oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Dalam tulisan yang lalu saya
sudah menjelaskan tentang salahnya orang yang berpendapat bahwa orang Sunda
dulu menyembah patung, pohon, batu, gunung, jin, dan lain sebagainya. Orang
Sunda tidak menyembah itu semua, tetapi menyembah Zat atau Sesuatu yang tunggal,
tidak beranak, tidak punya teman, paling unggul dalam segala rupa hal. Sumber
tulisan ini berasal dari tulisan-tulisan yang diklaim merupakan ajaran Sunda
Wiwitan.
Berikut ini ada pula tulisan tentang Tuhan yang disembah
orang Sunda dengan nama “Sang Hyang
Tunggal” beserta contoh sedikit hal yang Dia lakukan dalam hidup ini. Tentu
saja, hal itu berupa penegasan bahwa Dia-lah pencipta segalanya. Tidak ada
sesuatu yang lain yang berperan sebagai
pencipta di dunia ini. Hal ini dapat kita perhatikan dalam teks berbahasa Sunda
berikut ini.
"Utek, tongo, walang, taga, manusa, buta, detia, lukut,
jukut, rungkun, kayu, keusik, karihkil, cadas, batu, cinyusu, talaga, sagara,
Bumi, langit, jagat mahpar, angin leutik, angin puih, bentang rapang, bulan
ngempray, sang herang ngenge nongtoreng, eta kabeh ciptaan Sang Hyang Tunggal,
keur Inyanamah sarua kabeh oge taya bedana."
Artinya.
“Cacing-cacing,
tungau, belalang, taga, manusia, raksasa, jin, lumut, rumput, semak-semak,
kayu, kerikil, cadas, batu, mata air, danau, lautan, Bumi, langit, seluruh
dunia, angin kecil, angin topan, bintang bertaburan, Bulan bercahaya, Matahari
bersinar terik. Itu semua ciptaan Sang Hyang Tunggal (Tuhan Yang Maha Esa).
Bagi-Nya semua itu tidak ada bedanya.”
Ini merupakan bahwa Sang Hyang Tunggal adalah pencipta
segalanya. Pencipta itu bernama Sang Hyang Tunggal yang dalam bahasa Indonesia
dan tercantum dalam Pancasila Sila Pertama adalah Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan
dengan nama itulah yang disembah orang Sunda dari dulu hingga saat ini.
Bagi-Nya, seluruh ciptaan tidak ada bedanya. Dia bisa
mengadakan, menghilangkan, memuliakan, menghinakan, menyenangkan, menjijikan,
ataupun menghancurkannya. Segalanya bagi Dia tidak berarti apa pun karena Dia
berjalan dengan kehendak-Nya sendiri.
No comments:
Post a Comment