Wednesday, 6 March 2024

Jokowi Ingatkan Prabowo Pembunuhan Jenderal Iran oleh AS

 


oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Cukup mengagetkan ketika Jokowi mengingatkan Prabowo di hadapan para perwira militer Indonesia tentang pembunuhan Jenderal Iran Qaseem Soelaimani oleh AS. Tidak biasanya Jokowi sevulgar itu.

            Foto Jokowi menganugerahi Jenderal Bintang Empat kepada Prabowo saya dapatkan dari VOA Indonesia.


Presiden Jokowi Anugerahi Jenderal Prabowo Bintang Empat (Foto: VOA Indonesia)

            Ada beberapa hal yang bisa dianalisa dari pidato Jokowi itu. Pertama, Indonesia harus mengantisipasi kemajuan teknologi militer yang bergerak sangat cepat. Hal itu bisa dilihat bahwa Jenderal Iran itu dibunuh di Irak dengan menggunakan drone yang dikendalikan dari Qatar oleh Amerika Serikat. Pembunuhan bisa dilakukan dengan teknologi dalam jarak yang jauh, tidak perlu dari dekat.

            Kedua, Indonesia harus berhati-hati karena mereka yang tidak menyukai Indonesia bisa membunuh petinggi Indonesia dan rakyat Indonesia dari tempat yang jauh dari Indonesia. Artinya, Indonesia harus punya teknologi yang mampu mencegah pembunuhan-pembunuhan itu untuk melindungi bangsa dan negara.

            Ketiga, Jokowi mengingatkan bahwa Prabowo memiliki masalah yang serius dengan Amerika Serikat. Pada masa awal reformasi Prabowo dituduh berkhianat kepada keluarga Soeharto karena dekat dengan para pejuang reformasi sekaligus dituduh sebagai penculik pelanggar HAM oleh Amerika Serikat. Hal itu membuat Prabowo harus pergi ke Yordania untuk beberapa tahun. Amerika Serikat yang mengusulkan Prabowo untuk diberhentikan dari karir militer di Indonesia. Untuk semakin menjatuhkan Prabowo, Amerika Serikat melarang Prabowo masuk ke Amerika Serikat selama dua puluh tahun. Wajib diketahui pula bahwa Amerika Serikat adalah negara yang menunda-nunda ucapan selamat kepada Prabowo yang telah memiliki suara banyak sebagai pemenang hitung cepat dalam Pilpres 2024. Padahal, negara-negara besar lain sudah menyampaikan selamat dengan segera meskipun baru hasil hitung cepat.

            Keempat, Jokowi mengingatkan bahwa Amerika Serikat adalah negara yang suka ikut campur urusan negara orang lain hingga negara yang dicampurinya hancur. Indonesia pun sudah berulang kali dicampuri Amerika Serikat ketika penggulingan Presiden RI Soekarno dan kejatuhan Presiden Soeharto. Pada masa Pilpres 2024 ini pun Amerika Serikat baunya sangat menyengat ikut campur karena mereka ingin menguasai Indonesia dengan mendukung pemimpin yang mudah mereka atur sebagai boneka.

            Kelima, Prabowo harus menyiapkan diri dan seluruh rakyat terhadap kemungkinan berhadapan langsung dengan Amerika Serikat. Hal itu disebabkan Jokowi memastikan Prabowo harus melanjutkan program hilirisasi agar seluruh kekayaan alam Indonesia dinikmati sebagian besar oleh rakyat Indonesia, bukan oleh bangsa lain. Kebijakan hilirisasi ini sudah membuat bangkrut banyak perusahaan barat karena mereka tidak bisa lagi seenaknya membeli dengan sangat murah bahan mentah dari Indonesia. Hal ini bisa membuat Amerika Serikat dan negara barat lainnya untuk membuat kekacauan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran dengan menggunakan para pengkhianat yang bisa dibayar untuk melemahkan pemerintah dan menipu rakyat yang gemar berbohong dan mendengar kebohongan. Rakyat yang cerdas tidak akan mudah tertipu. Dia pasti akan membela dirinya, keluarganya, dan orang-orang terdekatnya dari segala kerusakan.

            Sampurasun.

No comments:

Post a Comment