Wednesday 16 November 2022

Pangeran Arab Hadiahi Jokowi Masjid Megah

 


oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed (MBZ) Al Nahyan menghadiahi Presiden Republik Indonesia Jokowi masjid megah. Namanya Masjid Raya Sheikh Zayed yang dibangun di Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, dekat rumah kediaman Jokowi. Masjid ini dibangun dengan biaya hampir mencapai Rp400 miliar. Seluruhnya ditanggung MBZ, namanya juga hadiah.

            Foto Masjid Raya Sheikh Zayed saya dapatkan dari Dream co id. Adapun ritual penyerahannya dari MBZ ke Jokowi dari Mengerti id.

            Masjid ini merupakan miniatur replika dari Masjid Sheikh Zayed yang ada di Abu Dhabi. Hal ini merupakan tanda cinta persaudaraan antara UEA dan Indonesia. Masjid ini dibangun di atas tanah seluas 3 ha yang dapat menampung 10.000 jamaah. Masjid ini pun digunakan untuk pusat pendidikan dan syiar Islam serta destinasi wisata.


Masjid Raya Sheikh Zayed, Surakarta (Foto: Dream.co.id)


Peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed (Foto: Mengerti.id)



            
Selama pembangunan masjid ini secara rutin dikontrol oleh Gibran Rakabuming Raka. Hal itu sangat wajar karena Gibran adalah Walikota Solo dan sekaligus putera sulung Jokowi.

            Saya jadi teringat ceritera dari Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) beberapa bulan lalu yang mengisahkan bahwa hubungan antara MBZ dengan Jokowi sudah seperti kakak-adik, bersaudara. Bahkan, LBP pernah dipanggil MBZ hanya untuk titip pertanyaan ke Jokowi.

            “Jenderal Luhut, tanya presidenmu. Dia pengen apa? Aku akan berikan apa saja yang dia mau,” begitu pengakuan LBP.

            Saat itu LBP tidak meneruskan kisahnya. Entah Jokowi mengajukan permintaan, entah tawaran MBZ itu dibiarkan saja. Tidak jelas.

            Kehadiran masjid ini saya duga entah atas tawaran Jokowi atau inisiatif sendiri MBZ. Entahlah, yang jelas ini adalah hadiah dari MBZ untuk Jokowi.

            Sudahlah hentikan berteriak-teriak dusta bahwa Jokowi adalah pemimpin PKI rezim anti-Islam. Kalau anti-HTI, anti-FPI, antiradikalisme, itu benar. Buktinya, mereka dibubarkan.

            Tidak mungkin seorang pemimpin anti-Islam  diberikan hadiah masjid mewah yang mahal, dari Pangeran Arab lagi.

            Iya, toh.

            Iya toh pisan.

            Yuk, kita cerdas, introspeksi diri, dan sama-sama membangun diri agar lebih baik lagi di dunia dan di akhirat. Berhenti melakukan fitnah dan berbohong. Itu hanya menambah dosa.

            Sampurasun.

No comments:

Post a Comment