oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Menghadapi Pemilihan
Presiden (Pilpres) RI pada 2019 ini memang sangat “berisik”, penuh dengan
kegaduhan, hoax, fitnah, makian-makian kotor, bahasa rendah, dan persekusi. Hal
seperti itu sesungguhnya terjadi pula pada berbagai negara di dunia ini.
Seharusnya, berbagai
keributan itu tidak perlu terjadi, apalagi di Indonesia yang penduduknya
dipenuhi orang-orang religius dan merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak
di dunia. Dalam Islam sudah diajarkan
bahwa kepemimpinan di dunia ini sudah ditentukan, “ditetapkan” oleh Allah swt.
Kekuasaan di dunia ini sudah diatur oleh Allah swt.
Perhatikan firman Allah swt
berikut ini, “Katakanlah, ‘Wahai Tuhan
Pemilik Kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki
dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki, ….'” (QS
Ali Imran 3 : 26)
Bukankah ayat itu dengan
jelas mengajarkan bahwa Allah swt-lah yang menetapkan dan menjadikan pemimpin
di antara manusia?
Jadi, tidak perlu sewot dan
menghabiskan banyak energi untuk hal-hal seperti itu. Biasa saja. Tetaplah bersikap
sangat baik kepada sesama manusia. Soal kepemimpinan itu sudah diatur oleh Allah
swt. Kekuasaan pada tingkat apa pun sudah diatur. Allah swt Mahatahu karena Dia
Mahakuasa.
Untuk apa Allah swt mengatur
dan mempergilirkan kekuasaan di antara manusia?
Sungguh, pergantian
kekuasaan itu hanyalah untuk menguji manusia.
“Kami
pergilirkan (kekuasaan) di antara manusia (agar mereka mendapatkan pelajaran)
dan agar Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang yang
tidak beriman) ….” (QS Ali Imran 3 : 140)
Penetapan kekuasaan itu
digunakan Allah swt untuk mengukur keimanan manusia. Kita bisa lihat sendiri
dalam situasi menjelang pemilihan ini ributnya luar biasa. Ada yang berperilaku
kotor, dusta, hoax, fitnah, kasar, baik, jujur, tenang, istiqomah, dsb..
Soal kepemimpinan itu sudah
ditetapkan Allah swt sejak lama. Kita saja yang tidak diberi tahu oleh-Nya
tentang siapa yang ditakdirkan untuk menjadi penguasa itu. Kekuasaan
dipergilirkan oleh-Nya. Kitalah yang sedang diuji sehebat apa keimanan kita
kepada Allah swt.
Sekarang masih Jokowi yang
menjadi presiden Indonesia.
Kita belum tahu apakah Jokowi
hanya satu periode atau ditambah satu periode lagi?
Kita tidak tahu apakah
Jokowi satu periode lagi atau diganti oleh orang lain?
Kita juga tidak pernah tahu
apakah Prabowo ditakdirkan untuk menjadi presiden Indonesia atau tidak?
Kita hanya akan tahu dengan
pasti jika waktunya sudah tiba, yaitu setelah berlangsungnya Pilpres RI, April
2019.
Sekali lagi, tidak perlu
ribut atau bahkan membuat banyak dosa dalam masa-masa seperti ini. Tetaplah
berbuat baik di mana pun dan kapan pun. Hal itu disebabkan kita sedang diuji
dalam penetapan kekuasaan ini. Kekuasaan sudah ditentukan, nilai kita di
hadapan Allah swt ditentukan oleh sikap kita sendiri.
Sampurasun.
No comments:
Post a Comment