka menggunakan cara yang demokratis, semua orang berhak memperjuangkan aspirasinya.”
            Jadi, ateis harus dihukum karena aksi-aksi komunis, tetapi orang Islam tidak karena mereka memiliki hak. Itu sedikit munafik.

Tom Finaldin:
            Mayoritas muslim di Indonesia tidak melakukan kudeta dan kekerasan seperti yang dilakukan para ateis dalam partai komunis.

Neondeion12:
            Sekarang kamu baru saja memberikan fakta-fakta. Aku baru mulai mengerti seperti kamu dan berharap Amerika akan mulai menangkap muslim Amerika karena aksi-aksi orang Islam lainnya. Aku ingin Amerika mengambil tip dari pemerintah kamu dan memastikan Islam tidak menyebar dan orang-orang beriman dipaksa untuk bergabung dalam orang-orang tidak beragama. Berharaplah seluruh barat mengikuti langkah kaki negara kamu dan memberantas kanker ini.

Tom Finaldin:
            Seperti yang aku katakan.             Jika mereka melakukan kudeta dan kekerasan, tangkap dan larang mereka.
            Akan tetapi, jika mereka menggunakan cara yang demokratis, semua orang berhak memperjuangkan aspirasinya.

Neondeion12:
            Kamu terus datang lagi dan lagi seperti orang munafik.

Tom Finaldin:
            Apa?
            Tetapi, terserah kamulah.

Neondeion12:
            Kamu menginginkan 2 hukuman/peraturan yang berbeda terhadap orang-orang Islam yang melakukan hal yang sama dengan komunis. Itulah yang membuat kamu seorang munafik.     

Tom Finaldin:
            Siapa yang mengatakan itu?
            Jika muslim atau ateis melakukan kudeta dan kekerasan, tangkap dan larang mereka.
            Akan tetapi, jika muslim atau ateis menggunakan cara yang demokratis, semua orang berhak memperjuangkan aspirasinya.

Neondeion12:
            Holly fuck! Kamu serius? Kamu tetap bertahan dan mengklaim bahwa tidak apa-apa pemerintah memperlakukan para ateis berbeda dan tidak memberikan kebebasan yang sama karena sejarah komunis di Indonesia. Aku katakan bahwa orang-orang Islam melakukan sampah yang sama di seluruh dunia dan harus juga dipaksa untuk meninggalkan agama, yang kamu tidak setujui. Kamu ingin 2 hukum yang berbeda untuk muslim dan ateis dan itu membuat kamu munafik.

Tom Finaldin:
            Apa?
            Ateis sudah diberikan kesempatan dengan cara demokratis. Bahkan, hampir menguasai negara. Akan tetapi, mereka melakukan kudeta dan kekerasan.
            Orang-orang Islam tetap pada jalan yang benar, tidak melakukan kudeta dan kekerasan.

Neondeion12:
            UNTUK YANG KE 1.000 KALINYA
1. Kamu sudah memberikan permakluman terhadap Indonesia yang memperlakukan ateis seperti sampah dan menggunakan diskriminasi agama karena masa lalu komunis.
2. Kamu katakan pemerintah melakukan hal yang baik karena ateisme mengarah pada kekerasan/pengkhianatan (yang mana belum tentu)
3.  Muslim di seluruh dunia melakukan hal yang sama.
4. Kamu ingin 2 perbedaan peraturan, satu untuk ateis dan yang lainnya untuk orang Islam.
5. Kamu adalah orang munafik. Mengapa Amerika Serikat dan negara lainnya tidak harus melakukan hal yang sama terhadap Islam seperti yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap orang-orang yang tidak beriman?
            Aku perinci untuk kamu dan ini benar-benar tidak sulit untuk dipahami.

Tom Finaldin:
            Ya, para ateis telah melakukan kudeta dan kekerasan berdarah di Indonesia. Itu adalah fakta.
            Rakyat Indonesia tidak menginginkan ateis karena pengkhianatan ateis adalah hak rakyat Indonesia.
            Jika kamu ingin mengkritik Indonesia, terserah.
            Jika orang-orang Islam melakukan kudeta dan kekerasan di mana-mana, silakan lakukan seperti yang dilakukan oleh Indonesia dalam menghukum para ateis. Terserah.
            Jika Amerika Serikat tidak melakukan seperti yang dilakukan Indonesia, tanya saja Amerika Serikat! Itu urusan mereka, bukan urusan Indonesia.
*******

            Dia tidak membalas lagi, bingung. Saya juga bingung kalau jadi dia. Memang akan sangat sulit pendapat saya dibantah. Dia tampaknya menyerah kalah, tetapi tetap ingin menang, kemudian dia mengembalikan masalah dengan mempermasalahkan Nabi Muhammad saw.
*******

Neondeion12:
            Jangan lupakan bahwa Muhammad melakukan hubungan seksual dengan gadis berusia 9 tahun dan menikahinya ketika usianya 6-7 tahun. Aku pikir Tuhan akan mengangkat nabi yang tidak melakukan hal itu atau paling tidak akan memberitahunya bahwa hal tersebut adalah salah.
            Mengapa Muhammad memiliki istri yang berusia 6-7 tahun, mengapa Tuhan tidak mengatakan bahwa itu adalah salah/bahwa gadis dalam usia seperti itu seharusnya tidak boleh menikah, melakukan hubungan seks dengan gadis usia 9 tahun adalah salah, dan perempuan seharusnya memiliki pilihan (sebaliknya dari orangtua) dengan siapa mereka akan menikah?

Tom Finaldin:
            Kalian ini kenapa sih?
Apa masalah kalian?
Mereka yang menikah, kalian yang ribut.
Apa hak kalian mencampuri kehidupan rumah tangga orang lain?
Muhammad saw bahagia dan Aisyah as juga bahagia.
Apa masalahnya?
Kalau kalian tidak menyukainya, jangan lakukan.
Enam bulan yang lalu aku menghadiri pernikahan tetanggaku. Pengantin pria usianya 15 tahun, pengantin perempuan 13 tahun.
Kalian mau ribut juga?
Apa hak kalian?
Sampai hari ini mereka baik-baik saja.
Ada masalah dengan itu?
Kalian menilai baik dan buruk berdasarkan pikiran kalian saat ini di tempat kalian dan norma-norma yang berlaku pada masa sekarang. Padahal, pernikahan itu terjadi pada 1.400 tahun silam di tempat yang berbeda, budaya yang berbeda, suku yang berbeda, dan norma-norma yang berbeda pula.
Orang-orang yang menghina Muhammad saw pedofil adalah orang-orang pada zaman sekarang. Musuh-musuhnya pada masa itu tidak ada yang melakukan penghinaan seperti itu. Mengapa? Karena mereka juga melakukan hal yang sama yaitu boleh menikahi gadis-gadis kecil. Penyembah berhala, Kristen, Yahudi, Majusi, orang-orang tanpa agama, dan yang lainnya juga sama menikahi gadis-gadis kecil. Hal itu disebabkan pengaruh dari norma-norma yang berlaku pada masa itu.
*******

            Penjelasan saya itu adalah penjelasan yang terakhir karena dia tidak menjawab apa-apa lagi. Dia terbungkam, tidak lagi mengkritik Indonesia maupun mengkritik Muhammad saw.
            Soal dia mau sadar atau tidak. Mau memahami Islam dan menghormati Indonesia atau tidak. Itu terserah Allah swt. Saya hanya menyampaikan kebenaran yang saya yakini. Mudah-mudahan saya mendapat pahala yang baik dari Allah swt. Amin.
*******