oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Para pendukung dan
simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) banyak yang marah dan
kecewa karena Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden RI
mendampingi Prabowo Subianto. Salah satunya, mereka wujudkan kekesalan itu
dengan melakukan demonstrasi di Yogyakarta seperti dalam foto yang saya
dapatkan dari Kompas com. Mereka membuat pocong bertuliskan Gibran dan membuat
keranda jenazah bertuliskan Jokowi. Mereka bertekad tidak akan lagi
memperhatikan Jokowi dan Gibran. Baguslah.
Gibran Pocong Jokowi Telah Mati (Kompas.com) |
Memang seharusnya begitu. Anggap saja Gibran dan Jokowi
sudah tidak ada di mata mereka. Tidak perlu lagi membicarakan Gibran atau
Jokowi. Sudahlah, hentikan membicarakan mereka berdua. Kalau terus-terusan
membicarakan keluarga itu, kalian kelihatan sekali takutnya, tampak sekali
lemahnya, jelas sekali runtuhnya. Sebaiknya, berkonsentrasi saja lebih
memperkenalkan dan menunjukkan kehebatan Ganjar Pranowo dan Mahfud M.D.. Ungkapkan
rekam jejak positif Ganjar-Mahfud untuk Indonesia. Uraikan hasil karya mereka
dalam memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia.
Demikian pula, para pendukung Anies-Imin. Tak perlu
ngomongin Jokowi dan Gibran. Buat apa ngomongin mereka, baik positif maupun negatif.
Berkonsentrasi saja menunjukkan rekam jejak Anies-Imin dalam memberikan manfaat
bagi rakyat. Apa saja hal berguna yang telah mereka lakukan sehingga rakyat
paham benar bahwa mereka punya karya besar yang positif.
Kalau bisa, jangan ucapkan berbagai janji karena janji
itu baru rencana, belum terwujud, bahkan mungkin tidak akan pernah terwujud. Semua
orang bisa berjanji dan berencana. Saya sendiri punya rencana membeli salah
satu pulau kecil di Indonesia ini, tetapi itu kan baru rencana, harapan yang mungkin
sama sekali tidak pernah terjadi. Sampaikan hal-hal yang sudah terjadi dan
terasa oleh rakyat. Jangan banyak janji dan rencana.
Jangan lagi bicarakan tentang Jokowi, Gibran, dan
Prabowo. Mereka punya tim sendiri yang akan menyuarakan, mempromosikan,
mengampanyekan, dan mengisahkan rekam jejak, keberhasilan, dan keunggulan
mereka. Ketiganya punya pasukan setia yang akan menunjukkan kehebatan dan
karya-karya luar biasa mereka untuk rakyat.
Begitu ya.
No comments:
Post a Comment