Tuesday, 19 May 2020

Zaman Akhir Vs Zaman Akhir Vs Zaman Akhir


oleh Tom Finaldin


Bandung, Putera Sang Surya
Kisah-kisah zaman akhir ini selalu menarik perhatian orang, terutama orang-orang yang sedang tertindas, terancam, dan kebingungan tentang arah hidupnya. Suatu kaum yang sedang merasa tergeser, tersingkir, atau terhalang oleh kaum yang lain kerap menyandarkan hidupnya pada berbagai ramalan, prediksi, atau berita-berita masa depan.

            Dalam berita-berita itu kerap dikisahkan akan munculnya sosok pahlawan bagi kaumnya yang akan menyelamatkan kaumnya. Biasanya, sosok ini penuh dengan kekuatan, keimanan, dan keagungan. Dialah harapan umat untuk mengenyahkan segala kejahatan, kekejaman, kezaliman agar umatnya dapat sejahtera, berkuasa, dan penuh kemuliaan.

            Kisah ini beredar di antara umat manusia, di antara suku bangsa, dan di antara para pemeluk agama. Di lingkungan umat Islam diyakini adanya kehadiran Imam Mahdi dan Yesus as yang akan mengalahkan Dajal, Sang Raja Dusta, serta membawa kedamaian dan kemakmuran di muka Bumi di samping mengokohkan posisi politik kaum muslimin di dunia.

            Kisah zaman akhir ini bukan hanya dimiliki umat muslim, melainkan pula dimiliki umat Nasrani. Kaum kristiani percaya bahwa akan ada kebangkitan umat Kristen untuk memimpin dunia dan membimbing manusia keluar dari kegelapan. Beberapa sekte malah berani melakukan pembunuhan untuk terciptanya situasi zaman akhir yang sesuai dengan keyakinan mereka.

            Hal yang sama pun diyakini oleh umat Yahudi. Mereka sangat percaya bahwa diri mereka mirip Nabi Daud as yang menang bertarung melawan raksasa Goliath. Arab adalah yang dimaksud orang-orang Yahudi sebagai Goliath. Artinya, Yahudi adalah yang akan menguatkan Israel Raya dan memimpin dunia.

            Sesungguhnya, banyak hal yang bisa saya ungkapkan tentang kisah-kisah zaman akhir itu. Akan tetapi, terlalu panjang untuk ditulis di sini. Jika mau, saya bisa bikin buku berjilid-jilid soal zaman akhir ini dipandang dari tiga agama berbeda.

            Dalam tulisan kali ini saya ingin memberitahukan bahwa kisah-kisah zaman akhir itu dimiliki oleh kaum muslimin, kaum Nasrani, dan kaum Yahudi. Setiap kaum meyakini bahwa kaumnyalah yang akan menjadi pemimpin dunia. Orang Islam yakin bahwa orang Islam yang akan mengendalikan dunia pada masa akhir zaman. Orang Nasrani juga yakin bahwa merekalah yang akan benar-benar menguasai dunia. Demikian pula orang-orang Yahudi sangat kuat keyakinannya terhadap kehadiran Raja Yahudi yang ditunggu-tunggu untuk mengangkat kemuliaan Yahudi dan mengalahkan Goliath Arab.

            Hal yang sangat menarik adalah, baik kaum muslimin, Nasrani, maupun Yahudi sama-sama meyakini bahwa pada akhir zaman mereka akan terlibat perang besar di Yerusalem, tanah Palestina. Perbedaannya, setiap kelompok meyakini bahwa kelompoknyalah yang akan menang, sedangkan kelompok yang lainnya adalah para penjahat yang harus dikalahkan.

            Hal ini pula yang menjelaskan bahwa kekisruhan, kekalutan, kejahatan, kekejian, pembunuhan, ketidakadilan, kesengsaraan, pertengkaran, konflik di Yerusalem, Palestina tidak kunjung usai. Mereka selalu terlibat saling bunuh, saling culik, saling rusak, dan saling serang. Mereka tidak pernah bisa berhenti karena salah satunya adalah keyakinan terhadap kisah-kisah zaman akhir yang  memberitakan bahwa merekalah yang akan menjadi pemenang pertarungan di kawasan itu.

            Orang Islam yakin akan menang, Nasrani juga percaya mereka yang menjadi pemenangnya, Yahudi pun demikian pula sangat yakin akan menguasai dunia.

            Lalu, pertanyaannya sampai kapan kegoncangan dan saling bunuh itu akan berhenti?

            Jawaban orang Islam pastinya jika orang Islam berkuasa. Jawaban Nasrani juga begitu, jika Nasrani memegang kendali. Jawaban Yahudi apalagi, situasi akan terkendali jika Raja Yahudi yang mereka tunggu sudah hadir di muka Bumi.

            Semua saling klaim.

            Lalu, siapa yang paling benar?

            Setiap pemeluk agama akan mengklaim dirinya adalah yang paling benar. Ketika para pemeluk agama itu sedang saling klaim, di tanah Yerusalem, Palestina, terus terjadi pembunuhan-pembunuhan, kekerasan, banjir darah, penggusuran, penganiayaan yang korbannya adalah para pemeluk agama dari setiap pihak yang bertikai.

            Jadi, begitulah keyakinan tentang kisah zaman akhir versi muslim melawan zaman akhir versi Nasrani melawan zaman akhir versi Yahudi.

            Jadi, harus bagaimana atuh?




            Saya sebagai muslim, berharap bahwa kaum muslimin lebih dewasa, lebih rasional, dan lebih bijak dalam menyebarkan rahmat bagi semesta alam.

            Bagaimana caranya?

            Entar dululah. Sedikit-sedikit dulu menerangkannya, bisi pusing.

            BTW, bagi lulusan SMP/MTs yang mau meneruskan sekolah, bisa ke “MA Mawaddi di Kompleks Pondok Pesantren As Saadah, Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung”.

            Bagi lulusan MA/SMK/SMA yang mau meneruskan kuliah ke “Universitas Al-Ghifari”, klik http://pmb.unfari.ac.id , banyak beasiswanya lho.

            Sampurasun

No comments:

Post a Comment