Tuesday, 20 June 2023

Soal Mimpi SBY


oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Saya tidak pernah tahu apakah mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini benar-benar bermimpi atau hanya mengarang ceritera bahwa dia bermimpi. Hal yang jelas adalah saya menyukai mimpinya dibandingkan mimpi yang diceriterakan orang-orang tentang pertemuannya dengan Nabi Muhammad saw. Ceritera bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad saw itu membosankan karena saya melihat orang yang berceritera itu kebanyakan hanya bertujuan agar orang-orang lain memuliakannya, menganggapnya hebat, dan memandangnya suci, lalu mendapatkan keuntungan ekonomi dari kepercayaan orang lain itu.

            Taroh kata, kita anggap saja memang SBY beneran bermimpi. Dalam mimpinya, dia dijemput Presiden RI Jokowi, lalu barengan menjemput Megawati. Kemudian, bersama-sama ke Stasiun Gambir untuk naik kereta dalam gerbong yang sama. Tiket untuk naik kereta itu telah dibelikan oleh Presiden ke-8 RI. Kalau begitu, SBY sudah tahu dong dalam mimpi siapa presiden ke-8 itu. Sayangnya, dia tidak mengatakan siapa orang itu. Akan tetapi, dari ceritera mimpinya itu, kita bisa menduga bahwa presiden ke-8 itu adalah orang yang disetujui Jokowi dan Megawati. Mereka bertiga menggunakan kereta api Gajayana. SBY pulang menuju Pacitan, Jokowi pulang ke Solo, dan Megawati berziarah ke makam ayahnya, Presiden ke-1 RI Ir. Soekarno di Blitar.

            Mimpi SBY mendapatkan respon dari Presiden Jokowi. Jokowi mengatakan bahwa itu mimpi yang bagus. Menurutnya, para mantan presiden dan presiden yang sedang berkuasa jika bareng-bareng bekerja sama untuk membangun bangsa dan Negara Indonesia, adalah mimpi kita semua. Para presiden bahu-membahu secara positif demi kemajuan Indonesia adalah keinginan rakyat Indonesia yang waras fisik dan waras pikir. Orang yang tidak waras pasti tidak suka dengan persatuan dan persaudaraan dari semua presiden Indonesia.

            Dalam bahasa rakyat Indonesia, mimpi sering disebut “bunga tidur” yang artinya hanya asesoris proses tidur dan tidak terlalu berarti banyak. Mimpi hanya kegiatan selewat dan kerap tidak dipedulikan. Akan tetapi, ada juga orang yang memiliki keyakinan bahwa mimpi itu bisa pula menjadi petunjuk dari Tuhan untuk menggambarkan sesuatu yang akan terjadi atau peringatan agar kita melakukan sesuatu berdasarkan mimpi itu.  Dalam bahasa Inggris, mimpi itu adalah “dream”. Kata itu bisa berarti pula cita-cita, harapan, atau keinginan. “My dream come true”, ‘mimpi menjadi kenyataan’, keinginanku menjadi kenyataan.

            Dari sana kita bisa menganalisa bahwa SBY memang mendapatkan petunjuk dari Tuhan untuk bareng-bareng dengan Jokowi dan Megawati bersama membangun bangsa dan negara. Bisa juga merupakan keinginan dari SBY sendiri untuk bersinergi dengan kekuatan Jokowi dan Megawati melalu anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), untuk ikut berperan serta dalam memimpin negeri dengan posisi strategis di tingkat pusat.

            Apapun itu, merupakan sesuatu yang bagus untuk bergotong royong, berjamaah bergerak membangun bangsa secara positif mencapai cita-cita nasional bangsa Indonesia sesuai dengan alinea keempat yang tertera dalam Pembukaan UUD 1945.

            Saling memahami dan bersaudara adalah jauh lebih baik dibandingkan saling menjatuhkan dan saling memfitnah.

            Sampurasun.

