oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Kuliah online secara
sederhana bisa diartikan sebagai kuliah tanpa tatap muka dengan menggunakan
fasilitas akses internet. Caranya bisa bermacam-macam dengan menggunakan
aplikasi dan software rupa-rupa pula.
Sebetulnya, saya sudah melakukannya sejak lama, sekitar
tahun 2016. Saat itu niatnya bukan untuk materi kuliah, melainkan untuk semakin
mempromosikan Universitas Al-Ghifari, terutama Prodi Hubungan Internasional (HI)
yang dikabarkan sulit mendapatkan mahasiswa. Saat mata kuliah Bahasa Indonesia
(saya kan lulusan D3, Subprogram Studi Editing, Jurusan Bahasa Indonesia,
Fakultas Sastra, Universitas Padjadjaran), saya membuat video selama mengajar
di kelas gabungan AN-HI. Mahasiswa yang merekamnya menggunakan kamera.
Kemudian, saya upload ke youtube, judulnya “Membuat
Wacana dengan Sumber yang Jelas” (nonton aja sok). Di video itu saya mengajarkan membuat kerangka karangan sekaligus
cara mendeteksi tulisan hoax sehingga kita tidak tertipu dengan menggunakan
prinsip 5W + 1H.
Ada dua video yang saya buat, yaitu ketika di kelas reguler
pagi dan reguler sore. Hasilnya,
lumayan, saya “geer” saja penerimaan
mahasiswa periode berikutnya ada peningkatan untuk semua Prodi. Tentunya, video
saya yang di youtube itu hanya bagian kecil dari seluruh upaya promosi yang
dilakukan keluarga besar Universitas Al-Ghifari. Dari tahun ke tahun ada
peningkatan secara bertahap. Tak disangka pula beberapa mahasiswa yang tidak
hadir saat pembuatan video itu dapat mengikuti kuliah melalui video pada
hari-hari berikutnya.
Di samping itu, saya pun menggunakan tulisan-tulisan saya
yang sudah ditulis pada tahun-tahun sebelumnya di blog ini untuk materi kuliah “Sistem Dinamika Sosial Politik Lokal” untuk
khusus Prodi HI dengan judul “Demokrasi
di Indonesia” yang mengurutkan secara kronologis demokrasi di Indonesia
sejak kolonial Belanda hingga zaman reformasi. Blog saya itu sebenarnya hanya
untuk eksistensi pribadi dan berbagi pemahaman sekaligus sarana untuk
mengkritik pemerintah atas nama saya pribadi. Akan tetapi, ternyata sekarang
dapat juga menjadi sarana untuk menuliskan materi kuliah sehingga dapat dibaca
mahasiswa dan masyarakat umum kapan saja. Memang isinya menjadi campuran antara
tulisan pribadi dengan materi kuliah, tak apalah. Dengan adanya keharusan untuk
memberikan kuliah secara online, menulis di blog menjadi lebih rutin. Itu
artinya, penghasilan dari iklan google semakin bertambah. Google ads itu memberikan kesempatan kita untuk mendapatkan
penghasilan dari tulisan kita jika kita bersedia untuk menjadi penayang iklan
dari Google. Syaratnya, harus rajin menulis sehingga menarik banyak pembaca
untuk melilhat iklan. Jangan berhenti menulis.
Ketika harus melaksanakan ujian menggunakan internet,
saya melakukannya secara sederhana. Mahasiswa diberi soal melalui sekretariat di
Fisip, Unfari. Jawabannya harus dikirimkan ke saya melalui email dan waktunya
ditunggu sampai pukul 17.00 sore itu. Kalau telat, saya anggap susulan.
So, tulisan ini sekedar berbagi kepada pembaca saya,
siapa tahu bermanfaat.
Sampurasun.
No comments:
Post a Comment