Tuesday 2 March 2021

Teori Fungsionalis

 


oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Di dalam teori fungsionalis masyarakat dianggap sebagai sebuah satu kesatuan keluarga. Bidang ekonomi, politik, pendidikan, hukum, sosial, dan lain sebagainya saling terkait. Jika salah satu bagian rusak atau tidak berjalan dengan baik, seluruh bagian akan terganggu yang kemudian menimbulkan ketidakberaturan sosial.

            Di dalam teori fungsionalis ada dua pemahaman tentang masalah sosial, yaitu yang berasal dari patologi sosial dan disorganisasi sosial. Menurut patologi sosial masalah sosial itu bagaikan penyakit dari tubuh yang satu. Mirip jika kita terjatuh dari kendaraan dan mengalami cedera tulang, seluruh tubuh akan terpengaruh sangat hebat dan semuanya menderita sakit. Dengan demikian, yang namanya kejahatan, kenakalan, dan penyimpangan ideologi dianggap sama dengan penyakit yang sangat membuat penderitaan pada tubuh. Oleh sebab itu, institusi sekolah dan agama sangat diperlukan untuk memperbaikinya.

            Adapun dalam pandangan disorganisasi sosial, masalah sosial berasal dari perubahan yang cepat, seperti, revolusi, penjajahan, penaklukan, penjatuhan kekuasaan. Perubahan-perubahan itu mengakibatkan banyak gangguan terhadap norma dan nilai yang lama sehingga timbul banyak kegelisahan dan kejahatan. Hal ini bisa diatasi dengan memperlambat perubahan sosial serta memperkuat norma dan nilai sosial.

            Demikan penjelasan Teori Fungsionalis dalam kaitannya dengan masalah sosial.

            Sampurasun.

 

 

Sumber Pustaka:

Wijayanti, Fitria; Rahmawati, Farida; Irawan, Hanif; Sosiologi: untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1: Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial

Maryati, Kun; Suryawati, Juju; 2014, Sosiologi: untuk SMA dan MA Kelas XI Kurikulum 2013: Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial, Penerbit Erlangga: Jakarta

No comments:

Post a Comment