Sunday, 18 June 2023

Putri Ariani Golden Buzzer Trending di 41 Negara

 

oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Indonesia punya Lesti Kejora yang disebut-sebut telah membuat menangis orang se-Asia Tenggara dengan lagu “Keramat” ciptaan Bang Haji Rhoma Irama yang dilantunkan penuh perasaan, “full of soul”. Kini Indonesia malah semakin dikenal dengan hadirnya Putri Ariani yang ternyata mampu membuat menangis manusia sedunia. Tentu saja, mereka yang menangis atau terharu itu adalah para pecinta seni, penikmat musik, pemerhati budaya, dan berhati lembut. Presiden Jokowi sendiri sampai tidak mampu menyaksikan Putri Ariani menyanyi di Amerika Serikat hingga habis.

            Putri Ariani adalah penyanyi tunanetra yang berusia 17 tahun dan telah berhasil mendapatkan Golden Buzzer dari Simon Cowell, salah seorang juri dalam ajang “America’s Got Talent (AGT)”. Baru kali ini saya melihat Simon tidak mengkritik atau menghabisi peserta AGT. Dia dikenal sangat kejam, lidahnya setajam silet, dan mampu menghancurkan karir peserta AGT. Dia memang memiliki standar yang sangat tinggi dalam dunia hiburan. Oleh sebab itu, dia selalu berkata sangat jujur sehingga kejujurannya itu meruntuhkan harga diri orang lain. Tak heran sangat banyak orang membencinya. Bahkan, saya pernah menonton film yang ada adegan audisi menyanyi, Simon bermain dalam film itu dan dibunuh karena menghina sangat sadis peserta audisi. Berbeda sikapnya terhadap Putri Ariani, tak satu kata pun kritikan, bahkan Simon memencet tombol Golden Buzzer yang membuat Putri Ariani posisinya melejit ke atas melewati ratusan atau mungkin ribuan peserta AGT lainnya, tidak perlu lagi mengikuti babak penyisihan, tetapi otomatis langsung masuk semi final.


Putri Ariani (Foto: Kompas TV)

            Momen yang didapatkan Putri itu menjadi trending di 41 negara. Di Indonesia tentu saja trending dan menjadi inspirasi bagi para musisi lainnya serta para remaja yang gemar musik. Di Arab Saudi juga trending, banyak diperbincangkan karena Putri Ariani berasal dari Indonesia, beragama Islam, dan berhijab. Di Amerika Serikat sendiri semakin banyak diperbincangkan. Bedanya,  perbincangan di Amerika Serikat lebih mengarah pada persaingan atau kompetisi AGT itu sendiri. Banyak yang menganggap Putri Ariani tidak pantas untuk mendapatkan Golden Buzzer karena telah menyingkirkan harapan banyak orang untuk lolos audisi AGT. Mereka berkilah bahwa Putri Ariani sudah menjadi juara “Indonesia’s Got Talent” pada usia delapan tahun. Jadi, tidak perlu lagi menjadi juara dalam ajang AGT yang seharusnya diberikan kepada peserta lain yang belum pernah menjadi juara. Akan tetapi, protes-protes itu dilawan lagi oleh para penggemar Putri di Amerika Serikat. Mereka menganggap bahwa Putri Ariani tidak harus berhenti berkarir dalam musik hanya karena telah menjadi juara pada usia delapan tahun. Tidak adil jika menghentikan seseorang berkarya pada usia sembilan tahun. Rakyat Amerika Serikat harus terbiasa dengan hal itu dan memberikan kesempatan kepada Putri untuk meraih cita-citanya dan mimpinya.

            Kalaulah tadi saya bilang Putri Ariani telah membuat menangis orang sedunia, itu karena saya memperhatikan puluhan kanal reaktor musik kelas dunia dari berbagai negara yang menangis menyaksikan Putri menyanyikan lagu yang dibuatnya sendiri berjudul “Loneliness”, ‘kesendirian’. Dalam lagu itu, Putri mengeluarkan jiwanya dalam syair dan dentingan piano yang dimainkannya. Orang yang berhati keras sangat sulit memahami kata-kata konotatif saya ini. Orang yang hatinya lembut mudah sekali memahaminya, apalagi jika dia penyanyi.

