oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Berbagai perbedaan yang ada
di dalam kehidupan manusia menimbulkan pola-pola hubungan tertentu dalam
berinteraksi. Akulturasi dan dominasi merupakan pola yang terjadi dalam
hubungan manusia.
Akulturasi
Akulturasi terjadi ketika
dua kelompok, ras, atau budaya bertemu. Keduanya berbaur dan mulai menyatu.
Akan tetapi, keaslian kelompok itu masih tampak terlihat. Misalnya, kebudayaan
Cina dan Betawi bertemu, lalu menghasilkan tari-tarian tertentu. Akan tetapi,
budaya Cina dan Betawi masih dapat terlihat dalam tarian tersebut.
Meskipun demikian, dapat pula terjadi dekulturasi, yaitu
penghilangan paksa budaya tertentu sehingga tidak ada lagi. Hal ini terjadi
ketika penjajahan Belanda yang mengubah rakyat jajahannya di Indonesia.
Dominasi
Dominasi terjadi apabila
suatu kelompok menguasai kelompok lainnya. Contohnya, hal ini terjadi pada
zaman penjajahan ketika bangsa penjajah mencari sumber daya alam, pasar, dan
tenaga kerja murah untuk dirinya dengan menguasai penduduk di tanah jajahan.
Kornblum dalam Kun
Maryati dan Juju Suryawati (2014) menjelaskan bahwa ada lima macam kemungkinan
yang terjadi dalam dominasi.
Pertama, genosida.
Hal ini adalah pembunuhan massal secara sengaja, sistematis, dan terstruktur
oleh suatu kelompok terhadap kelompok lainnya. Contohnya, pembantaian terhadap
muslim Bosnia oleh kelompok Serbia.
Kedua, pengusiran.
Hal ini bisa dilihat dari pengusiran yang dilakukan Israel terhadap bangsa
Palestina. Contoh lainnya adalah pengusiran kaum muslim Rohingya oleh rezim di
Myanmar.
Ketiga, perbudakan.
Contoh perbudakan adalah yang terjadi terhadap penduduk Indonesia ketika zaman
Belanda dengan kerja paksa rodi dan
zaman Jepang dengan kerja paksa romusha.
Keempat, segregasi.
Hal ini berupa pemisahan penduduk berdasarkan ras atau budaya tertentu.
Contohnya, ketika terjadi politik apartheid di Afrika Selatan yang memisahkan
warga kulit hitam dengan warga kulit putih.
Kelima, asimilasi.
Interaksi semacam ini terjadi antara dua kelompok yang berbeda kebudayaan
sehingga memunculkan kebudayaan baru dan menghilangkan ciri dari budaya
aslinya. Misalnya, pembangunan candi-candi di Indonesia berasal dari budaya
asing yang kemudian bercampur dengan budaya asli setempat Indonesia.
Demikian penjelasan mengenai hubungan antarkelompok
melalui proses akulturasi dan dominasi.
Sampurasun.
Sumber
Pustaka:
Wijayanti,
Fitria; Rahmawati, Farida; Irawan, Hanif; Sosiologi: untuk SMA/MA Kelas XI
Semester 1: Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
Maryati,
Kun; Suryawati, Juju; 2014, Sosiologi: untuk SMA dan MA Kelas XI Kurikulum
2013: Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial, Penerbit Erlangga: Jakarta
No comments:
Post a Comment