Monday, 17 June 2024

Menanti Para “Cucu Nabi” ke Palestina

 


oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Setelah pemerintahan Presiden RI Jokowi memerintahkan Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto untuk ikut cawe cawe di Timur Tengah, khususnya di Palestina, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) segera menyiapkan pasukan dan memfasilitasi prajuritnya untuk berangkat ke Palestina sebagai pasukan perdamaian. Untuk melengkapi dalam melaksanakan tugasnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mempersilakan rakyat Indonesia untuk berpartisipasi dalam membantu Palestina. Masyarakat Indonesia tentunya atas nama Negara Indonesia bersama TNI setelah mendapatkan restu atau mandat dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bisa segara berangkat dan memulihkan keamanan di Palestina, terkhusus di jalur Gaza.


(Foto: Vidio)


            Inilah kesempatan yang sangat tepat bagi orang-orang yang suka mengaku-aku “cucu nabi” untuk membuktikan dirinya bahwa mereka adalah benar-benar orang Islam yang mulia dan mampu berpartisipasi aktif dalam membantu rakyat Palestina. Warga Palestina mayoritas adalah umat “kakeknya” yang artinya cucu kakeknya ini harus sayang kepada umat kakeknya. Sekarang orang-orang bersenjata dari Indonesia di bawah payung TNI memberikan kesempatan kepada rakyat sipil untuk bersama membantu umat kakek mereka itu di Palestina. Ini adalah kesempatan yang baik untuk membuktikan bahwa para pengaku cucu nabi itu benar-benar orang yang berguna dan menguntungkan umat Islam, bukan mengambil keuntungan dari umat Islam.

            Daripada terus-terusan bertengkar dengan para penggugatnya yang tidak mempercayai mereka sebagai cucu nabi, mendingan buktikan diri sebagai orang berani dan hebat bernyali membantu rakyat Palestina di tanah konflik perang. Umat Islam sudah mulai runtuh kepercayaannya kepada mereka yang suka mengaku-aku sebagai cucu nabi karena di samping tidak ada bukti, juga banyak di antara mereka yang perilakunya jauh dari keteladanan Nabi Muhammad saw. Bukti jelas sebagai keturunan Nabi saw itu ada tiga, yaitu susunan nasab yang jelas tersambung dan tidak terputus; sertifikat internasional dari negara asal; hasil tes DNA. Di samping itu, harus terbukti dalam perilakunya sehari-hari mencerminkan kesucian Muhammad saw. Nah, sebagai pengaku “keturunan rasul”, buktikan dalam akhlak dalam membantu Palestina bersama TNI.

            Jika orang-orang yang gemar mengaku cucu nabi ini daftar dan berangkat bersama TNI ke Palestina, meskipun tidak punya ketiga bukti yang tadi disebutkan, umat akan menghormatinya sebagai orang berani dan punya kepedulian terhadap umat Islam di Palestina. Kalau tidak, umat punya penilaian sendiri terhadap kalian.

            Ilustrasi saya dapatkan dari Vidio.

            Begitu ya.

            Sampurasun.

No comments:

Post a Comment