            Kalimat yang juga membuat saya tersentuh terharu ada pada “Thought you are my best scene. Being my prince, but I was wrong. Oh baby, you change a pink into the blue … You break my heart, break my hope. Make me so down in a loneliness … why do I fall in you.” ‘Aku pikir kau adalah hidup terbaikku. Menjadi pangeranku, Tapi aku salah. Sayang, kau mengubah warna pink menjadi biru (kesedihan) ... Kau patahkan hatiku, hancurkan harapanku. Buatku terpuruk dalam kesendirian … Mengapa aku jatuh cinta kepadamu’.

            Keberhasilan Putri Ariani yang menyentuh hati semua pendengarnya merupakan kekuatan luar biasa yang datang dari hati yang lembut. Kemudian, dirasakan pula oleh hati manusia yang juga memiliki getaran yang sama. Putri telah menginspirasi banyak orang, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

            Dia telah menunjukkan bahwa keterbatasan dirinya tidak menghalanginya untuk maju. Kita pun bisa melakukannya dengan tidak membatasi diri dengan hal-hal yang tidak masuk akal, misalnya, mengharamkan musik, memendam kebencian, menganggap diri lebih rendah dibandingkan orang lain, memuja orang-orang yang sama sekali tidak perlu dipuja, jatuh dalam kepercayaan bodoh yang tidak ada dasarnya dari Allah swt dan Rasulullah saw. Allah swt memberikan setiap diri ciptaan-Nya dengan berbagai keistimewaan. Gali keistimewaan itu sehingga muncul dalam permukaan kehidupan, kemudian menjadi berkah bagi orang-orang di sekitar kita.

            Sampurasun.

Tuesday, 13 June 2023

Novel 212 Siap Dukung Ganjar & Prabowo; Rocky Gerung: Sebaiknya, Rakyat Pilih Jokowi

 

oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Beberapa waktu lalu beredar kabar bahwa Novel Bamukmin, Wasekjen PA 212 ini, siap mendukung Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI pada Pilpres 2024. Dia menyatakan terbuka mendukung Ganjar dengan syarat-syarat tertentu misalnya Ganjar tidak akan mengkriminalisasi ulama. Novel pun siap untuk mendukung Prabowo karena menurutnya Prabowo punya semangat islami dan diharapkan dapat membuka kasus Km 50 yang membuat pengawal Rizieq Shihab mati sehingga pelakunya dapat dihukum. Adapun soal Anies Baswedan, Novel menyatakan bahwa Anies kesulitan untuk menjadi calon presiden karena mendapatkan penjegalan dari beberapa pihak.


Novel Bamukmin (Foto: PRESISI.CO)


            Rocky Gerung tampak kesal terhadap Anies Baswedan karena Anies tidak tegas, apakah akan membuat program-program baru dan menghentikan program yang sudah dilakukan Jokowi sebelumnya atau justru akan melanjutkan pembangunan yang dilakukan Jokowi. Rocky Gerung tidak melihat ketegasan Anies tentang program-programnya. Bahkan, dia mengatakan bahwa sebaiknya rakyat memilih Jokowi dibandingkan Anies Baswedan. Menurut Rocky Gerung, hal yang harus dilakukan ke depan adalah melanjutkan program Jokowi agar Indonesia bisa keluar dari negara berkembang menjadi negara maju.


