Sunday, 4 September 2022

Ngerinya Penceramah Teroris

 

oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Kata mereka, dia ulama. Kata saya, dia teroris.

            Kalau menyimak isi ceramahnya, ngeri-ngeri tidak sedap rasanya. Dia bilang bahwa Nahdlatul Ulama (NU) harus dihancurkan. Kalau NU hancur, Muhammadiyah akan mati dengan sendirinya. Kalau NU dan Muhammadiyah roboh, Pancasila akan kehilangan motivator dan akselerator.

            Kalimat sebegitu saja sudah mengerikan bagi saya.

Kalau Pancasila runtuh, Jawa Timur yang merupakan wilayah para kiyai, para wali, dan para guru NU dapat dikuasai hingga roboh. Kalau Jawa Timur runtuh, Pulau Jawa dapat dikuasai. Kalau Pulau Jawa sudah dikuasai, Indonesia pun menjadi sangat lemah.

Jika Indonesia dapat dikuasai, negara-negara sekitarnya akan lebih mudah dikendalikan dan seterusnya … dan seterusnya ….

Bagi saudara-saudaraku para nahdliyin dan muhammadiyin—istilah ini kalau salah, kasih tahu saya—jaga diri, jaga keyakinan, dan jaga akhlak kalian. Orang-orang seperti saya bersama kalian. Kalau kalian bisa menjaganya, Pancasila semakin kokoh. Kalau Pancasila kokoh, Jawa Timur semakin kuat, Pulau Jawa pun tetap tegak. Jika Pulau Jawa kuat, Indonesia tetap eksis dan semakin tegak. Jika Indonesia tetap tegak berdiri, negara-negara sekitarnya akan aman. Itu artinya, jika bisa menjaga diri, keyakinan, dan akhlak, kita telah menjaga 270 juta rakyat Indonesia dan ratusan juta rakyat lain yang merupakan rakyat negara tetangga kita. Jika rakyat negara tetangga kita terjaga, manusia lain pada berbagai belahan dunia ini ikut terjaga.

Bukankah dengan menjaga diri, keyakinan, dan akhlak artinya sama dengan menjaga ratusan juta bahkan mungkin miliaran manusia agar hidup aman?

Bukankah itu merupakan tindakan baik yang berpahala?

Insyaallah, dengan menjaga diri kita saja dari pikiran-pikiran jahat, kita telah menyelamatkan pula manusia lain. Kita akan kebanjiran pahala di akhirat kelak sebagai modal untuk menjadi penduduk surga. Aamiin.

Sampurasun.

No comments:

Post a Comment