oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Beberapa waktu lalu beredar
kabar bahwa Novel Bamukmin, Wasekjen PA 212 ini, siap mendukung Ganjar Pranowo
sebagai Presiden RI pada Pilpres 2024. Dia menyatakan terbuka mendukung Ganjar
dengan syarat-syarat tertentu misalnya Ganjar tidak akan mengkriminalisasi
ulama. Novel pun siap untuk mendukung Prabowo karena menurutnya Prabowo punya
semangat islami dan diharapkan dapat membuka kasus Km 50 yang membuat pengawal
Rizieq Shihab mati sehingga pelakunya dapat dihukum. Adapun soal Anies
Baswedan, Novel menyatakan bahwa Anies kesulitan untuk menjadi calon presiden
karena mendapatkan penjegalan dari beberapa pihak.
Novel Bamukmin (Foto: PRESISI.CO) |
Rocky Gerung tampak kesal terhadap Anies Baswedan karena
Anies tidak tegas, apakah akan membuat program-program baru dan menghentikan
program yang sudah dilakukan Jokowi sebelumnya atau justru akan melanjutkan pembangunan
yang dilakukan Jokowi. Rocky Gerung tidak melihat ketegasan Anies tentang
program-programnya. Bahkan, dia mengatakan bahwa sebaiknya rakyat memilih Jokowi
dibandingkan Anies Baswedan. Menurut Rocky Gerung, hal yang harus dilakukan ke
depan adalah melanjutkan program Jokowi agar Indonesia bisa keluar dari negara
berkembang menjadi negara maju.
Rocky Gerung (Foto: CNN Indonesia) |
Saya jadi kasihan sama Anies Baswedan, beneran. Tiga
partai yang diharapkan menjadi pendukungnya, yaitu: Nasdem, Demokrat, dan PKS
masih belum bulat suara soal siapa yang akan menjadi Cawapres mendampingi Anies.
Demokrat menginginkan AHY, sedangkan PKS masih berhitung untuk mengajukan
Cawapres. Bahkan, kemungkinan Demokrat merapat ke PDIP dan PKS merapat ke
Gerindra. Hal itu bisa dilihat dari pertemuan-pertemuan yang mereka lakukan
antarpartai. Kalau benar itu terjadi, Nasdem menjadi sendirian dan Anies pun
tidak bisa lanjut Nyapres.
Anies Baswedan (Foto: JPNN.com) |
Novel Bamukmin yang dulu sesumbar punya 130 juta orang untuk mendukungnya menjadi Cawapres mendampingi Anies Baswedan, ternyata tidak bisa menghadapi pihak-pihak yang ditudingnya menjegal Anies. Entah siapa pihak yang dia tuding itu. Perasaan tidak ada yang menjegal Anies. Kesulitan Anies hanya tiga partai yang dianggap mendukungnya saja tidak kompak, tidak satu suara. Novel malah membuka diri untuk Ganjar dan Prabowo.
Seorang pejuang itu tidak boleh lemah. Kalau seorang
pejuang, ketika menyaksikan orang yang selalu dia dukung mendapatkan
penjegalan, seharusnya berjuang keras melawan penjegalan itu. Novel Bamukmin bisa
mengerahkan pengikutnya yang katanya 130 juta orang itu untuk membantu Anies
Baswedan secara konstitusional. Akan tetapi, ya sudahlah setiap orang memiliki
kapasitas dan keberanian berbeda-beda. Ada yang cuma ngomong doang, ada yang
beneran berani berkorban.
Kita, sebagai rakyat, pilihlah dengan cerdas dengan otak
dan hati, tetap jaga situasi tetap kondusif dan harmonis.
Foto Novel saya dapatkan dari PRESISI CO; Rocky Gerung
dari CNN Indonesia; Anies Baswedan dari JPNN com.
No comments:
Post a Comment