oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Pernahkah kita berpikir
bahwa ketika kita menonton televisi, film layar lebar, baik di bioskop atau
lewat internet, memainkan game online
atau offline, dan menggunakan Medsos,
kita sebenarnya sedang menjadi pasar bagi orang lain?
Stasiun televisi, rumah-rumah produksinya, produser dan
pemain film, produser dan kreator game online dan offline, serta pemilik Medsos
telah melahirkan karya-karya besar yang mampu menghasilkan uang banyak dari
kita yang gemar menikmati karya-karya mereka. Mereka mendapatkan banyak iklan
dan proyek-proyek baru. Sementara kita hanya menikmati karya mereka dan
menghabiskan waktu secara sia-sia karena menikmati karya mereka secara
berlebihan.
Bukan tidak boleh menikmati hal-hal itu, melainkan harus
ingat waktu, ingat budget, dan ingat bahwa kita pun harus berkarya minimal
untuk diri kita sendiri. Boleh menikmati hal-hal tersebut, tetapi jangan
berlebihan. Kita harus berupaya berkarya untuk memproduksi sesuatu yang bisa
dinikmati dan lebih bermanfaat bagi orang lain. Jika kita hanya menghabiskan
waktu dan uang untuk hal-hal itu tanpa melahirkan karya yang bermanfaat,
berarti hidup kita dalam kesia-siaan.
Sebagai umat Islam, kita tidak boleh menganggur karena Muhammad
Rasulullah saw tidak menyukai pengangguran.
Muhammad saw pernah berkata, “Jika kamu tahu bahwa besok
adalah hari kiamat, tetapi kamu lihat ada biji kurma yang bisa ditanam,
tanamlah biji kurma itu.”
Coba bagaimana itu?
Besok adalah kiamat yang menghancurkan, tetapi tetap harus
menanam biji kurma. Intinya, umat Islam tidak boleh diam, harus aktif bergerak,
berkarya.
Pernah pula dalam waktu yang lain Muhammad saw
menegaskan, “Apabila umat muslim ketika bangun tidur belum memiliki rencana
untuk melakukan sesuatu, pijit-pijitlah kakinya.”
Jangan diam, bergeraklah, berkaryalah.
Umat Islam tidak boleh hanya menjadi pasar, tetapi juga
harus menjadi produsen hal-hal yang inovatif dan bermanfaat bagi orang banyak. Dengan
demikian, terjadi peningkatan kualitas hidup dan kemuliaan diri yang insyaallah diridhoi Allah swt.
Sampurasun
No comments:
Post a Comment