Saturday, 6 November 2021

Mendukung PKI

 


oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang surya

Dalam masa Pilpres RI 2019, bahkan setelahnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kerap dituduh di dalamnya banyak anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Banyak netizen yang bertanya tentang hal itu kepada saya, mahasiswa juga banyak yang bertanya.

            Jawaban saya selalu tetap sama, yaitu PKI sudah dibubarkan, PKI tidak ada lagi. Paling kalaupun ada, adalah orang-orang yang berpikiran komunis. Mereka yang berpikiran komunis ada di mana-mana, pada berbagai Ormas ataupun partai. Saya sendiri mengajarkan komunisme karena memang komunis adalah salah satu fenomena sosial yang hadir di dunia dan mempengaruhi perjalanan hidup manusia setelah merkantilisme, liberalisme, dan kapitalisme. Orang, terutama generasi muda harus tahu dan paham tentang komunisme agar menjadi bijak dalam melangkah dan melakukan berbagai hal yang terkait dengan kehidupan masyarakat.

            PKI sudah dilarang di Indonesia. Kalau orang-orang yang berpikiran komunis memang ada dan tidak dilarang karena itu hanya ada di dalam pikiran, kecuali jika diajarkan untuk membuat gerakan, mengganggu ketertiban umum, apalagi jika sampai mempersenjatai banyak orang hingga membuat huru-hara.

            Kita tidak bisa menghukum orang yang di dalam kepalanya ada komunisme karena cuma ada di dalam alam pikiran. Sama halnya dengan orang yang ingin mendirikan negara Islam, kalau cuma ada di dalam pikiran, ya tidak apa-apa. Itu kan hanya keinginan. Tidak ada undang-undang yang dapat menghukum pikiran atau keinginan. Kalau sudah bergerak bergerombol mengganggu masyarakat, apalagi ada korban, aparat hukum harus tegas dan keras menindak mereka.

            Jadi, di PDIP itu tidak ada PKI, kalau orang-orang berpikiran komunis bisa saja ada. Itu biasa saja. Ada di mana-mana kok.

            Lucunya, para penipu mengatakan di PDIP ada PKI. Akan tetapi, anggota Partai Keadilan Sejahtera  (PKS) yang anti-PKI itu disarankan mendukung Ganjar Pranowo untuk menjadi presiden setelah Jokowi. Ganjar itu kader yang dibesarkan oleh PDIP.

            Kalau di PDIP banyak PKI, lalu PKS mendukung Ganjar PDIP, bukankan sama dengan PKS mendukung PKI?

            Think about that.

            Sampurasun.

No comments:

Post a Comment