oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Pada masa pandemi Covid-19, hampir
semua tempat di seluruh dunia melakukan “physical
distancing”, ‘penjauhan jarak fisik’, dan memberlakukan “work from home”, ‘bekerja dari rumah’.
Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona yang
ditularkan antarmanusia. Pada masa seperti ini bagi mereka yang sudah terbiasa
bekerja dari rumah, tidak terlalu kesulitan. Akan tetapi, bagi mereka yang
tidak terbiasa, akan sangat terasa kesulitan-kesulitan untuk melakukannya.
Meskipun demikian, situasi seperti ini memaksa kita untuk kreatif dan membuat
banyak pilihan agar tetap produktif.
Salah satu contoh tetap produktif dalam situasi
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini adalah Madrasah Aliyah (MA) Mawaddi
yang terletak di Jln. Sindangpanon No. 4, Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran,
Kabupaten Bandung. Meskipun proses belajar mengajar tidak dilakukan di
lingkungan sekolah yang jelas membuat sepi kelas-kelas belajar, MA Mawaddi
menggunakan kesempatan itu untuk bebenah diri dengan menambah beberapa ruangan,
melengkapi fasilitas fisik sekolah, dan merapikan bangunan. Hal itu dilakukan
agar ketika hari baru tiba dalam arti terbebas dari pandemi Covid-19, suasana di
lingkungan sekolah pun akan terasa baru karena diperbarui secara bertahap.
Bagi para siswa dan para guru yang sudah sangat merindukan
suasana belajar mengajar dengan normal, suasana baru dapat meningkatkan
semangat belajar baru. Selain itu, para siswa baru akan lebih nyaman untuk
belajar.
Bagi yang berminat untuk meneruskan belajar di MA Mawaddi
dapat datang langsung ke lokasi atau melalui kontak-kontak Hp yang sudah
disediakan.
Sampurasun
No comments:
Post a Comment