Rocky Gerung (Foto: CNN Indonesia)


            Saya jadi kasihan sama Anies Baswedan, beneran. Tiga partai yang diharapkan menjadi pendukungnya, yaitu: Nasdem, Demokrat, dan PKS masih belum bulat suara soal siapa yang akan menjadi Cawapres mendampingi Anies. Demokrat menginginkan AHY, sedangkan PKS masih berhitung untuk mengajukan Cawapres. Bahkan, kemungkinan Demokrat merapat ke PDIP dan PKS merapat ke Gerindra. Hal itu bisa dilihat dari pertemuan-pertemuan yang mereka lakukan antarpartai. Kalau benar itu terjadi, Nasdem menjadi sendirian dan Anies pun tidak bisa lanjut Nyapres.


Anies Baswedan (Foto: JPNN.com)


            Novel Bamukmin yang dulu sesumbar punya 130 juta orang untuk mendukungnya menjadi Cawapres mendampingi Anies Baswedan, ternyata tidak bisa menghadapi pihak-pihak yang ditudingnya menjegal Anies. Entah siapa pihak yang dia tuding itu. Perasaan tidak ada yang menjegal Anies. Kesulitan Anies hanya tiga partai yang dianggap mendukungnya saja tidak kompak, tidak satu suara. Novel malah membuka diri untuk Ganjar dan Prabowo.

            Seorang pejuang itu tidak boleh lemah. Kalau seorang pejuang, ketika menyaksikan orang yang selalu dia dukung mendapatkan penjegalan, seharusnya berjuang keras melawan penjegalan itu. Novel Bamukmin bisa mengerahkan pengikutnya yang katanya 130 juta orang itu untuk membantu Anies Baswedan secara konstitusional. Akan tetapi, ya sudahlah setiap orang memiliki kapasitas dan keberanian berbeda-beda. Ada yang cuma ngomong doang, ada yang beneran berani berkorban.

            Kita, sebagai rakyat, pilihlah dengan cerdas dengan otak dan hati, tetap jaga situasi tetap kondusif dan harmonis.

            Foto Novel saya dapatkan dari PRESISI CO; Rocky Gerung dari CNN Indonesia; Anies Baswedan dari JPNN com.

            Sampurasun.

Ternyata Temannya Kawan Lama

 

oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Awal Ramadhan 2023 anak bungsu saya yang masih SMP ikutan pesantren kilat (Peskil) di Al Basyariyah 3, Arjasari, Kabupaten Bandung. Sambil mengantar anak saya waktu hari pertama masuk pesantren, saya ngobrol-ngobrol dengan siswa kelas 12 MA Al Basyariyah 3 barangkali mereka mau meneruskan kuliah ke Universitas Al Ghifari, saya bisa bantu. Beberapa hari kemudian, pemimpin Al Basyariyah 3 menelepon saya mengajak diskusi soal kelanjutan pendidikan anak-anak didiknya. Akan tetapi, kebetulan saya sakit jadi tidak bisa menemuinya. Baru beberapa hari kemarin saya bisa menemuinya.

            Setelah bertemu, ya berdiskusi soal pendidikan, kondisi ekonomi masyarakat untuk meneruskan studi, termasuk kemungkinan adanya beasiswa bagi mahasiswa. Banyak hal yang dibicarakan, malah sedikit melebar ke arah situasi politik saat ini. Di tengah-tengah obrolan pemimpin Al Basyariyah 3 itu bilang bahwa punya teman satu kobong ketika di pesantren dulu. Temannya ini kabarnya sering ke Al Ghifari.




            Ternyata, temannya itu kawan lama saya juga, malah berkali-kali ke rumah karena dia ingin bisa menulis naskah dan ingin belajar dari saya. Obrolan pun semakin cair dan tidak lagi terlalu kaku seperti seperti bicara dengan ustadz atau kiyai. Biasa saja kayak teman biasa karena terhubung dengan teman dia dan kawan lama saya juga yang sempat kuliah di Suriah sebelum terjadi perang dengan Isis.

            Intinya, terjadi hubungan yang baik untuk saling membantu, khususnya pendidikan untuk generasi muda agar dapat menghadapi masa depan yang dipenuhi persaingan dan untuk menempati berbagai posisi yang diperlukan sesuai dengan perkembangan Negara Indonesia.

