oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Setelah Partai Nasdem
mendeklarasikan Anies Baswedan menjadi Bakal Calon Presiden untuk Pilpres 2024,
pada hari yang sama Grace Natalie, pemimpin Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Bakal Calon Presiden RI 2024. Perilaku
Nasdem dan PSI sama-sama mengejutkan. Pasalnya, banyak orang menyangka Anies
akan diusung PKS karena kedekatannya. Adapun Ganjar akan diusung PDI-P karena
merupakan kadernya. Meskipun demikian, kedua partai itu sama-sama lemahnya
karena itu hanya deklarasi dan belum bisa menguatkan Anies maupun Ganjar
sebagai Capres. Untuk menjadi Capres, perlu 20% suara kekuatan di parlemen. Nasdem
maupun PSI belum memiliki kekuatan itu.
Foto Grace Natalie saya dapatkan dari JawaPos dan Ganjar
Pranowo dari RMOLBengkulu.
Grace Natalie (Foto: JawaPos.com) |
Terlepas dari itu semua, dari keberanian PSI menjadi partai pengusung pertama Ganjar sebagai Bacapres, telah membuat para pendukung Ganjar mendapatkan kegembiraan dan kekuatan. Hal ini bisa dilihat dari betapa kecewanya mereka terhadap PDI-P yang seolah-olah hendak menyingkirkan Ganjar untuk kemudian mengusung Puan Maharani untuk menjadi Capres RI. Mereka sudah bertekad jika Ganjar tidak menjadii Capres, pilihannya akan dialihkan ke Prabowo Subianto. Sekarang, PSI dengan berani mendeklarasikan Ganjar. Otomatis para pendukung Ganjar akan bersimpati kepada PSI, bersama PSI, dan pada masa depan mereka akan memilih PSI.
Apabila kita lihat berbagai survey, Ganjar selalu menjadi
nomor satu, jauh di atas orang-orang
yang disebut-sebut calon presiden, seperti, Prabowo, Jokowi, Anies, Ridwan Kamil,
dan AHY. Itu artinya, pendukung Ganjar yang terbanyak itu akan banyak yang menjadi
pemilih PSI. Sementara itu, jika PDI-P meninggalkan Ganjar dan ngotot memilih
Puan, suaranya akan menurun karena ditinggalkan pemilih Ganjar.
Ganjar Pranowo (Foto: RMOLBengkulu) |
Hal ini menjadi masuk akal ketika ada analisis bahwa pada Pemilu nanti, PDI-P dan PSI akan menjadi partai terkuat di DKI Jakarta. PDI-P sudah sangat kuat dan menang yang ditunjukkan dengan tingginya pemilih Jokowi ketika Pilpres 2019 lalu. Sementara itu, PSI akan tambah gemuk dan melambung karena keberanian dan konsistensinya dalam mendukung Ganjar. Karena kekuatan dua partai ini, timbul analisis lanjutan bahwa pada masa depan akan muncul pasangan Gibran Rakabuming Raka—Grace Natalie sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
PDI-P jangan terlalu Baper dengan keberanian PSI dalam
mendukung Ganjar Pranowo yang adalah kader PDI-P karena itu merugikan diri
sendiri. Apalagi jika mengecam PSI yang dikatakannya tidak beretika karena
mengusung Ganjar tanpa ada izin dari Megawati. Sungguh, tak ada aturan untuk
itu. Siapa pun, baik partai maupun rakyat biasa, bisa mengusung siapa pun dari
partai manapun untuk menjadi presiden. Soal bisa terdaftar atau tidak menjadi
Capres RI, aturan-aturannya harus dipenuhi. Itu saja.
No comments:
Post a Comment