oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Dulu Presiden Soeharto
pernah mengajak pemimpin Palestina ke Borobudur. Soeharto mengajari dia
beberapa relief di Borobudur sesuai dengan versinya sendiri.
Setelah diajari Soeharto,
pemimpin Palestina itu berpendapat, “Borobudur bisa menjadi inspirasi perjuangan
kami.”
Soeharto pun tersenyum khas
dengan the smilling general-nya. Saya
masih ingat fotonya yang tersebar pada berbagai media massa.
Begitulah ajaibnya
Borobudur.
Yang dilakukan Soeharto itu
adalah memberikan semangat dengan cara mengekspor budaya Indonesia untuk
perjuangan Palestina. Hal itu teramat baik.
Pada saat ini kita bisa
meneruskan langkah Soeharto dengan lebih nyata mengekspor budaya Indonesia pada
Palestina. Kita bisa berperan serta dalam memperingati hari kemerdekaan
Palestina dengan cara mengenalkan “panjat pinang” kepada mereka. Kita bisa
kirim ratusan atau ribuan bambu beserta hadiah-hadiahnya ke tanah Palestina.
Kita ajari mereka bagaimana memainkannya.
Budaya panjat pinang
memiliki dua ajaran besar, yaitu ajaran perjuangan dan ajaran persatuan. Untuk
mendapatkan berbagai hadiah yang bergelantungan di atas ujung pinang itu,
tentunya diperlukan perjuangan keras dan persatuan yang kokoh plus rasa saling
pengertian. Tanpa itu semua, hadiah-hadiah itu tidak akan pernah bisa diraih.
Dalam hal perjuangan, tak
perlu diragukan, rakyat Palestina adalah rakyat pejuang. Mereka tak perlu
diajari lagi. Akan tetapi, untuk rasa persatuan dan rasa saling pengertian,
mereka tampaknya masih sangat lemah. Panjat pinang dapat menumbuhkan rasa persatuan
dan saling pengertian itu.
Jadi, untuk berbagi
pengalaman dengan orang lain, tidak perlu hanya dengan seminar, rapat, diskusi,
atau acara-cara seremonial lainnya. Dengan cara permainan-permainan positif pun
sesungguhnya bisa dan menumbuhkan efek yang lumayan besar. Di samping mengajari
berbagai hal positif, juga mengekspor kegembiraan.
Dalam melaksanakan permainan
panjat pinang di Palestina, bentuknya bisa sedikit dimodifikasi. Di atas puncak
bambu hendaknya dipasang bendera Israel tinggi-tinggi. Dengan demikian, mereka
yang mampu meraih berbagai hadiah yang bergelantungan itu dapat pula mengambil
bendera Israel, kemudian melemparnya ke tanah, lalu diganti dengan bendera
Palestina. Tujuannya adalah perjuangan, persatuan, persaudaraan, dan rasa
saling pengertian itu untuk mendapatkan kemakmuran dan mengenyahkan penjajahan
Israel dari tanah Palestina.
Jika budaya panjat pinang
ini dapat diekspor ke Palestina, hubungan persaudaraan Indonesia-Palestina akan
semakin baik dan dunia pun akan semakin memperhatikan Indonesia. Negara Indonesia
perlahan namun pasti akan menjadi pusat perhatian dunia. Akan ada banyak hal
positif yang terjadi jika perhatian dunia terpusat pada Indonesia.
Sekarang ini pun sebenarnya
dunia sudah sangat memperhatikan Indonesia. Kunjungan Presiden Jokowi, kerja sama-kerja
sama internasional, penyelesaian teroris, pembebasan sandera, pembakaran kapal
pencuri ikan, hukuman mati bagi pengedar Narkoba, ketegasan atas kedaulatan
wilayah dan hukum, dan hal lainnya
membuat dunia lebih mengenal Indonesia.
Kecil-kecilannya saya juga
sering mendapat email dari orang-orang asing berbagai negara, baik itu sesama muslim
maupun anti-Islam. Kaum muslimin dunia tampaknya sangat ingin sering
berkomunikasi dengan kita. Adapun para anti-Islam mencoba mencari kelemahan dan
keteledoran Indonesia untuk dijadikan bahan hinaan mereka. Memang mereka selalu
begitu. Terakhir, sebelum menulis artikel ini pun, saya baru saja mendapat
email dari seorang anti-Islam dari Barat yang mencoba menghina Provinsi Aceh.
Dia bilang, “Aceh is
Islam for you.”
Nggak jelas memang dia mau ngomong apa.
Saya balas aja, “What
do you know about Aceh? What’s wrong with Aceh?”
Dia nggak jawab lagi. Dasar!
Akan tetapi, kita ambil positifnya saja. Baik sesama muslim
maupun anti-Islam, mereka sama-sama mempelajari Indonesia dulu sebelum chatting sama saya. Itu artinya,
kecil-kecil begini, saya sudah mempromosikan Indonesia. Entar-entar akan ada banyak
yang datang lagi ke Indonesia, pengen tahu yang sesungguhnya tentang Indonesia
dari dekat.
Memang ada ustadz Inggris, namanya Abdullah Aminne, yang
bilang sama saya, “After Hajj, I will
visit your beautiful country.”
Saya doakan saja, “May Allah swt make it easy for you. Amin.”
Panjat pinang untuk Palestina di samping mempererat
persaudaraan Indonesia-Palestina, juga memperkenalkan Indonesia lebih luas pada dunia. Hal yang
paling penting adalah upaya itu merupakan gerak lahir kita dalam mencapai ridha
Allah swt.
No comments:
Post a Comment