oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Setelah Presiden Rusia
Vladimir Putin menuduh Nato dan Turki adalah yang menikmati minyak Isis dan
berbisnis dengan Isis, Grup Nato yang dimotori Amerika Serikat tampaknya
kelimpungan dan kaget, lalu mencari-cari alasan lain atau membuat kisah lain
untuk menghindarkan tudingan bahwa merekalah sebenarnya yang bekerja sama
dengan Isis di belakang layar panggung dunia yang penuh dengan desingan peluru
dan penderitaan.
Berita terakhir yang saya
ikuti jelas sekali menampakkan kebohongan yang luar biasa. Kebohongan itu mudah
sekali dideteksi karena mereka menggunakan kalimat-kalimat yang semrawut dan
logika yang bertabrakan. Saya yakin mereka menggunakan media massa dengan
mengeluarkan banyak dana untuk menciptakan kebohongan itu. Sayangnya,
kebohongan itu teramat telanjang. Mereka mencari kambing hitam untuk
dipersalahkan, tetapi kesulitan untuk menentukannya karena percaturan politik
internasional membuat posisi mereka semakin terjepit dan tersudut sehingga kehilangan
banyak bahan untuk menciptakan kebohongan.
Begitulah Allah swt jika
berkehendak membuka aib dan kedustaan manusia. Allah swt berkuasa membuat para
pendusta itu kehilangan arah dan kehabisan bahan ceritera. Di samping itu,
Allah swt pun berkuasa membuat pintar orang-orang yang memperhatikan berita
yang penuh kebohongan itu sehingga kebohongan itu tampak jelas secara nyata.
Berita terakhir yang saya
ikuti mengungkapkan bahwa Isis melakukan
jual beli minyak dengan pemerintah Suriah. Rezim Bashar al Assad adalah yang
menikmati minyak Isis.
Berita itu diperkuat dengan
tayangan-tayangan pendapat para ahli dan pengamat dari Amerika Serikat bahwa
satu-satunya cara untuk menghentikan bisnis minyak Isis adalah menghancurkan
kilang-kilang minyak Isis dan membombardir tanki-tanki minyak Isis. Berita itu
pun dipaksakan untuk diyakini orang banyak dengan adanya tayangan pengeboman
truk-truk minyak Isis di wilayah terbuka yang dengan mudah dibom hingga hancur
oleh pesawat-pesawat tempur.
Sungguh saya tidak bisa
mengerti bagaimana mungkin Isis bisa jual beli minyak dengan Bashar al Assad?
Apa maksud dari Bashar al
Assad membeli minyak dari Isis?
Apa pula maksud Isis menjual
minyak ke Bashar al Assad yang Presiden Suriah itu?
Untuk apa mereka saling
bermusuhan jika masih ingin berbisnis yang saling menguntungkan?
Isis itu kan bercita-cita
mendirikan Negara Islam Irak dan Suriah. Jadi,
Isis memimpikan terwujudnya Negara Islam versi mereka sendiri di sepanjang Irak
dan Suriah. Kalau ingin mendirikan Negara Islam sepanjang Irak dan Suriah,
artinya sama dengan ingin menghancurkan rezim-rezim penguasa di Irak dan
Suriah. Penguasa Suriah adalah Bashar al Assad. Artinya, Isis berkehendak
menghancurkan rezim Bashar al Assad. Mereka memang bermusuhan dan itu terjadi.
Isis dan pendukung Bashar al Assad saling bunuh.
Lantas di mana logikanya
jika Bashar al Assad membeli minyak Isis, sementara dia tahu bahwa uang yang
digunakannya untuk membayar minyak Isis digunakan Isis untuk membeli senjata
yang senjata itu pasti digunakan untuk menghancurkan dirinya?
Mungkinkah seorang pembeli dan
penjual yang bermusuhan bersedia melakukan bisnis yang saling menguntungkan?
Bagaimana mungkin seorang
pembeli yang sadar bahwa Sang Penjual adalah musuh yang akan membunuhnya
membeli barang dari musuhnya itu agar musuhnya itu mendapatkan uang membeli
senjata untuk membunuhnya?
Mungkinkah Bashar al Assad
yang sadar akan dibunuh Isis membeli minyak dari Isis agar Isis bisa membeli banyak
senjata untuk membunuhnya?
Bagaimana akal sehat bisa
menerima hal itu sebagai sebuah kenyataan?
Oleh sebab itu, saya
mengatakannya sebagai berita bohong yang sangat telanjang bohongnya. Saya sarankan
kalau mau berbohong itu yang canggih sedikit agar tidak mudah dideteksi sebagai
kebohongan. Kalau mau berbohong, pikir yang matang agar tidak ketahuan.
Dasar Pembohong Murahan!
Kalau berbohong itu, agak
pintaran dikit, Coy!
Saya benar-benar tersinggung
dengan berita bohong yang remeh itu. Yang susah ditebak dong bikin kebohongan
itu, jangan ecek-ecek kayak begitu.
Lagian, itu bagaimana
mudahnya pesawat-pesawat pembom membombardir truk-truk minyak Isis yang lagi
parkir berjejer di lapang terbuka. Isis kan pasti tahu bahwa dari atas mereka
dikepung sejumlah pesawat tempur yang bersiap menghabisi mereka. Akan tetapi,
mereka kok membiarkan asetnya yang berupa truk-truk penuh minyak itu mudah
dijangkau oleh pesawat musuh mereka. Sepertinya truk-truk itu dihadiahkan untuk
dibom sampai hancur. Mestinya kan disembunyikan di tempat yang tidak mudah
diketahui musuh. Aneh.
Kalau berbohong lebih pintar
dan lebih canggih kan, saya mikirnya juga jadi agak rumit, jadi tantangan tersendiri,
dan saya pasti menikmati tantangan itu untuk dipecahkan.
Kalau bikin kebohongan
murahan kayak gitu, ya nggak ada tantangan buat mikir. Malahan saya sedikit
tersinggung karena dianggap orang yang mudah dibohongi.
Ayo Coy! Bikin kebohongan
yang agak rumit!
No comments:
Post a Comment