            Sampurasun.

Saturday, 10 June 2023

Buku Punya Kiyai Imad


oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Ternyata banyak orang yang penasaran tentang kajian ilmiah yang dilakukan Kiyai Imaduddin Utsman Al Bantani. Saking penasarannya, bertanya kepada saya tentang isi penelitiannya, malah ngajak berdebat. Salah kalau bertanya kepada saya atau berdebat dengan saya karena saya bukan penelitinya. Sebaiknya, langsung saja kepada Kiyai Imad. Beliau bersedia kok. Untuk mempermudahnya, Kiyai Imad menggunakan chanel YouTube milik muridnya, Hanif Farhan karena web site milik Kiyai Imad sendiri diretas atau dirusakkan orang hingga hilang. Siapa pun bisa berkomunikasi di chanel Hanif Farhan, bahkan berdebat langsung dengan Kiyai Imad pun bisa.

            Sampai sekarang banyak orang yang mengaku ulama dan menantang berdebat dengan Kiyai Imad, tetapi ketika dilayani, perdebatan itu tidak jadi, kabur, ngeles, dan rupa-rupa alasan lainnya. Mereka bilang sih para penantang debat itu adalah “Ulama Garis Lurus”, tetapi saya melihatnya seperti “Ulama Garis Lucu”.

            Bagaimana tidak lucu?

            Bicaranya emosional, tidak karu-karuan, nantang berdebat, tetapi kabur. Bahkan, ada yang ingin menyelesaikannya dengan mubahalah.

            Penelitian kok dijawab dengan tantangan mubahalah?

            Penelitian itu harus dijawab dengan penelitian lainnya. Tesis ya harus dibantah dengan antitesis. Begitu caranya, bukan dengan makian iblis, neraka, kafir, sesat, dan hal-hal lucu lainnya. Banyak kok video-video lucu emosional tanpa ilmu yang mereka bikin sendiri beredar di YouTube. Kalaupun mereka menggunakan dalil-dalil berbahasa Arab, segera saja mendapatkan bantahan dari santri-santri kecil muda, terutama kesalahan-kesalahan mereka dalam hal membaca tulisan-tulisan Arab. Santri-santri kecil ini malahan lebih logis menerangkannya. 

Karena banyak orang lucu yang tidak juga memberikan jawaban pasti atas hasil penelitian, Kiyai Imad tampaknya semakin yakin bahwa keluarga Ba Alawi atau para habib ini memang bukan keturunan Nabi Muhammad saw. Hal itu ditunjukkan dengan mulai beredarnya buku yang ditulis Kiyai Imad sendiri tentang terputusnya nasab para habib kepada Nabi Muhammad saw.  Fotonya saya dapatkan dari YouTube. Segera saja hubungi chanel Hanif Farhan untuk memilikinya.


Buku Terbaru Kiyai Imad (Foto: YouTube)


            Dengan beredarnya buku ini, sudah menjadi tugas para habib untuk menjawab penelitian Kiyai Imad, terutama tentang rujukan kitab awal yang harus menerangkan dari mana sumber data yang menjelaskan bahwa Ubaidillah itu adalah anak dari Ahmad bin Isa. Itu juga kalau masih mau diakui sebagai keturunan Nabi Muhammad saw. Kalau tidak ada buktinya, ya bukan keturunan Nabi Muhammad saw, ngaku saja sebagai orang biasa seperti orang lainnya. Tidak apa-apa kok, kemuliaan itu bisa didapat dari ilmu dan akhlak.

            Hal itu seperti yang disampaikan Quraish Shihab yang menyusun Tafsir Al Misbah, “Buktikan diri sebagai keturunan Rasulullah saw dengan ilmu dan akhlak.”

