Friday, 15 May 2020

Tetap Belajar

oleh Tom Finaldin


Bandung, Putera Sang Surya
Setiap orang memiliki masalah masing-masing. Ada yang memiliki masalah sama atau mirip, adapula yang berbeda. Selama manusia hidup, masalah selalu ada dengan diselingi kesenangan, ada suka dan ada duka. Jika masa hidupnya selesai di dunia, manusia tanpa iman akan menemukan masalah yang tak akan pernah selesai karena masuk neraka, tetapi ada pula manusia yang tak akan menemukan masalah apa pun karena masuk surga. Selama di dunia manusia selalu bertemu dengan masalah dan kesenangan, suka dan duka silih berganti.

            Dalam masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini teramat banyak orang yang memiliki masalah yang sama, yaitu kesulitan keuangan dan makanan. Akan tetapi, banyak pula yang tidak bermasalah dengan keuangan dan makanan, tetapi memiliki masalah lain. Misalnya, para pengusaha tidak bermasalah dengan keuangan dan makanan untuk dirinya pribadi dan keluarga, tetapi memiliki masalah bagaimana dirinya harus tetap membayar para karyawannya sementara pemasukan bagi perusahaannya jauh berkurang drastis, bahkan mungkin tidak ada. Para pejabat negeri bermasalah dengan bagaimana caranya agar masalah rakyat di bawahnya dapat dihilangkan atau ditekan semaksimal mungkin. Bagi yang lain mungkin lebih parah, bisa bermasalah dengan kesehatannya ditambah keadaan ekonominya semakin sulit.

            Meskipun setiap manusia memiliki masalah masing-masing, sesungguhnya ada masalah yang sama, yaitu mempersiapkan masa depan yang lebih baik lagi. Diakui atau tidak, terasa atau tidak, untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik lagi adalah masalah tersendiri, baik masa depan di dunia maupun di akhirat. Tak ada yang dapat memastikan dirinya bakal baik-baik saja pada masa depan. Orang kaya dan berkuasa sekalipun tidak bisa memastikan dirinya akan terus kaya dan berkuasa. Dia bisa jatuh miskin dan atau terjatuh. Begitu juga sebaliknya.

            Sebagai manusia, untuk memiliki masa depan yang lebih baik dibandingkan sekarang ini adalah dengan cara belajar keras dan bekerja keras. Tak ada jalan lain. Mungkin saja ada yang tidak percaya dengan rajin belajar dan bekerja keras bisa membentuk masa depan yang lebih baik karena banyak orang yang sekolahnya biasa-biasa saja, bahkan buruk bisa hidup penuh kesuksesan. Benar itu terjadi di sekitar kita, misalnya, Hari Tanoesoedibjo yang hanya Paket C bisa menjadi pengusaha besar. Demikian pula Susi Pudjiastuti yang hanya lulusan SMP bisa menjadi menteri kelautan dan perikanan. Itu benar, tetapi itu kasuistis. Tidak semua orang bisa seperti itu, bergantung pada kehendak Allah swt. Meskipun demikian, jangan lupa, bahwa mereka tetap belajar, tetapi belajar dari pengalaman dan dari pekerjaan mereka sendiri yang tidak didapatnya dari pendidikan formal.

            Bagi manusia kebanyakan, sekolah dan atau kuliah yang baik dan benar adalah upaya umum yang dilakukan untuk mendapatkan  masa depan yang lebih baik. Setelah belajar formal, kerja keras adalah jalan yang diyakini dapat membawa manusia ke arah kesuksesan. Jika kita bandingkan diri kita dengan orang yang lebih hebat atau negara yang lebih maju, niscaya kita akan menemukan bahwa mereka lebih rajin belajar dan lebih bekerja keras dibandingkan kita. Begitulah kondisi manusia secara umum.

           Dengan melihat kenyataan seperti itu, sekolah atau kuliah adalah suatu jalan untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik. Oleh sebab itu, kami menawarkan bagi lulusan SMP/MTs dapat melanjutkan sekolah di Madrasah Aliyah Mawaddi yang berlokasi di Kompleks Pondok Pesantren As Saadah, Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung. Siapa pun dapat langsung datang ke lokasi dan berkomunikasi dengan para guru di sana.




            Belajar keras dan bekerja keras adalah jalan untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik lagi, insyaallah.

            Sampurasun.

No comments:

Post a Comment