Tuesday, 21 November 2023

Semua Dikendalikan, Jokowi Mah Tinggal Planga Plongo Doang

 


oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Mari kita cek Capres dan Cawapres kita satu per satu. Perhatikan mereka sesuai nomor urut masing-masing.

            Pertama, Anies Baswedan itu dicalonkan oleh Partai Nasdem. Pendiri dan ketua partai itu adalah Surya Paloh. Nasdem adalah partai koalisinya Jokowi. Nasdem masih punya menteri yang menjadi pembantu Jokowi. Artinya, Anies itu di bawah pengawasan Jokowi.

Apalagi Surya Paloh pernah mengakui telah lapor kepada Jokowi soal pencalonan Anies, Jokowi bilang, “Bagus, … bagus.”

Wakilnya, Muhaimin Iskandar, juga Ketua PKB. Partai ini masih koalisinya Jokowi. Gus Yaqut yang sekarang Menteri Agama itu kolega dekatnya Cak Imin, baik di partai atau di Ormas NU. Artinya, Cak Imin adalah orangnya Jokowi.

Kedua, Prabowo Subianto adalah pembantunya Jokowi. Dia menteri pertahanan dan keamanan Indonesia. Artinya, Prabowo adalah orangnya Jokowi. Apalagi, dengar-dengar dia sudah janji bahwa jika terpilih menjadi presiden, selama dua tahun pertama, akan menyelesaikan semua program Jokowi yang tertunda akibat Covid-19.

Wakilnya, Gibran Rakabuming Raka, jelas anak kandung Jokowi. Oleh sebab itu, dia dan Prabowo isi kampanyenya adalah “melanjutkan” semua program Jokowi.

Ketiga, Ganjar Pranowo adalah orang yang diendorse Jokowi untuk menjadi presiden. Dia didorong Jokowi sebagai “Si Rambut Putih” untuk menjadi presiden dari PDIP, satu partai dengan Jokowi.

Wakilnya, Mahfud M.D. adalah pembantunya Jokowi. Dia menteri koordinator Polhukam. Jelas, Mahfud adalah orangnya Jokowi.

So, siapa sekarang yang tidak mendapatkan pengaruh Jokowi?

Semuanya termonitor oleh Jokowi.

Kalau ada yang menanyakan soal presiden dan wakil presiden, Jokowi tinggal planga plongo aja, tidak perlu serius amat menjawabnya, tinggal bilang aja, “Itu … nganu … emh … nganu … tanyain aja ke mereka ya.”

            Gitu aja cukup bagi Jokowi untuk menjawab pertanyaan soal itu.

Sekarang, Jokowi harus lebih berkonsentrasi memenuhi permintaan dunia untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel, kelaparan akibat perang Rusia Vs Ukraina, menghadapi perubahan iklim, dan tetap bertarung dengan Eropa Barat untuk menjalankan hilirisasi agar kekayaan alam Indonesia sebesar-besarnya dinikmati oleh rakyat Indonesia dengan tetap berbagi dengan umat manusia di muka Bumi ini secara adil dan proporsional.

Gitu ya. Tak heran anak Jokowi, Kaesang Pangarep yang sekarang menjadi Ketua PSI, mengampanyekan agar kita berpolitik dengan gembira dan ceria. Jangan Baperan.

Sampurasun.

No comments:

Post a Comment