oleh Tom Finaldin
Bandung, Putera Sang Surya
Banyak hal dan
pengetahuan tentang ketuhanan dalam ajaran yang diklaim sebagai Sunda Wiwitan. Pengetahuan
itu bisa dipahami dan dijelaskan jika kita mau dengan tenang mempelajarinya.
Salah satu pengetahuan itu
tercatat dalam naskah “Jatiraga”. Dalam
naskah itu disebutkan bahwa “Sang Hyang
Jatiniskala” adalah Tuhan yang tidak dapat dibayangkan dan tidak dapat
dikonkritkan. Niskala sendiri bisa berarti kokoh, kuat, agung, perkasa, tetapi
tak terbayangkan, jauh di luar imajinasi manusia.
Berikut teks dari Sunda
Wiwitan tentang Sang Hyang Jatiniskala, tetapi saya tidak menemukan teks
berbahasa Sunda, mungkin penulisnya langsung menerjemahkan sendiri ke dalam
bahasa Indonesia.
“Sebab Aku adalah asli
dan dari keaslian. Tidak perlu diubah dalam bentuk benda alam yang tidak asli
dan tidak jujur sebab Aku adalah jujurnya dari kejujuran.”
Begitu
teksnya. Sang Hyang Jatiniskala adalah zat paling asli. Dia tidak ingin
wujudnya diwakilkan atau diilustrasikan dalam bentuk lain atau dalam bentuk
benda-benda yang Dia ciptakan sendiri. Hal itu disebabkan Dia adalah pencipta
yang wujudnya tidak terjangkau oleh manusia yang sehari-hari hanya melihat dan
membayangkan wujud ciptaan-Nya. Dia adalah pencipta dan di luar diri-Nya adalah
ciptaan-Nya. Ciptaan pasi berbeda dengan Sang Pencipta. Ciptaan tak akan mampu
menjangkau wujud Pencipta. Dia adalah wujud paling jujur, paling asli karena di
luar diri-Nya hanyalah emanasi atau pelimpahan bentuk dari diri-Nya.
No comments:
Post a Comment