oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Table manner adalah tatacara
atau etika ketika di meja makan. Ini merupakan kegiatan yang wajib
diselenggarakan di Program Studi Hubungan Internasional, Fisip, Universitas Al
Ghifari. Dalam kegiatan ini para mahasiswa diajarkan tatacara atau etika makan
di meja makan, khususnya ketika menghadapi tamu dari luar negeri.
Dalam pergaulan internasional kita dituntut untuk
memahami budaya, tatakrama, dan kebiasaan orang luar negeri, termasuk di
dalamnya cara makan. Kita tidak bisa memaksakan cara-cara kita sehari-hari
ketika menghadapi tamu atau bertamu ke luar negeri secara formal. Kita harus
mengikuti dan menghormati aturan mereka agar diplomasi berjalan lancar dan
menghasilkan keuntungan positif dari hubungan kita dengan dunia internasional.
Dengan tatakrama yang baik, komunikasi akan lebih baik dan menarik rasa hormat
orang asing kepada diri kita. Demikian pula, orang luar negeri mempelajari pula
cara-cara orang Indonesia ketika makan dengan maksud yang sama dengan kita untuk
mendapatkan keuntungan dari kita.
Untuk hal itu, Fisip Universitas Al Ghifari mengajari
para mahasiswa dalam acara Table Manner dengan tema “Good Etiquette and Impression at The Dining Table”, ‘Etika dan Kesan
yang Baik di Meja Makan’. Pengajaran ini digelar di Hotel Savoy Homann, Jln.
Asia Afrika, No.112, Bandung. Karena table manner ini bermula dari Perancis,
maka menu makanan pun untuk kali ini berasal dari Perancis.
Dalam acara ini mahasiswa diajari cara duduk, cara
menggunakan lap, pisau besar, pisau kecil, garpu besar, garpu kecil, sendok,
penggunaan piring besar dan kecil, cara memotong roti, memakan makanan, hingga
menyimpan peralatan bekas makan. Diajari pula etika memakan makanan menu pembuka,
menu utama, dan menu penutup, termasuk gerakan tangan ketika menyuapkan
makanan.
Sebelum ke pelatihan cara makan, para mahasiswa dianggap
sebagai perwakilan dari setiap negara yang ada di dunia ini. Oleh sebab itu,
mahasiswa disarankan untuk menggunakan bahasa dari negara yang diwakilinya
ketika memperkenalkan diri. Kalau tidak, minimal menggunakan bahasa Inggris.
Karena sangat banyak jumlah mahasiswa, ketika selesai
perkenalan diri, panitia memotong acara dulu dengan ice breaking supaya tidak jenuh dan suasana penuh dengan keceriaan.
Tentu saja dengan lagu-lagu saat ini yang bisa dijogetin bersama. Setelah itu,
baru ke acara utama table manner. Selepas itu, ada beberapa para mahasiswa yang
memiliki penampilan terbaik untuk setiap kategori sehingga diberi penghargaan
khusus, termasuk dipilihnya King and
Queen of Table Manner untuk tahun ini.
Table manner yang hanya berlangsung satu hari itu diharapkan dapat mendorong mahasiswa untuk lebih memahami budaya dan tatakrama bangsa lain sehingga pada masa depan jika mendapatkan takdir untuk berperan membangun Indonesia dalam posisi untuk berhubungan dengan negara lain, dapat lebih mudah untuk berkomunikasi dan menghasilkan keuntungan positif bagi Indonesia.
Sampurasun
No comments:
Post a Comment