oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Sudah menjadi kenyataan dan
tidak bisa ditolak bahwa Kiyai Imad telah meruntuhkan keyakinan atas silsilah
atau nasab kaum Baalawi yang dianggap menyambung ke Nabi Muhammad saw. Imad
dengan tesis ilmiahnya telah menyadarkan banyak sekali orang bahwa Baalawi yang
dikenal dengan para habib itu ternyata sama sekali bukan keturunan Nabi
Muhammad saw. Hasil penelitian Imad itu tidak mendapatkan bantahan yang setara
hingga hari ini. Tak ada tesis atau karya ilmiah yang mengalahkan penelitian
Imad, baik itu di dalam negeri maupun di luar negeri. Para ulama dalam dan luar
negeri tak memiliki data, fakta, dan analisis yang tepat untuk membantah Kiyai
Imad. Penelitian Imad bagai “snow ball”, ‘bola salju’ yang asalnya kecil
menggelinding terus hingga membesar. Hal-hal yang tersisa dari para habib itu
hanyalah dongeng-dongeng kesaktian kosong, seperti, menurunkan rantai emas dari
langit, bolak-balik 70 kali dalam semalam ke langit, dan mengirim surat ke
malaikat Munkar-Nakir supaya tidak disiksa dalam kubur.
Dedi Mulyadi lebih menjelaskan situasi bahwa para habib
itu ternyata tidak ada apa-apanya secara politik, mereka tidak memiliki
kekuatan yang hebat. Dedi berulang-ulang menyerang dan menantang mereka dalam
berbagai pidato, bahkan semakin sering ketika dalam kampanye Pemilihan Gubernur
Jawa Barat 2024. Dedi tidak takut kehilangan suara dari para pecinta habib.
Dedi malah menyadarkan rakyat, khususnya Sunda agar bangga dan kembali pada
ajaran leluhurnya yang memiliki nilai-nilai keadaban yang tinggi. Meskipun diserang
sebagai musyrik, sesat, zalim, kafir, dan sebagainya, Dedi tetap ajeg pada
keyakinannya. Dia menyadarkan rakyat agar jangan mau dijajah para pendatang
yang membanggakan leluhurnya, lalu ingin dianggap mulia sehingga rakyat harus
tunduk, bahkan memberikan hartanya untuk para pendatang itu. Berbagai hasil
survey, exit poll, quick count, dan teknik lain dalam menghitung jumlah pemilih
dalam Pilkada 2024 menunjukkan bahwa Dedi memuncaki kepercayaan rakyat Jawa Barat
di atas 60%. Itu menjelaskan bahwa para habib itu tidak dipercayai rakyat
mayoritas muslim Jawa Barat sebagai keturunan Nabi saw. Hal yang lebih menarik
adalah Dedi membuat video reels yang menantang siapa pun untuk tidak memilih
dirinya, tetapi jangan melarang dirinya untuk menyembah apa pun yang dia
yakini. Uniknya, rakyat Jawa Barat ternyata memilih dirinya untuk memimpin
Provinsi Jawa Barat.
Hal-hal yang dilakukan Imad dan Dedi telah meruntuhkan
para habib yang dulunya sangat ingin dipuja sebagai keturunan Nabi saw. Jawa
Barat yang merupakan wilayah mayoritas para habib telah menunjukkan bahwa para
habib itu sama sekali tidak mempengaruhi mereka. Kalaulah diancam kafir, sesat,
hingga masuk neraka, rakyat tidak peduli. Rakyat memiliki keyakinannya sendiri.
Para habib itu telah runtuh dengan penelitian Kiyai Imad dan perolehan suara
Dedi Mulyadi dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024.
Sampurasun
No comments:
Post a Comment