Tuesday 23 January 2024

Penyebab Kekalahan Prabowo-Gibran

 


oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Dalam tulisan yang lalu saya menjelaskan bahwa Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang punya nomor urut 02 akan menjadi pemenang dalam pemilihan presiden 2024. Hal itu berdasarkan pada perhitungan survey yang selalu benar dilakukan oleh lembaga-lembaga berpengalaman dan terpercaya. Lembaga-lembaga itu seluruhnya mengatakan bahwa Prabowo-Gibran adalah pemenangnya. Kemenangan itu akan berlanjut menjadi sangat nyata hingga mereka dilantik menjadi presiden dan wakil presiden hasil pemilihan 2024. Mereka berdua akan menang jika kondisi tetap stabil hingga hari pemilihan. Akan tetapi, mereka akan kalah jika ada peristiwa besar yang meruntuhkan seluruh tanda-tanda kemenangan mereka seperti yang terjadi pada kasus Ahok yang dalam survey menang, tetapi kenyataannya kalah. Itu disebabkan ada peristiwa besar berupa kasus “penodaan atau penistaan agama” yang dianggap dilakukan Ahok. Kalau ada yang membaca tulisan saya yang lalu, seharusnya sudah mengerti hal ini.

            Hal-hal yang bisa menyebabkan Prabowo dan Gibran kalah adalah jika mereka berdua melakukan “pelanggaran hukum dan melakukan perbuatan tercela” yang dianggap hina oleh rakyat. Kalau soal etika yang diributkan, itu mah soal kecil dan hanya dianggap hina oleh lawan dan pendukungnya, bukan hina dalam pikiran masyarakat umum secara luas. Gibran dianggap tidak beretika terhadap Mahfud MD, tetapi Anies pun dianggap tidak beretika terhadap Prabowo yang usianya lebih tua dan tidak tahu balas budi karena dimodali jadi gubernur DKI oleh Prabowo. Bukan seperti itu perbuatan tercela yang dianggap hina. Ganjar pun dianggap tidak beretika karena menyerang Jokowi, padahal Jokowi yang telah membesarkannya dengan julukan “Si Rambut Putih”. Begitu yang diperbincangkan netizen. Perbuatan tercela yang dianggap hina meskipun kecil berdampak besar, misalnya, melakukan pelecehan seksual dengan menjawil pantat perempuan atau laki-laki, itu akan drastis menurunkan derajatnya.

            Hal lain yang bisa membuat Prabowo-Gibran kalah adalah ketidakseriusan pendukungnya dalam memilihnya. Dalam survey dikemukakan bahwa mayoritas pendukung Prabowo dan Gibran adalah anak-anak muda. Jumlah anak muda, termasuk pemilih pemula adalah sangat besar dan menentukan. Masalahnya, masih menurut survey, partisipasi anak-anak muda dalam proses pemilihan sangatlah kecil. Dalam Pemilu-Pemilu sebelumnya anak-anak muda tidak serius dalam pemilihan. Mereka banyak yang tidak menggunakan hak suaranya dalam memilih. Alasannya sepele, seperti, ketiduran, bangun kesiangan, malas, main dengan teman, malam sebelumnya begadang hingga tengah malam, atau cuaca tidak mendukung semisal hujan saat hari pemilihan. Bukan hanya para tukang survey yang mengatakan demikian. Saya pun sudah sejak lama mendengar obrolan para orang tua yang menjelaskan bahwa anak-anaknya sering tidak ikut dalam berbagai proses pemilihan politik.

            Hal-hal seperti itulah yang akan mengakibatkan Prabowo dan Gibran kalah dalam pemilihan presiden 2024. Oleh sebab itu, mereka berdua harus tetap menjaga dirinya, jangan sampai melakukan hal-hal yang melanggar hukum dan melanggar norma-norma yang berlaku. Di samping itu, tim sukses mereka harus bekerja keras agar anak-anak muda dan para pemilih pemula dapat benar-benar mengikuti proses pemilihan dengan baik.

            Kita harus ingat bahwa 14 Februari 2024 itu cuaca sedang hujan tinggi-tingginya yang bisa menyebabkan orang malas mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS). Di samping itu, ada musim pertandingan sepak bola yang sangat menarik bagi penggemar bola yang bisa membuat orang-orang bergadang hingga subuh hari. Besoknya, tidur sampai pukul 13.00 siang, pemilihan sudah ditutup, hilanglah kesempatan memilihnya.

            Bagi saingan Prabowo-Gibran, berharaplah bahwa penyebab-penyebab kekalahan itu terjadi. Kalau tidak terjadi, seperti yang saya bilang, Prabowo menjadi presiden dan Gibran menjadi wakilnya untuk mengganti pasangan Jokowi-Maruf Amin.


Prabowo Joget Ditemani Gibran (Foto: RMOL)

            Bagi Prabowo-Gibran, jaga diri selamanya, tetap baik dan jaga anak-anak muda pendukungnya untuk ikut dalam pemilihan. Jangan cuma heboh dalam masa kampanye, tetapi loyo pada hari pemilihan agar kemenangan dalam survey menjadi kenyataan.

            Foto Prabowo berjoget ditemani Gibran saya dapatkan dari RMOL

            Sampurasun

No comments:

Post a Comment