oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Setelah pemerintahan Presiden
RI Jokowi memerintahkan Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto untuk ikut cawe
cawe di Timur Tengah, khususnya di Palestina, Panglima Tentara Nasional
Indonesia (TNI) segera menyiapkan pasukan dan memfasilitasi prajuritnya untuk
berangkat ke Palestina sebagai pasukan perdamaian. Untuk melengkapi dalam
melaksanakan tugasnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mempersilakan
rakyat Indonesia untuk berpartisipasi dalam membantu Palestina. Masyarakat
Indonesia tentunya atas nama Negara Indonesia bersama TNI setelah mendapatkan
restu atau mandat dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bisa segara berangkat
dan memulihkan keamanan di Palestina, terkhusus di jalur Gaza.
(Foto: Vidio) |
Inilah kesempatan yang sangat tepat bagi orang-orang yang
suka mengaku-aku “cucu nabi” untuk membuktikan dirinya bahwa mereka adalah
benar-benar orang Islam yang mulia dan mampu berpartisipasi aktif dalam
membantu rakyat Palestina. Warga Palestina mayoritas adalah umat “kakeknya”
yang artinya cucu kakeknya ini harus sayang kepada umat kakeknya. Sekarang
orang-orang bersenjata dari Indonesia di bawah payung TNI memberikan kesempatan
kepada rakyat sipil untuk bersama membantu umat kakek mereka itu di Palestina.
Ini adalah kesempatan yang baik untuk membuktikan bahwa para pengaku cucu nabi
itu benar-benar orang yang berguna dan menguntungkan umat Islam, bukan
mengambil keuntungan dari umat Islam.
Daripada terus-terusan bertengkar dengan para
penggugatnya yang tidak mempercayai mereka sebagai cucu nabi, mendingan
buktikan diri sebagai orang berani dan hebat bernyali membantu rakyat Palestina
di tanah konflik perang. Umat Islam sudah mulai runtuh kepercayaannya kepada
mereka yang suka mengaku-aku sebagai cucu nabi karena di samping tidak ada
bukti, juga banyak di antara mereka yang perilakunya jauh dari keteladanan Nabi
Muhammad saw. Bukti jelas sebagai keturunan Nabi saw itu ada tiga, yaitu
susunan nasab yang jelas tersambung dan tidak terputus; sertifikat
internasional dari negara asal; hasil tes DNA. Di samping itu, harus terbukti
dalam perilakunya sehari-hari mencerminkan kesucian Muhammad saw. Nah, sebagai pengaku
“keturunan rasul”, buktikan dalam akhlak dalam membantu Palestina bersama TNI.
Jika orang-orang yang gemar mengaku cucu nabi ini daftar
dan berangkat bersama TNI ke Palestina, meskipun tidak punya ketiga bukti yang
tadi disebutkan, umat akan menghormatinya sebagai orang berani dan punya
kepedulian terhadap umat Islam di Palestina. Kalau tidak, umat punya penilaian
sendiri terhadap kalian.
Ilustrasi saya dapatkan dari Vidio.
Begitu ya.
Sampurasun.
No comments:
Post a Comment