oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Di dalam teori fungsionalis
masyarakat dianggap sebagai sebuah satu kesatuan keluarga. Bidang ekonomi,
politik, pendidikan, hukum, sosial, dan lain sebagainya saling terkait. Jika
salah satu bagian rusak atau tidak berjalan dengan baik, seluruh bagian akan
terganggu yang kemudian menimbulkan ketidakberaturan sosial.
Di dalam teori fungsionalis ada dua pemahaman tentang
masalah sosial, yaitu yang berasal dari patologi sosial dan disorganisasi sosial.
Menurut patologi sosial masalah sosial itu bagaikan penyakit dari tubuh yang
satu. Mirip jika kita terjatuh dari kendaraan dan mengalami cedera tulang,
seluruh tubuh akan terpengaruh sangat hebat dan semuanya menderita sakit. Dengan
demikian, yang namanya kejahatan, kenakalan, dan penyimpangan ideologi dianggap
sama dengan penyakit yang sangat membuat penderitaan pada tubuh. Oleh sebab
itu, institusi sekolah dan agama sangat diperlukan untuk memperbaikinya.
Adapun dalam pandangan disorganisasi sosial, masalah sosial
berasal dari perubahan yang cepat, seperti, revolusi, penjajahan, penaklukan,
penjatuhan kekuasaan. Perubahan-perubahan itu mengakibatkan banyak gangguan
terhadap norma dan nilai yang lama sehingga timbul banyak kegelisahan dan
kejahatan. Hal ini bisa diatasi dengan memperlambat perubahan sosial serta memperkuat
norma dan nilai sosial.
Demikan penjelasan Teori Fungsionalis dalam kaitannya
dengan masalah sosial.
Sampurasun.
Sumber
Pustaka:
Wijayanti,
Fitria; Rahmawati, Farida; Irawan, Hanif; Sosiologi: untuk SMA/MA Kelas XI
Semester 1: Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
Maryati,
Kun; Suryawati, Juju; 2014, Sosiologi: untuk SMA dan MA Kelas XI Kurikulum
2013: Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial, Penerbit Erlangga: Jakarta
No comments:
Post a Comment