oleh Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Sering lihat kan orang
berpose dalam foto dengan membentuk jari tangannya mengepal, tetapi memunculkan
jari telunjuk dan jari tengahnya?
Jari telunjuk dan jari tengah yang diberdirikan itu
membentuk huruf “V”. Banyak orang yang menafsirkan bahwa bentuk huruf V itu
mewakili kalimat “veni, vidi, vici” yang
artinya “saya datang, saya lihat, saya menang”. Kalimat itu berasal dari bahasa
latin yang digunakan oleh Julius Caesar ketika menang bertempur di Zela.
Sebagian orang lagi menafsirkan bahwa bentuk jari V itu adalah mewakili kata “victory” yang artinya “kemenangan”. Di
samping itu, orang-orang Amerika Serikat membentuk posisi tangan V itu
mengartikannya sebagai lambang perdamaian atau tidak menginginkan perkelahian.
Biasanya, mereka mengacungkan tangan berbentuk V sambil mengatakan “peace”, ‘damai’.
Saya juga kalau difoto, sering menggunakan pose tangan
seperti itu.
Baik zaman Julius Caesar maupun awal-awal penggunaan bentuk tangan itu di Amerika Serikat, erat kaitannya dengan situasi perang. Akan tetapi, saat ini, khususnya di Indonesia, perang tidak ada. Oleh sebab itu, semangat dari bentuk jari tangan V itu sangat baik jika diartikan “saya datang dengan potensi diri, saya lihat tantangannya, saya berhasil sukses dalam bersaing dan berkarir, penuh kemenangan dengan cara damai dan penuh persaudaraan”.
Boleh kan jika
menafsirkannya seperti itu?
Kita kan tidak sedang berperang fisik. Jangan bikin
perang fisik jika dalam situasi damai karena akan membangkitkan kemarahan
orang-orang yang mencintai perdamaian.
Pertarungan kita adalah dalam melawan kebodohan, kemiskinan,
keterbelakangan, dan ketertingalan hidup.
Veni, Vidi, Vici,
and Victory in Peace.
Sampurasun
No comments:
Post a Comment