Sunday, 31 March 2024

Anies Baswedan Harus Kuat

 


oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Anies Baswedan, Calon Presiden No. Urut 01 yang tidak akan menjadi presiden pada 2024 itu, sudah menjadi beban bagi pendukung-pendukungnya. Gugatannya di Mahkamah Konstitusi sangat lemah dan tidak akan mampu mengalahkan pasangan Prabowo-Gibran. Hal itu mudah ditebak semudah menebak kemenangan Prabowo dalam Pilpres 2024. Ketika Prabowo dipasangkan dengan Gibran, bagi saya Pilpres 2024 sudah selesai karena jelas mereka pemenangnya. Sekarang pun sama, gugatan atas kemenangan Prabowo-Gibran akan kandas di MK karena tanda-tandanya tampak sangat jelas.

Partai pendukung Anies pergi meninggalkannya dengan sangat cepat. Dalam hitungan hari setelah hasil hitung cepat, Ketua Partai Nasdem Surya Paloh segera menemui Jokowi dan Prabowo. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga sudah mengatakan “bosan kalah terus”, lalu menerima kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 ini. Partai Kebangsaan Indonesia (PKB) pun sama bertemu dengan Jokowi, lalu saling mengirim salam mengatasnamakan Ketua PKB Muhaimin Iskandar. Nasdem, PKS, dan PKB sudah memilih untuk menyelamatkan eksistensi partainya dengan merapat ke kekuasaan Prabowo-Gibran dibandingkan memperjuangkan Anies Baswedan yang sudah kalah itu.


Anies Baswedan


Hal yang masih dalam proses adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang kelihatannya marah besar, kecewa, dan memusuhi Jokowi. Akan tetapi, telah terjadi pertemuan antara Prabowo dengan PDIP. Itu sudah menandakan adanya hubungan baik yang akan berlanjut dalam menyelenggarakan Negara Indonesia.

Anies Baswedan akan sendirian, apalagi telah menyatakan diri untuk berada dalam jalan oposisi. Dia mengambil jalan melawan pemerintah. Kita lihat sejauh apa keseriusan dia untuk melawan pemerintah. Itu sangat bagus untuk mengimbangi pemerintah yang terlalu kuat. Semua partai tampaknya akan merapat ke Prabowo-Gibran, tak ada lagi partai yang tersisa. Kalaupun ada, itu pasti Prabowo atau Gibran yang menolak mereka untuk berada bersamanya. Akan tetapi, sebagaimana yang disampaikan Prabowo yang akan mengajak seluruh kekuatan bangsa untuk bergabung dan bekerja bersama untuk kemajuan rakyat, pihak oposisi akan sangat lemah, bahkan mungkin akan musnah. Untuk itulah, keseriusan Anies sangat diperlukan agar ada keseimbangan dalam menjalankan pemerintahan.

Anies tidak cukup kuat untuk melawan pemerintah karena tidak punya partai, Ormas, ataupun kekuatan lain untuk mengimbangi pemerintah. Anies harus kuat ditinggalkan pendukungnya. Anies harus banyak introspeksi diri. Dia harus mengubah keyakinan dan langkahnya. Dia harus meninggalkan orang-orang yang sering mempermainkan agama untuk kepentingan politik, orang-orang yang berbicara tanpa data dan fakta, para provokator yang sering menyesatkan pikiran rakyat, orang-orang yang mengaku ahli agama, tetapi sebenarnya hanya pandai bicara tanpa bukti nyata manfaatnya di masyarakat, orang-orang yang mengaku cerdas, tetapi tidak mencerdaskan. Pendek kata, Anies harus kuat kukuh berada dalam data, fakta, jiwa Islami, lalu memberikan perlawanan atau kritik yang sesuai dengan konstitusi untuk memberikan banyak alternatif bagi perbaikan bangsa. Tidak perlu menggunakan emosi yang menyesatkan untuk bertindak benar, tetapi harus menggunakan daya analisis yang kuat untuk memberikan pilihan kebenaran. Pemerintah dan oposisi memiliki kemuliaan yang sama jika niatnya untuk memperbaiki keadaan. Akan tetapi, akan menjadi sesuatu yang rendah jika niatnya untuk menjatuhkan orang lain dan membuat dirinya tampak lebih mulia. Itu tidak pernah berhasil dan selalu kalah secara memalukan.

Jika semua partai bergabung dengan Prabowo-Gibran, harapan terbesar untuk menjadi oposisi atau penyeimbang pemerintah adalah para akademisi, para dosen, para mahasiswa, para pemikir bebas yang berbicara dan bertindak berdasarkan ilmu pengetahuan bukan kekuasaan. Para dosen dan para peneliti sudah wajib untuk menyeimbangkan keadaan agar negara tidak terjerumus dalam kesalahan akibat tak adanya orang-orang cerdas dan jujur untuk tetap dalam jalan yang benar. Anies harus bersama orang-orang ini dan membentuk kekuatan baru dalam berbangsa dan bernegara jika memang niatnya untuk mengabdi kepada Allah swt dengan cara berbuat baik untuk bangsa dan negaranya.

Foto Anies saya dapatkan dari Industry co id.

Sampurasun.

No comments:

Post a Comment