oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Rumah Sakit Indonesia di
Jalur Gaza adalah rumah sakit terbesar dan terlengkap di wilayah itu untuk
melayani kesehatan warga Gaza, Palestina. Bertahun-tahun telah beroperasi
dengan baik dan memberikan banyak pertolongan. Sayangnya, ketika pecah perang
antara Hamas dengan Israel, Rumah Sakit Indonesia dituduh sebagai sarang Hamas
yang dianggapnya sebagai teroris. Berdasarkan tuduhan itu, tentara Israel
menyerang dan mengusir semua dokter, pasien, serta merusakkan peralatan medis di
sana. Akibatnya, kini Rumah Sakit Indonesia dikuasai oleh tentara Israel.
Belakangan diketahui ternyata tuduhan Israel bahwa RS
Indonesia menjadi sarang Hamas adalah akal-akalan Israel saja. Mereka tahu
bahwa RS Indonesia adalah tempat ternyaman bagi tentara Israel. Kini RS
Indonesia menjadi markas tentara Israel untuk menyerang perempuan dan anak-anak
Palestina agar mati atau terusir dari Gaza. Mereka tahu bahwa Hamas tidak akan
pernah menyerang bangunan Rumah Sakit Indonesia karena Palestina sangat menghormati
Indonesia.
Rasa hormat dan rasa sayang Palestina kepada Indonesia
melebihi rasa hormat terhadap negara-negara Arab lainnya. Hal ini pernah
membuat Ratu Yordania cemburu. Sang Ratu mempertanyakan mengapa warga Palestina
sangat menyanjung Indonesia, padahal banyak sekali negara Arab dan non-Arab
yang juga membantu Palestina. Pertanyaan itu dijawab oleh netizen Palestina
bahwa Ratu Yordania tidak perlu mengomentari orang Indonesia yang telah merasa
bersaudara dengan rakyat Palestina. Orang Indonesia lebih terihat tulus dan
serius dalam membela Palestina meskipun jaraknya jauh. Bagi saya, mudah saja
menjawabnya, rakyat Indonesia dan pemerintah Indonesia itu satu suara dalam
membela Palestina karena dikuatkan oleh amanat yang tercantum dalam Pembukaan UUD
1945 bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan penjajahan harus dihapuskan dari
muka Bumi. Kalaupun ada beberapa gelintir pihak yang membela Israel di
Indonesia, itu hanya semacam gatal-gatal di tubuh yang cukup diselesaikan
dengan cara diusap atau digaruk.
Israel paham bahwa Hamas tidak akan menyerang RS
Indonesia karena rasa hormatnya yang sangat tinggi itu. Oleh sebab itu, tentara
Israel menjadikan RS Indonesia sebagai markas paling aman di Gaza, Palestina.
Dengan demikian, Israel punya tempat kokoh untuk mengusir dan membunuhi rakyat Palestina.
Mereka sendiri takut terhadap prajurit Hamas, beraninya berperang melawan
perempuan, anak-anak, dan mengebom bangunan-bangunan.
Rumah Sakit Indonesia Jadi Markas Tentara Israel (Foto: CNN Indonesia) |
Puing-Puing Bangunan Akibat Kejahatan Israel (Foto: ANTARA News Kuala Lumpur) |
Melihat kenyataan tersebut, Hamas menganggap perlu
menyerang Israel yang sedang bermarkas di RS Indonesia. Oleh sebab itu, mereka dengan
berat hati meminta izin kepada Indonesia untuk menyerang Israel di RS Indonesia
yang mungkin akan mengakibatkan kerusakan dalam bangunan itu. Hal ini
diberitakan oleh Ketua Presidium Mer-C dr. Sarbini Abdul Murad bahwa Hamas
meminta izin untuk menyerang RS Indonesia karena di dalamnya dipenuhi tentara
Israel. Mereka merasa perlu menyerang ke bangunan itu untuk menghentikan
kejahatan Israel.
Foto Rumah Sakit Indonesia yang dikuasai Israel saya
dapatkan dari CNN Indonesia, sedangkan puing-puing bangunan yang hancur di
seputar rumah sakit fotonya saya dapatkan dari ANTARA News Kuala Lumpur.
Saya pikir, ibu-ibu pengajian, rakyat kecil, para tukang
sayur, tukang bubur, para marbot, dan seluruh rakyat Indonesia yang telah
banyak memberikan sumbangannya untuk pembangunan RS Indonesia dengan uang
recehan 2 ribu, 5 ribu, 10 ribu, 100 ribu, jutaan, termasuk pemerintah
Indonesia yang telah membantu kemerdekaan Palestina dengan ratusan juta dollar
AS, perlu terus memberikan dukungan untuk melenyapkan kejahatan kemanusiaan
yang dilakukan Israel. Soal nanti bangunan RS Indonesia yang rusak akibat
perang, itu hanya soal uang yang bisa kita cari lagi dan kumpulkan lagi.
Meskipun bangunan itu nantinya rusak, pahala dari memberikan sumbangan itu
tidak akan ikut rusak. Pahala kita sudah sampai kepada Allah swt. Uang itu soal
kecil. Allah swt sama sekali tidak menerima uang itu, tak ada artinya bagi
Allah swt uang itu. Allah swt hanya menerima ketulusan dan keikhlasan kita
dalam berbuat kebaikan di muka Bumi ini.
Biarlah bangunan RS Indonesia rusak sebagai bentuk
pengorbanan tanpa henti rakyat Indonesia dalam menjalankan amanat Pembukaan UUD
1945 mendukung penuh perdamaian di muka Bumi dan kemerdekaan Palestina.
Iya, toh?
Iya toh pisan.
Sampurasun.
No comments:
Post a Comment