Monday, 11 May 2020

Bersaing Berbuat Baik, Yuk!


oleh Tom Finaldin


Bandung, Putera Sang Surya
Kita tahu bahwa “manusia yang paling baik itu adalah manusia yang paling banyak memberikan manfaat bagi manusia lainnya”.

            Jangan sampai menjadi manusia yang sangat buruk, yaitu “manusia yang paling banyak memberikan keburukan bagi manusia lainnya”.

            Berbuat baik itu banyak jenisnya, mulai dari yang paling murah dan mudah hingga ke tingkat yang paling mahal dan sangat sulit. Berbicara baik, mudah tersenyum, berbahasa yang nyaman, itu mudah dan murah. Membiayai orang lain sekolah atau kuliah, mengongkosi orang naik haji, membelikan rumah mewah dan besar untuk satu keluarga, memberikan modal untuk membuat pabrik besar yang menyerap jutaan tenaga kerja, itu mahal dan sulit. Di antara hal yang paling mudah dan paling mahal, ada tingkatan-tingkatan perbuatan baik yang dapat kita lakukan sesuai kemampuan diri kita. Oleh sebab itu, lakukanlah. Tidak ada halangan untuk berbuat baik, kecuali kita sendiri yang menghalanginya.

            Mau apa lagi hidup ini kalau tidak untuk berbuat baik?

            Berusaha menjadi apa pun tak ada harganya jika tidak untuk berbuat baik sesuai dengan yang dikehendaki Allah swt. Jika gemar berbuat baik, kita pun akan diarahkan Allah swt untuk berada di lingkungan yang baik dan menyenangkan. Jika gemar berperilaku buruk,  kita akan terjerumus dengan orang-orang buruk yang sangat tidak menyenangkan dan tidak membuat nyaman. Mungkin kita akan berada di lingkungan manipulatif, seolah-olah penuh kebaikan, tetapi sesungguhnya penuh kemunafikan.

            Kita berada di mana sekarang?

            Coba cek diri dan lingkungan masing-masing.

            Apakah berada di lingkungan dan suasana menyenangkan atau berada di lingkungan yang gerah, mengesalkan, dan menjengkelkan?

            Jangan kasih tahu yang lain perhatikan saja diri sendiri, lalu perbaiki. Mudah-mudahan Allah swt memudahkan kita untuk memperbaiki diri kita.

            Untuk dapat menjadi manusia yang bermanfaat, tentunya harus mendapatkan ilmu dengan belajar. Setelah mendapatkan ilmu melalui belajar dengan baik, ilmu itu harus diamalkan atau diaplikasikan untuk kebaikan manusia dan kemanusiaan sesuai keinginan Allah swt. Semakin banyak ilmu yang digunakan untuk kebaikan umat manusia, semakin besar pahala dan kebahagiaan yang kita dapatkan.

            Salah satu tempat menuntut ilmu adalah Universitas Al-Ghifari. Jika mau menuntut ilmu di sini, klik http://pmb.unfari.ac.id




            Sampurasun.

No comments:

Post a Comment