oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Asimilasi adalah upaya untuk
mengurangi perbedaan di antara individu untuk mencapai kesepakatan bersama
dalam rangka meraih tujuan yang sama. Mereka yang terlibat dalam asimilasi
biasanya memiliki budaya yang berbeda. Mereka berinteraksi secara langsung
terus menerus dalam waktu yang sama. Setiap budaya menyesuaikan diri sehingga
batas-batas perbedaan di antara budaya itu hilang dan menimbulkan budaya yang
baru. Misalnya, di Jakarta terjadi asimilasi antara budaya Cina dan budaya
Betawi yang dapat dilihat dari
tari-tarian khas Betawi.
Faktor-faktor yang mempermudah asimilasi adalah adanya
sikap toleransi; kesempatan yang sama dalam kehidupan ekonomi; sikap menghargai
orang asing dan kebudayaannya; adanya keterbukaan dari penguasa; terdapat
persamaan unsur kebudayaan; perkawinan campuran (amalgamasi); adanya musuh
bersama dari luar.
Adapun faktor-faktor yang menghalangi proses asimilasi
adalah terisolasinya kelompok-kelompok masyarakat tertentu; kurang memahami
kebudayaan yang sedang dihadapi; adanya perasaan takut terhadap kebudayaan yang
berbeda; adanya pandangan bahwa budaya tertentu lebih tinggi dibandingkan budaya
lainnya; terdapat perbedaan warna kulit dan ciri-ciri fisik; adanya persaan in group feeling yang kuat dan mengikat
kelompok budayanya; adanya gangguan kelompok mayoritas terhadap minoritas;
terdapat perbedaan kepentingan dan pertentangan pribadi.
Demikian, penjelasan mengenai asimilasi.
Sampurasun.
Sumber
Pustaka
Irawan,
Hanif; Rahmawati, Farida; Febriyanto, Alfian; Muhammad Kusumantoro, Sri, Sosiologi: Untuk SMA/MA Kelas X Semester 1
Maryati,
Kun; Suryawati, Juju, 2013, Sosiologi:
Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial; untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013,
Penerbit Erlangga: Jakarta
No comments:
Post a Comment