            Saya sendiri jujur, memang ingin memiliki bukunya dan menganalisa dari metode penelitiannya mulai latar belakang, fenomena, hipotesa, dan lain sebagainya hingga ke simpulan. Akan tetapi, saya masih menahan diri karena kalau sudah memiliki bukunya, saya akan baca dan menganalisanya, itu butuh waktu dan energi yang cukup. Saya masih berkonsentrasi untuk membiayai anak-anak saya kuliah yang setiap minggu harus dibiayai dan itu merupakan kewajiban utama saya sebagai kepala rumah tangga. Jadi, saya harus cari waktu yang luang dan energi yang juga luang untuk membaca dan menganalisa tulisan Kiyai Imad.

            Kalau para pembaca ingin memiliki bukunya, saya sudah sampaikan caranya.

            Sampurasun.

Saturday, 3 June 2023

Jangan Rendahkan Muhammad saw dengan Membiarkan Orang Mengaku-aku sebagai Cucunya

 


oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Dalam keyakinan umat Islam, Nabi Muhammad Rasulullah saw adalah manusia yang sangat mulia. Beliau sudah mulia sebelum dilahirkan, bahkan sebelum dunia ini diciptakan. Dia sudah paling mulia. Ketika Nabi saw lahir, sepanjang hidupnya penuh dengan kemuliaan. Setelah wafat pun tetap sangat mulia. Dia adalah manusia yang paling lengkap dicatat seluruh kehidupannya di muka Bumi ini. Tak ada catatan hidup manusia yang lebih lengkap dibandingkan Nabi Muhammad saw. Dari hal terkecil semisal gerakan tangannya hingga karya besarnya, lengkap tercatat. Tak heran jika Nabi Muhammad saw diakui dunia sebagai manusia No. 1 sangat berpengaruh terhadap manusia lainnya sejak dunia belum diciptakan hingga nanti di alam akhirat.


Kaligarafi Muhammad saw (Foto: Kaligrafi Nusantara - WordPress com) 


            Sudah merupakan suatu kewajaran jika umat Islam berkewajiban memperlakukannya secara khusus dan penuh kemuliaan. Salah satunya adalah jangan membiarkan orang-orang mengaku dirinya merupakan cucu atau keturunan Nabi Muhammad saw tanpa bukti yang jelas. Sang Nabi saw itu manusia termulia sepanjang masa. Tak boleh ada orang-orang yang sembarangan mengaku sebagai cucunya. Tak boleh juga kita mempercayai orang yang mengaku-aku sebagai cucunya hanya berdasarkan pengakuannya. Nabi saw sangat mulia, kok dengan mudah diaku sebagai kakeknya tanpa bukti yang jelas.

            Mengakui diri sebagai cucu Nabi saw saja sudah salah. Cucu Nabi Muhammad saw itu adalah Hasan dan Husen, sudah itu saja. Adapun anak dari Hasan dan Husen bukan cucu Nabi saw.  Mereka adalah cucu dari Fatimah ra dan Ali bin Abi Thalib ra. Hasan dan Husen adalah cicit Nabi Muhammad saw. Sangat salah jika ada orang yang lahir 1.500 tahun kemudian dari zaman Nabi saw mengakui dirinya sebagai cucu Nabi Muhammad saw.  

            Kalau ada orang yang mengaku-aku sebagai keturunan Nabi Muhammad saw, tanya apa buktinya. Lalu, periksa pula apa keinginan dia dengan mengaku-aku sebagai cucu Nabi saw itu. Jika kita percaya saja tanpa ada bukti yang jelas, kita sudah merendahkan Nabi Muhammad saw yang sangat mulia itu. Apalagi jika orang yang mengaku cucu Nabi itu ternyata akhlaknya buruk, ucapannya menyesatkan, ajarannya menyimpang dari Nabi Muhammad saw. Kita gegabah mempercayai orang hanya berdasarkan pengakuan dirinya, langsung ataupun tidak langsung, kita sudah merendahkan Nabi Muhammad saw.

