Saturday 13 January 2024

RS Indonesia Tempat Ternyaman Buat Israel

 


oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza adalah rumah sakit terbesar dan terlengkap di wilayah itu untuk melayani kesehatan warga Gaza, Palestina. Bertahun-tahun telah beroperasi dengan baik dan memberikan banyak pertolongan. Sayangnya, ketika pecah perang antara Hamas dengan Israel, Rumah Sakit Indonesia dituduh sebagai sarang Hamas yang dianggapnya sebagai teroris. Berdasarkan tuduhan itu, tentara Israel menyerang dan mengusir semua dokter, pasien, serta merusakkan peralatan medis di sana. Akibatnya, kini Rumah Sakit Indonesia dikuasai oleh tentara Israel.

            Belakangan diketahui ternyata tuduhan Israel bahwa RS Indonesia menjadi sarang Hamas adalah akal-akalan Israel saja. Mereka tahu bahwa RS Indonesia adalah tempat ternyaman bagi tentara Israel. Kini RS Indonesia menjadi markas tentara Israel untuk menyerang perempuan dan anak-anak Palestina agar mati atau terusir dari Gaza. Mereka tahu bahwa Hamas tidak akan pernah menyerang bangunan Rumah Sakit Indonesia karena Palestina sangat menghormati Indonesia.

            Rasa hormat dan rasa sayang Palestina kepada Indonesia melebihi rasa hormat terhadap negara-negara Arab lainnya. Hal ini pernah membuat Ratu Yordania cemburu. Sang Ratu mempertanyakan mengapa warga Palestina sangat menyanjung Indonesia, padahal banyak sekali negara Arab dan non-Arab yang juga membantu Palestina. Pertanyaan itu dijawab oleh netizen Palestina bahwa Ratu Yordania tidak perlu mengomentari orang Indonesia yang telah merasa bersaudara dengan rakyat Palestina. Orang Indonesia lebih terihat tulus dan serius dalam membela Palestina meskipun jaraknya jauh. Bagi saya, mudah saja menjawabnya, rakyat Indonesia dan pemerintah Indonesia itu satu suara dalam membela Palestina karena dikuatkan oleh amanat yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan penjajahan harus dihapuskan dari muka Bumi. Kalaupun ada beberapa gelintir pihak yang membela Israel di Indonesia, itu hanya semacam gatal-gatal di tubuh yang cukup diselesaikan dengan cara diusap atau digaruk.

            Israel paham bahwa Hamas tidak akan menyerang RS Indonesia karena rasa hormatnya yang sangat tinggi itu. Oleh sebab itu, tentara Israel menjadikan RS Indonesia sebagai markas paling aman di Gaza, Palestina. Dengan demikian, Israel punya tempat kokoh untuk mengusir dan membunuhi rakyat Palestina. Mereka sendiri takut terhadap prajurit Hamas, beraninya berperang melawan perempuan, anak-anak, dan mengebom bangunan-bangunan.


Rumah Sakit Indonesia Jadi Markas Tentara Israel (Foto: CNN Indonesia)


Puing-Puing Bangunan Akibat Kejahatan Israel (Foto: ANTARA News Kuala Lumpur)

            Melihat kenyataan tersebut, Hamas menganggap perlu menyerang Israel yang sedang bermarkas di RS Indonesia. Oleh sebab itu, mereka dengan berat hati meminta izin kepada Indonesia untuk menyerang Israel di RS Indonesia yang mungkin akan mengakibatkan kerusakan dalam bangunan itu. Hal ini diberitakan oleh Ketua Presidium Mer-C dr. Sarbini Abdul Murad bahwa Hamas meminta izin untuk menyerang RS Indonesia karena di dalamnya dipenuhi tentara Israel. Mereka merasa perlu menyerang ke bangunan itu untuk menghentikan kejahatan Israel.

            Foto Rumah Sakit Indonesia yang dikuasai Israel saya dapatkan dari CNN Indonesia, sedangkan puing-puing bangunan yang hancur di seputar rumah sakit fotonya saya dapatkan dari ANTARA News Kuala Lumpur.

            Saya pikir, ibu-ibu pengajian, rakyat kecil, para tukang sayur, tukang bubur, para marbot, dan seluruh rakyat Indonesia yang telah banyak memberikan sumbangannya untuk pembangunan RS Indonesia dengan uang recehan 2 ribu, 5 ribu, 10 ribu, 100 ribu, jutaan, termasuk pemerintah Indonesia yang telah membantu kemerdekaan Palestina dengan ratusan juta dollar AS, perlu terus memberikan dukungan untuk melenyapkan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel. Soal nanti bangunan RS Indonesia yang rusak akibat perang, itu hanya soal uang yang bisa kita cari lagi dan kumpulkan lagi. Meskipun bangunan itu nantinya rusak, pahala dari memberikan sumbangan itu tidak akan ikut rusak. Pahala kita sudah sampai kepada Allah swt. Uang itu soal kecil. Allah swt sama sekali tidak menerima uang itu, tak ada artinya bagi Allah swt uang itu. Allah swt hanya menerima ketulusan dan keikhlasan kita dalam berbuat kebaikan di muka Bumi ini.

            Biarlah bangunan RS Indonesia rusak sebagai bentuk pengorbanan tanpa henti rakyat Indonesia dalam menjalankan amanat Pembukaan UUD 1945 mendukung penuh perdamaian di muka Bumi dan kemerdekaan Palestina.

            Iya, toh?

            Iya toh pisan.

            Sampurasun.

No comments:

Post a Comment