Monday, 8 March 2021

Asimilasi

 


oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Asimilasi adalah upaya untuk mengurangi perbedaan di antara individu untuk mencapai kesepakatan bersama dalam rangka meraih tujuan yang sama. Mereka yang terlibat dalam asimilasi biasanya memiliki budaya yang berbeda. Mereka berinteraksi secara langsung terus menerus dalam waktu yang sama. Setiap budaya menyesuaikan diri sehingga batas-batas perbedaan di antara budaya itu hilang dan menimbulkan budaya yang baru. Misalnya, di Jakarta terjadi asimilasi antara budaya Cina dan budaya Betawi  yang dapat dilihat dari tari-tarian khas Betawi.

            Faktor-faktor yang mempermudah asimilasi adalah adanya sikap toleransi; kesempatan yang sama dalam kehidupan ekonomi; sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya; adanya keterbukaan dari penguasa; terdapat persamaan unsur kebudayaan; perkawinan campuran (amalgamasi); adanya musuh bersama dari luar.

            Adapun faktor-faktor yang menghalangi proses asimilasi adalah terisolasinya kelompok-kelompok masyarakat tertentu; kurang memahami kebudayaan yang sedang dihadapi; adanya perasaan takut terhadap kebudayaan yang berbeda; adanya pandangan bahwa budaya tertentu lebih tinggi dibandingkan budaya lainnya; terdapat perbedaan warna kulit dan ciri-ciri fisik; adanya persaan in group feeling yang kuat dan mengikat kelompok budayanya; adanya gangguan kelompok mayoritas terhadap minoritas; terdapat perbedaan kepentingan dan pertentangan pribadi.

            Demikian, penjelasan mengenai asimilasi.

            Sampurasun.

 

Sumber Pustaka

Irawan, Hanif; Rahmawati, Farida; Febriyanto, Alfian; Muhammad Kusumantoro, Sri, Sosiologi: Untuk SMA/MA Kelas X Semester 1

Maryati, Kun; Suryawati, Juju, 2013, Sosiologi: Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial; untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013, Penerbit Erlangga: Jakarta

No comments:

Post a Comment