Thursday, 17 December 2015

Kalau Berbohong itu Agak Pintaran Dikit, Coy!


oleh Tom Finaldin


Bandung, Putera Sang Surya

Setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Nato dan Turki adalah yang menikmati minyak Isis dan berbisnis dengan Isis, Grup Nato yang dimotori Amerika Serikat tampaknya kelimpungan dan kaget, lalu mencari-cari alasan lain atau membuat kisah lain untuk menghindarkan tudingan bahwa merekalah sebenarnya yang bekerja sama dengan Isis di belakang layar panggung dunia yang penuh dengan desingan peluru dan penderitaan.

Berita terakhir yang saya ikuti jelas sekali menampakkan kebohongan yang luar biasa. Kebohongan itu mudah sekali dideteksi karena mereka menggunakan kalimat-kalimat yang semrawut dan logika yang bertabrakan. Saya yakin mereka menggunakan media massa dengan mengeluarkan banyak dana untuk menciptakan kebohongan itu. Sayangnya, kebohongan itu teramat telanjang. Mereka mencari kambing hitam untuk dipersalahkan, tetapi kesulitan untuk menentukannya karena percaturan politik internasional membuat posisi mereka semakin terjepit dan tersudut sehingga kehilangan banyak bahan untuk menciptakan kebohongan.

Begitulah Allah swt jika berkehendak membuka aib dan kedustaan manusia. Allah swt berkuasa membuat para pendusta itu kehilangan arah dan kehabisan bahan ceritera. Di samping itu, Allah swt pun berkuasa membuat pintar orang-orang yang memperhatikan berita yang penuh kebohongan itu sehingga kebohongan itu tampak jelas secara nyata.

Berita terakhir yang saya ikuti mengungkapkan bahwa Isis melakukan jual beli minyak dengan pemerintah Suriah. Rezim Bashar al Assad adalah yang menikmati minyak Isis.

Berita itu diperkuat dengan tayangan-tayangan pendapat para ahli dan pengamat dari Amerika Serikat bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan bisnis minyak Isis adalah menghancurkan kilang-kilang minyak Isis dan membombardir tanki-tanki minyak Isis. Berita itu pun dipaksakan untuk diyakini orang banyak dengan adanya tayangan pengeboman truk-truk minyak Isis di wilayah terbuka yang dengan mudah dibom hingga hancur oleh pesawat-pesawat tempur.

Sungguh saya tidak bisa mengerti bagaimana mungkin Isis bisa jual beli minyak dengan Bashar al Assad?

Apa maksud dari Bashar al Assad membeli minyak dari Isis?

Apa pula maksud Isis menjual minyak ke Bashar al Assad yang Presiden Suriah itu?

Untuk apa mereka saling bermusuhan jika masih ingin berbisnis yang saling menguntungkan?

Isis itu kan bercita-cita mendirikan Negara Islam Irak dan Suriah. Jadi, Isis memimpikan terwujudnya Negara Islam versi mereka sendiri di sepanjang Irak dan Suriah. Kalau ingin mendirikan Negara Islam sepanjang Irak dan Suriah, artinya sama dengan ingin menghancurkan rezim-rezim penguasa di Irak dan Suriah. Penguasa Suriah adalah Bashar al Assad. Artinya, Isis berkehendak menghancurkan rezim Bashar al Assad. Mereka memang bermusuhan dan itu terjadi. Isis dan pendukung Bashar al Assad saling bunuh.

Lantas di mana logikanya jika Bashar al Assad membeli minyak Isis, sementara dia tahu bahwa uang yang digunakannya untuk membayar minyak Isis digunakan Isis untuk membeli senjata yang senjata itu pasti digunakan untuk menghancurkan dirinya?

Mungkinkah seorang pembeli dan penjual yang bermusuhan bersedia melakukan bisnis yang saling menguntungkan?

Bagaimana mungkin seorang pembeli yang sadar bahwa Sang Penjual adalah musuh yang akan membunuhnya membeli barang dari musuhnya itu agar musuhnya itu mendapatkan uang membeli senjata untuk membunuhnya?

Mungkinkah Bashar al Assad yang sadar akan dibunuh Isis membeli minyak dari Isis agar Isis bisa membeli banyak senjata untuk membunuhnya?

Bagaimana akal sehat bisa menerima hal itu sebagai sebuah kenyataan?

Oleh sebab itu, saya mengatakannya sebagai berita bohong yang sangat telanjang bohongnya. Saya sarankan kalau mau berbohong itu yang canggih sedikit agar tidak mudah dideteksi sebagai kebohongan. Kalau mau berbohong, pikir yang matang agar tidak ketahuan.

Dasar Pembohong Murahan!

Kalau berbohong itu, agak pintaran dikit, Coy!

Saya benar-benar tersinggung dengan berita bohong yang remeh itu. Yang susah ditebak dong bikin kebohongan itu, jangan ecek-ecek kayak begitu.

Lagian, itu bagaimana mudahnya pesawat-pesawat pembom membombardir truk-truk minyak Isis yang lagi parkir berjejer di lapang terbuka. Isis kan pasti tahu bahwa dari atas mereka dikepung sejumlah pesawat tempur yang bersiap menghabisi mereka. Akan tetapi, mereka kok membiarkan asetnya yang berupa truk-truk penuh minyak itu mudah dijangkau oleh pesawat musuh mereka. Sepertinya truk-truk itu dihadiahkan untuk dibom sampai hancur. Mestinya kan disembunyikan di tempat yang tidak mudah diketahui musuh. Aneh.

Kalau berbohong lebih pintar dan lebih canggih kan, saya mikirnya juga jadi agak rumit, jadi tantangan tersendiri, dan saya pasti menikmati tantangan itu untuk dipecahkan.

Kalau bikin kebohongan murahan kayak gitu, ya nggak ada tantangan buat mikir. Malahan saya sedikit tersinggung karena dianggap orang yang mudah dibohongi.


Ayo Coy! Bikin kebohongan yang agak rumit!

No comments:

Post a Comment