oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Gairah ber-Islam tampak
sangat tinggi. Semangat keagamaan di kalangan umat Islam sangat meningkat dan
membanggakan. Keinginan untuk memuliakan Islam dan kaum muslimin jelas
terlihat.
Meskipun demikian, kemuliaan Islam tidak pernah akan
benar-benar terwujud nyata dalam kehidupan dunia ini jika umat Islam hanya terlalu
gemar bersila mendengarkan ceramah, berdzikir, bergerombol kesana-kemari, lalu
meneriakkan takbir keras-keras. Perilaku itu sesungguhnya bagus, tetapi menjadi
tidak produktif jika ilmu yang didapat dari ceramah, dzikir, bersosialisasi sesama
muslim itu tidak dipraktikan dengan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi
sangat tidak berguna jika meneriakkan takbir terlalu sering dengan suara
keras-keras tanpa memahami untuk apa hal itu dilakukan.
Kita harus bertanya apakah bergerombol dengan teriakan
takbir itu untuk kemuliaan Islam atau untuk kepentingan politik tertentu?
Sungguh, Islam tidak akan mulia hanya dengan bersikap
seperti itu.
Kemuliaan Islam akan tampak jelas terwujud dari sikap dan
perilaku umat Islam sehari-hari dengan belajar keras, bekerja keras, dan
berprestasi dengan niat lillahi taala sehingga memberikan manfaat bagi hidup
dan kehidupan manusia. Umat Islam tahu bahwa Islam mengajarkan untuk selalu
belajar, bekerja keras, dan memberikan manfaat bagi orang lain. Ajaran itu
dimaksudkan agar Islam terwujud dengan jelas dalam kehidupan ini sebagai rahmat
bagi semesta alam.
Islam dan kaum muslim akan mulia jika ajaran Islam
dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari sejak bangun tidur hingga tidur lagi,
bahkan dalam keadaan tidur. Islam dan kaum muslimin akan mulia jika memiliki
prestasi dalam berbagai bidang kehidupan sehingga bermanfaat bagi alam semesta.
Oleh sebab itu, muliakanlah Islam dan kaum muslimin dengan prestasi diri sesuai
bidangnya masing-masing.
Sampurasun.
No comments:
Post a Comment