            Setelah terbukanya penelitian Kiyai Imaduddin Utsman Al Bantani, bukti yang harus ada untuk menentukan seseorang adalah keturunan Nabi Muhammad saw atau bukan, ada tiga hal, yaitu: bukti kitab rujukan nasab yang tersambung dari abad awal hijriyah hingga hari ini; adanya sertifikat internasional dari negara asal mereka; adanya bukti hasil tes DNA. Ketiga-tiganya wajib ada, tidak boleh hanya salah satu. Hal itu disebabkan Nabi Muhammad saw adalah orang paling mulia. Enak saja mengaku-aku sebagai keturunannya tanpa adanya ketiga bukti tadi.

            Kalau ada orang yang mengaku-aku keturunan Nabi Muhammad saw tanpa ada ketiga bukti tadi, pastikan saja dia atau mereka atau gerombolan mereka adalah para pendusta. Jangan sekali-sekali mengikuti mereka karena mereka adalah para pendusta. Mereka adalah para pembohong hingga bisa membuktikan ketiga hal tadi. Jika mereka mampu membuktikannya, kita wajib mempercayainya dan menghormatinya sebagai keturunan mulia dari manusia paling mulia di muka Bumi ini.

            Kalian bodoh jika percaya bahwa saya adalah keturunan Pangeran Diponegoro. Kalau saya hanya mengaku-aku tanpa bukti yang jelas, kalian salah besar mempercayai saya. Seharusnya, tanya saya apa buktinya, mana rujukan atau daftar silsilahnya. Periksa nama-namanya, tersambung tidak ke Pangeran Diponegoro. Kalau memang ada dan tersambung dalam catatannya, jangan percaya dulu. Periksa tulisannya apakah tulisannya diprint dengan menggunakan HVS dan desain corel draw atau aplikasi lainnya. Kalau dibikin dengan tulisan berteknologi saat ini, jangan percaya karena bisa dibuat dadakan saat ini juga. Tanya manuskripnya atau catatan kuno yang masih dalam tulisan tangan. Periksa tinta dan kertasnya. Apakah tintanya berasal dari zaman Pangeran Diponegoro atau hanya beli di mall. Apakah kertasnya dibuat dari jerami, kayu, kulit binatang, atau yang lainnya. Bawa ke laboratorium supaya kertas dan tintanya diketahui berasal dari abad berapa, tahun berapa. Begitu caranya. Setelah itu, cek siapa penulisnya, hidup tahun berapa, apa posisi dia di masyarakat, dan lain sebagainya.

            Saya yakin Kiyai Imad pun akan melakukan pemeriksaan fisik kitab untuk menentukan usia tulisan atau berasal dari abad berapa yang berisi tentang silsilah keturunan Nabi Muhammad saw dari generasi ke generasi. Sangat wajar seperti itu untuk memurnikan dan menyucikan silsilah Nabi Muhammad saw hingga saat ini, terlepas dari kedustaan dan kecurangan.

            Ingat Nabi Muhammad saw itu manusia paling mulia, maka keturunannya pun harus benar-benar diperiksa untuk menjaga kemuliaan Nabi Muhammad saw. Jangan gegabah.

            Kalau kalian meragukan saya sebagai keturunan Pangeran Diponegoro tanpa bukti, sudah seharusnya kita meragukan siapa pun yang mengakui sebagai keturunan Nabi Muhammad saw tanpa bukti yang jelas dan sah. Kalau kita hanya percaya pada pengakuan tanpa bukti, siapa pun dapat mengaku-aku sebagai keturunan Nabi Muhammad saw.

            Hati-hati, tetap bijaksana dan teruslah menambah ilmu karena kemuliaan ilmu mengalahkan kemuliaan nasab. Manusia yang berilmu jauh lebih mulia dibandingkan orang yang bernasab mulia, tetapi tidak berilmu.

            Kaligrafi Muhammad saw saya dapatkan dari Kaligrafi Nusantara-WordPress com.

            Sampurasun.