Wednesday, 28 September 2022

Rocky Gerung Ternyata Idola Keluarga Jokowi

 

oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Boleh dibilang bahwa Rocky Gerung adalah manusia nomor satu pembenci Presiden RI Jokowi. Dia bilang Jokowi Dungu, nggak punya kemampuan diplomasi, cuma cari sensasi, dan lain sebagainya. Sejauh ingatan saya, Jokowi dan keluarganya tidak pernah membalasnya, biasa saja, tetap tenang, dan bekerja.

            Seperti saya bilang pada tulisan lalu, Rocky Gerung sudah kehilangan perhatian dari orang-orang cerdas dan para pendukungnya tidak berarti apa-apa baginya. Oleh sebab itu, dia berpose setengah telanjang dan pamer dada dengan puting susunya yang sudah berusia 63 tahun itu. Dia ingin diperhatikan lagi oleh orang-orang cerdas dan ingin menikmati perdebatan serta makian-makian yang diarahkan kepada dirinya. Di samping itu, dia mulai cari cara lain untuk mendapatkan perhatian, yaitu mengundang Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) dan Gibran Rakabuming Raka ke podcast miliknya.

            LBP pun mendatanginya. Perbincangan mereka sekitar 47 menit dan saya menonton semuanya. Obrolan mereka sangat menarik, mencerdaskan, penuh informasi dan pengetahuan. Tak ada kata kasar ataupun jorok. Mereka berbincang berdasarkan data dan fakta. Acara di podcast Rocky itu berlangsung santai dan mudah sekali dipahami. Foto LBP di acara podcast Rocky saya dapatkan dari Detikcom.


Luhut dan Rocky (Foto: Detikcom)


            Demikian pula Walikota Solo Gibran yang juga anak sulung Jokowi memenuhi undangan Rocky. Akan tetapi, perbincangan mereka berlangsung tertutup tidak disiarkan untuk umum. Gibran mengatakan bahwa dirinya sowan ke Rocky Gerung untuk berguru.

            Dia bilang seperti ini, “Om Rocky adalah idola saya. Dia orang pintar dan jenius.”  

            Foto Gibran dan Rocky Gerung saya dapatkan dari detikNews.


Rocky dan Gibran (Foto: detikNews)


            Rocky pun menjelaskan hal yang mirip bahwa Gibran ingin menganggapnya guru, tetapi dengan satu syarat, yaitu Gibran harus mengikuti jadwal kesibukan Rocky. Selain itu, Rocky pun mengatakan bahwa Gibran meminta masukan untuk membangun Kota Solo yang dipimpinnya.

            Karena acara itu tertutup, Gibran membuat sayembara, yaitu siapa saja yang dapat menebak isi obrolannya dengan Rocky Gerung, untuk sepuluh jawaban terlucu akan dikasih hadiah Sneakers AeroXGibran, sepatu yang diproduksi perusahaannya.

Rocky pun mengakui bahwa Gibran adalah pemuda yang cerdas dan mampu menemukan momen yang tepat untuk memanfaatkan dirinya. Secara politik, Gibran menang banyak, yaitu mendapatkan simpati yang lebih luas lagi.

Bagaimana tidak akan mendapatkan simpati masyarakat?

Jokowi, bapaknya, yang didungu-dungu, direndahkan, dan dihina Rocky, Gibran tetap santun dan ingin berguru kepada penghina bapaknya. Ini luar biasa, perlu hati yang luas, lapang, dan sejuk untuk mampu bersikap seperti itu. Adiknya pun, Kaesang Pangarep, tidak pernah balik menghina Rocky.

Secara ekonomi, Gibran pun menang banyak. Ia cepat mempromosikan sepatu produknya dengan memanfaatkan obrolan tertutup dengan Rocky.

Jika ternyata Kota Solo maju pesat, paling Gibran akan bilang bahwa itu adalah hasil masukan dan binaan Rocky Gerung. Tak sulit bagi Gibran untuk mengatakan hal seperti itu.

Kalau kita lihat komentar netizen, ya rupa-rupa.

Ada yang bilang, “Sekarang, siapa yang dungu sebenarnya?”

Ada juga yang bilang, “Kalau masih bisa dimanfaatkan Gibran, berarti Rocky itu adalah dungu.”

Ada juga yang berkomentar, “Mas Gibran hebat, hasil didikan keluarga yang hebat.”

Pokoknya rupa-rupa deh komentarnya.

Kalau saya, jadi teringat sebuah pesan, “Rendahkanlah dirimu serendah-rendahnya sehingga orang lain tak mampu lagi merendahkanmu.”

Sampurasun.

No comments:

Post a Comment