oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Triangulasi secara sederhana
adalah suatu teknik untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas dengan cara
menyerap informasi dari berbagai sumber dan dari bermacam-macam pendapat.
Tujuan dari teknik ini adalah agar kita mendapatkan kebenaran setelah
mengkonfrontir berbagai informasi dan pendapat yang ada tentang suatu kasus.
Dengan teknik ini, kita tidak hanya mendapatkan informasi dari satu arah atau
satu sumber yang tentu saja bisa sangat menyesatkan yang akibatnya salah
mengambil simpulan dan salah bertindak yang bisa merugikan orang lain dan diri
sendiri.
Contohnya, ketika mendapatkan suatu kasus pertengkaran
antara suami istri, kita bisa disesatkan jika hanya mendapatkan informasi dari
satu pihak. Jika kita tanya istrinya tentang masalah yang sedang
dipertengkarkan, maka Sang Suami adalah pihak yang salah dan selalu buruk,
sedangkan istrinya berada pada pihak yang benar. Begitu juga sebaliknya, jika
kita tanya suaminya tentang masalah mereka, maka kita akan mendapatkan bahwa
istrinyalah yang selalu salah dan menjadi sumber kekacauan rumah tangga,
sedangkan Sang Suami adalah pihak yang selalu benar dan selalu paling
bijaksana.
Bisa paham kan jika kita bisa disesatkan oleh istrinya
atau suaminya?
Hal itu disebabkan kita hanya mengambil informasi dari
satu pihak tanpa mendengarkan pihak lainnya. Itu sangat berbahaya dan tidak
adil. Untuk itulah, diperlukan metode atau teknik triangulasi. Kita harus
bertanya kepada istrinya, suaminya, anak-anaknya, keluarga dan kerabatnya,
tetangganya, sahabat-sahabatnya, serta pihak lain yang dianggap memahami
permasalahan dengan lebih baik sehingga bisa memberikan simpulan dan saran
untuk memecahkan masalah yang terjadi. Informasi-informasi dan
pendapat-pendapat dari berbagai sumber itu akan memperkaya pengetahuan dan
pemahaman kita sehingga memiliki wawasan lebih luas dan lebih bijak dalam
bertindak. Jika kita hanya menetapkan kebenaran berdasarkan satu informasi,
bisa terjadi kesalahan yang fatal.
Triangulasi kerap dilakukan oleh para peneliti yang telah
memberikan sumbangan banyak terhadap ilmu pengetahuan. Di samping itu,
dilakukan pula oleh para peneliti di kampus-kampus. Sesungguhnya, teknik atau
metode ini pun harus dilakukan dalam keseharian hidup kita ketika mendapatkan suatu
informasi atau masalah agar kita bisa menyelesaikannya dengan baik dan
terhindar dari pikiran sempit yang menimbulkan kesalahan bertindak.
Sampurasun.
No comments:
Post a Comment