oleh Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Indonesia punya Lesti Kejora
yang disebut-sebut telah membuat menangis orang se-Asia Tenggara dengan lagu “Keramat” ciptaan Bang Haji Rhoma Irama
yang dilantunkan penuh perasaan, “full of
soul”. Kini Indonesia malah semakin dikenal dengan hadirnya Putri Ariani
yang ternyata mampu membuat menangis manusia sedunia. Tentu saja, mereka yang
menangis atau terharu itu adalah para pecinta seni, penikmat musik, pemerhati
budaya, dan berhati lembut. Presiden Jokowi sendiri sampai tidak mampu
menyaksikan Putri Ariani menyanyi di Amerika Serikat hingga habis.
Putri Ariani adalah penyanyi
tunanetra yang berusia 17 tahun dan telah berhasil mendapatkan Golden Buzzer dari Simon Cowell, salah seorang juri dalam ajang “America’s Got Talent (AGT)”. Baru kali ini saya melihat Simon
tidak mengkritik atau menghabisi peserta AGT. Dia dikenal sangat kejam,
lidahnya setajam silet, dan mampu menghancurkan karir peserta AGT. Dia memang
memiliki standar yang sangat tinggi dalam dunia hiburan. Oleh sebab itu, dia
selalu berkata sangat jujur sehingga kejujurannya itu meruntuhkan harga diri
orang lain. Tak heran sangat banyak orang membencinya. Bahkan, saya pernah
menonton film yang ada adegan audisi menyanyi, Simon bermain dalam film itu dan
dibunuh karena menghina sangat sadis peserta audisi. Berbeda sikapnya terhadap
Putri Ariani, tak satu kata pun kritikan, bahkan Simon memencet tombol Golden
Buzzer yang membuat Putri Ariani posisinya melejit ke atas melewati ratusan atau
mungkin ribuan peserta AGT lainnya, tidak perlu lagi mengikuti babak
penyisihan, tetapi otomatis langsung masuk semi final.
Putri Ariani (Foto: Kompas TV) |
Momen yang didapatkan Putri itu
menjadi trending di 41 negara. Di Indonesia tentu saja trending dan menjadi inspirasi
bagi para musisi lainnya serta para remaja yang gemar musik. Di Arab Saudi juga
trending, banyak diperbincangkan karena Putri Ariani berasal dari Indonesia,
beragama Islam, dan berhijab. Di Amerika Serikat sendiri semakin banyak
diperbincangkan. Bedanya, perbincangan
di Amerika Serikat lebih mengarah pada persaingan atau kompetisi AGT itu
sendiri. Banyak yang menganggap Putri Ariani tidak pantas untuk mendapatkan
Golden Buzzer karena telah menyingkirkan harapan banyak orang untuk lolos
audisi AGT. Mereka berkilah bahwa Putri Ariani sudah menjadi juara “Indonesia’s Got Talent” pada usia
delapan tahun. Jadi, tidak perlu lagi menjadi juara dalam ajang AGT yang
seharusnya diberikan kepada peserta lain yang belum pernah menjadi juara. Akan
tetapi, protes-protes itu dilawan lagi oleh para penggemar Putri di Amerika
Serikat. Mereka menganggap bahwa Putri Ariani tidak harus berhenti berkarir
dalam musik hanya karena telah menjadi juara pada usia delapan tahun. Tidak
adil jika menghentikan seseorang berkarya pada usia sembilan tahun. Rakyat
Amerika Serikat harus terbiasa dengan hal itu dan memberikan kesempatan kepada
Putri untuk meraih cita-citanya dan mimpinya.
Kalaulah tadi saya bilang Putri
Ariani telah membuat menangis orang sedunia, itu karena saya memperhatikan
puluhan kanal reaktor musik kelas dunia dari berbagai negara yang menangis
menyaksikan Putri menyanyikan lagu yang dibuatnya sendiri berjudul “Loneliness”, ‘kesendirian’. Dalam lagu
itu, Putri mengeluarkan jiwanya dalam syair dan dentingan piano yang
dimainkannya. Orang yang berhati keras sangat sulit memahami kata-kata
konotatif saya ini. Orang yang hatinya lembut mudah sekali memahaminya, apalagi
jika dia penyanyi.
Kalimat yang juga membuat saya tersentuh terharu ada pada
“Thought you are my best scene. Being my
prince, but I was wrong. Oh baby, you change a pink into the blue … You break
my heart, break my hope. Make me so down in a loneliness … why do I fall in you.”
‘Aku pikir kau adalah hidup terbaikku. Menjadi pangeranku, Tapi aku salah. Sayang,
kau mengubah warna pink menjadi biru (kesedihan) ... Kau patahkan hatiku,
hancurkan harapanku. Buatku terpuruk dalam kesendirian … Mengapa aku jatuh
cinta kepadamu’.
Keberhasilan Putri Ariani yang menyentuh hati semua
pendengarnya merupakan kekuatan luar biasa yang datang dari hati yang lembut.
Kemudian, dirasakan pula oleh hati manusia yang juga memiliki getaran yang
sama. Putri telah menginspirasi banyak orang, baik di dalam negeri maupun di
luar negeri.
Dia telah menunjukkan bahwa keterbatasan dirinya tidak
menghalanginya untuk maju. Kita pun bisa melakukannya dengan tidak membatasi
diri dengan hal-hal yang tidak masuk akal, misalnya, mengharamkan musik,
memendam kebencian, menganggap diri lebih rendah dibandingkan orang lain,
memuja orang-orang yang sama sekali tidak perlu dipuja, jatuh dalam kepercayaan
bodoh yang tidak ada dasarnya dari Allah swt dan Rasulullah saw. Allah swt
memberikan setiap diri ciptaan-Nya dengan berbagai keistimewaan. Gali
keistimewaan itu sehingga muncul dalam permukaan kehidupan, kemudian menjadi
berkah bagi orang-orang di sekitar kita.
Sampurasun.
No comments:
Post a Comment